Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Pindah Kerja yang Seolah Biasa Bagi Milenial


Orang-orang yang memiliki kemampuan dan berpikir luas ke depan kebanyakan memutuskan bertarung di Ibu Kota yang memiliki persaingan sengit. Saya melihat orang-orang ini selama perjalanan dotsemarang dari awal hingga sekarang.

Selama ini saya mengamati dan membaca bagaimana orang-orang milenial melewati kehidupannya yang begitu luar biasa. Mereka katanya tidak mudah dikekang dan keinginannya mendapatkan kenyamanan merupakan hal utama yang membedakan mereka dengan generasi sebelumnya.

Kini, saya melihat kenyataannya. Sebuah unggahan dari media sosial yang penggunanya cukup saya kenal. Enak sepertinya pindah-pindah tempat kerja dari sudut pandang saya.

Apakah perasaan betah tidak lagi menjadi syarat sebuah kesuksesan? Saya tidak mengerti. Karna mereka yang menjalani.

Bila dipikir lagi, bagaimana mereka yang akan mendapat pegawai negeri sipil? Apakah juga akan mudah berpindah tempat kerja? Label milenial yang tersemat benar-benar terbukti di lapangan.
"Dari riset setidaknya generasi milenial bisa bertahan dua tahun dalam satu pekerjaan. Milenial lebih cepat memilih dan tidak fokus di satu pekerjaan. Tidak bisa disalahkan, karena dulu pilihan nggak banyak. Jadi ini kebanyakan pilihan membuat milenial kadang-kadang galau lagi milih pekerjaan", Yoris Sebastian.
...

Tidak ada yang salah sebenarnya. Kita hanya perlu memahami saja. Meski begitu, saya rasanya iri juga. Andai saya bekerja di tempat kerja (perusahaan dsb), apakah saya akan mengikuti takdir tersebut.

Mungkin saja. Namun bila memilih, saya tetap memilih bekerja sebagai pemilik blog saja. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng