Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat. Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Cinta yang Kebetulan Itu Selalu Indah
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Gambar : Google
Hidup itu menyenangkan ketika mendapatkan sesuatu dengan kebetulan. Memang sih butuh perjuangan namun pada akhirnya kebetulan juga lah yang memberi cerita indah di bagian akhirnya.
Beberapa pekan ini saya menghabiskan waktu luang saya dengan menonton film di tv Kabel (baca UseeTV). Karena ini tv berbayar, saya lebih suka nonton film. Selain beragam judul dan bintang terkenal, film regional ASIA juga menjadi channel yang saya sering tonton.
Ngomongin cinta kebetulan
Sebenarnya bila menarik garis lurus masa lalu saya tentang hubungan dengan seorang wanita ternyata saya pernah mengalaminya. Indah banget sih. Meski pada akhirnya, komitmen menikah di usia 30 menjadi kendala dan sang wanita paling tidak suka dengan LDR meski sudah pernah ketemu.
Cinta kebetulan itu seperti takdir yang mempertemukan dua anak manusia seperti magnet. Satu tak sengaja dan satu tak menyadari. Keduanya pada akhirnya dipertemukan pada suatu kejadian yang membuat mereka selalu bersama.
Meski salah satu berani mengungkapkan perasaannya karena seseorang tersebut memang yang ia cari tapi tidak selamanya ceritanya indah. Maksudnya langsung diterima. Ditolak! Yah, begitulah ceritanya.
Tunggu dulu, waktu ternyata memberi jeda untuk berpikir dan belajar bagaimana seseorang yang kebetulan tersebut menjadi harapan cinta yang ternyata dicari juga. Yah, pada akhirnya ceritanya indah juga.
Terinspirasi dari film
Seperti yang saya sebut diatas tentang waktu yang saya habiskan dengan nonton film. Sore kemarin, film tahun 2014 ini tayang di Star Chinese Movies. Judulnya 'Cafe Waiting Love TW'. Dibawah ini trailer filmnya.
Sempat mengabaikan film ini karena dipikir nggak jelas. TV nyala, tangan main hape. Perlahan - lahan, akhirnya ditonton juga dan jadilah postingan inspirasi disini. Saya nggak akan bahas panjang lebar soal film ini disini.
...
Ada yang namanya cinta lokasi dimana kamu bisa mendapatkan kisah cinta yang ada disekitar. Seperti kantor, sekolah, kampus dan lainnya. Nah, ada juga cinta kebetulan. Mungkin cerita FTV sudah banyak yah.
Dengan usia saya yang sudah 29 tahun saya berharap mendapatkan cinta kebetulan deh rasanya. Alasannya, kecocokan bisa bertumbuh dengan sendiri dan pada akhirnya sang wanita mau memperjuangkan cintanya. Soalnya meski tahun 2015 sekarang ini, wanita maunya pria yang ngejar-ngejar. Sudah dikejar, eh malah udah ganti pasangan berkali-kali. Hahaha..
Merasakan cinta kebetulan memang tidak mudah, tapi indah pada akhirnya. Semoga beruntung tahun ini.
Mungkin saja saya akan terhanyut tanpa kata-kata bila tidak membaca koran beberapa hari kemarin. Mengenal istilah Cinephile saat ini sepertinya membuat saya begitu bodoh dan entah dari mana aja selama ini. Padahal ini bukan baru buat saya. Terlambat sedikit tidak masalah, bukan? Ada yang baru tahu seperti saya ini???
Begini rasanya ketika mertua datang ke rumah, nggak enakan. Padahal, cuma menjenguk cucu kesayangan. Tapi rasa malas yang biasa dirasakan sebelum nikah, berubah rasa risih. Serba salah, pokoknya.
[Artikel 17#, kategori Tips] Saya sudah menghitung kira-kira berapa kuota yang dihabiskan untuk menonton siaran langsung sepakbola via streaming. Tentu Anda sekarang bisa mengukur biaya untuk menghabiskan kuota apabila tim kesayangan Anda akan bertanding hari ini.
[ Artikel 37#, kategori Dibalik Layar ] Akhirnya, tahun 2025 ini saya bisa kembali merasakan pengalaman menonton film Indonesia bersama para pemainnya. Ada perasaan campur aduk yang sulit diungkapkan. Selama ini, meskipun film-film Indonesia rajin mampir di bioskop Kota Semarang, ada hal yang terasa aneh dan berbeda. Dulu, di bawah bendera KOFINDO , rasanya begitu mudah mendapatkan kabar atau undangan eksklusif untuk bisa nimbrung langsung dengan para pemain. Akses itu terasa begitu dekat, seperti pintu yang selalu terbuka lebar. Tapi tahun ini, situasinya terasa berbeda, seperti mengikuti kebijakan pemerintah yang terus memangkas anggaran. Anehnya, para pemasar modern, seperti influencer dan kreator konten, justru terlihat kebanjiran undangan. Saya jadi berpikir, apakah nasib KOFINDO kini serupa dengan dotsemarang? Apakah aktivitas blogging memang sudah semakin ditinggalkan? Undangan dari Threads Tidak ada usaha yang sia-sia. Keaktifan saya di platform Threads , yang kini ...
Istilah pacaran jarak jauh atau LDR sudah banyak kita dengar dan lazim. Saya pun pernah mengalaminya dan akhirnya kandas semua. Tapi kalau pasangan suami istri LDR?
Komentar
Posting Komentar