Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

CEO, Founder & Jurnalis n moderator, All in 1



Saya tak bermaksud menyalahi kodrat untuk mengambil semua tugas. Yang saya tahu, dotsemarang harus bergerak. Mau sama siapa atau tanpa siapapun. Setidaknya, inilah dedikasi saya untuk sebuah pekerjaan.


Saya hampir selesai membaca buku detikcom tulisannya pak Sapto. Beliau adalah orang detikcom saat awal-awal berdiri. Dari buku tersebut rasanya saya cengeng kalau mengeluh saat ini. Beliau lebih hebat lagi meski pekerjaannya fokus sama jurnalis dan internet.

Membangun dari awal sebuah trend tentu harus berdarah-darah atau juga malah dapat keberuntungan. Tahun 2013, tahun dimana semuanya bekerja dan teman-teman saya mulai meninggalkan saya, pikiran saya hanya fokus, mau dibawa kemana dotsemarang.

Sebagai CEO, saya menghandle berbagai pekerjaan yang biasa dilakukan dengan bertemu klien, menghandle konten, rekan dan event. Sedangkan sebagai founder, nilai tanggung jawab saya adalah mempertahankan bahwa dotsemarang tetap ada.

Lalu jurnalis, mengingat saya sekarang hanya berempat, ada Ismi, Amar dan kini masuk Hamdun, praktis untuk liputan saya handle sendiri. Saya pergi kesana kemari hanya untuk meliput dan kemudian menuliskannya. Pekerjaan yang seabrek tersebut memang melelahkan tapi mau gimana lagi. Mau cari rekan baru takut gak mampu bayar.

Terakhir adalah moderator. Pekerjaan ini cukup menyita waktu tapi menyenangkan. Mulai dari tulisan yang diupdate perhari, blog, website, akun twitter, foto-foto dan facebook. Tak ketinggalan mengecek email. Benar-benar repot.

Inilah pekerjaan saya dengan dotsemarang tahun 2012-2013. Tak ada yang menyangka kalau saya bisa melakukannya semua. Entah, sampai mana saya bertahan menggerakkan badan ini supaya tetap tahan.

Dari semua yang saya kerjakan, tentu saya memiliki banyak pengalaman menarik. Dan saya berharap, tulisan ini akan menjadi cerita saya kelak.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh