Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat. Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Pekan Kesepuluh : Martial Pahlawan Kemenangan MU Atas Tottenham (1-0)
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
[Artikel 29#, kategori MU] Pertandingan besar tersaji di akhir bulan Oktober antara Manchester United dan Tottenham yang sedang bagus-bagusnya. Namun, tim masih terlalu hebat bermain di kandang sendiri. MU menang 1-0 atas Tottenham lewat gol Martial.
Pertandingan dilaksanakan hari Sabtu (28/10) di Old Trafford, itu artinya malam minggu. Kali ini saya tidak galau sama sekali. Menyenangkan melihat tim favorit bermain dengan waktu yang relatif pendek dari biasanya cuma tiap akhir pekan.
Rambut baru De Gea
Ada sorotan menarik yang tersaji di pekan ke-10 ini. Kiper kami (MU) tampil dengan penampilan rambut baru yang menarik. Mungkin mirip-mirip dengan Bale di Madrid saat ini. Saya menyukainya. Apalagi ia kembali mencatatkan pertandingan kali ini tanpa kebobolan.
3 bek tangguh yang luar biasa
Bailly, Smalling dan Jones turun secara lengkap dan menjadi tembok yang cukup solid, meski lawan beberapa kali melakukan tendangan percobaan yang cukup bahaya. Kehadiran Bailly tentu kabar bagus buat tim. Performanya tak perlu diragukan lagi.
Apalagi kali ini Tottenham tidak membawa penyerang hebat mereka, yaitu Keane. Syukurlah. Tapi nasib Lukaku malah kurang baik. Ia masih puasa gol.
Tiga nama yang menjaga jantung pertahanan tim membuat formasi menjadi 3-4-3. Semacam mencoba memakai cermin mengikuti lawan. Young dan Valencia didorong lebih aktif membantu serangan.
Kurang kreativitas
Meski memasukkan Mikhi hingga babak kedua, sebelum diganti Lingard, kreator serangan tim bisa dikatakan kurang greget alias kurang kreativitas. Benar-benar monoton. Ini yang menyulitkan Lukaku mencetak gol. Alhasil, peran fantasista yang sangat penting diemban Mikhi harus diganti.
Entah apa yang dipikirkan pelatih dengan memasukkan Lingard ketimbang Mata, yang perannya mirip dengan Mikhi (fantasista). Apakah ingin memberi gedoran lebih besar lagi dan tengah bisa diambil alih, mengingat pemain Tottenham berhasil menguasai tengah.
Martial sang super sub
Lagi, Martial menjadi pahlawan kemenangan tim dengan masuk dari bangku cadangan di babak kedua menggantikan Rashford. Meski kata bos (Mourinho) tendangan Martial buruk, tetap saja hasil akhirnya lahir dari kakinya yang berhasil memanfaatkan assist dari Lukaku. Sepertinya penyerang kami ini sudah membuat 2 assist.
Goal Martial vs Tottenham
Gambar cover : Twitter @juanmata8
...
Selanjutnya, tim akan menjamu Benfica di Old Trafford hari Rabu dini hari. Benar-benar tidak banyak waktu beristirahat untuk tim. Meski begitu, sebagai penggemar, melihat tim bermain selalu menyenangkan.
Hingga pekan kesepuluh, Manchester United masih berada diperingkat kedua di bawah City dengan selisih 5 poin. Tim sudah mengumpulkan 23 poin dengan 2 kali seri, 1 kali kalah dan 7 kemenangan.
Mungkin saja saya akan terhanyut tanpa kata-kata bila tidak membaca koran beberapa hari kemarin. Mengenal istilah Cinephile saat ini sepertinya membuat saya begitu bodoh dan entah dari mana aja selama ini. Padahal ini bukan baru buat saya. Terlambat sedikit tidak masalah, bukan? Ada yang baru tahu seperti saya ini???
Begini rasanya ketika mertua datang ke rumah, nggak enakan. Padahal, cuma menjenguk cucu kesayangan. Tapi rasa malas yang biasa dirasakan sebelum nikah, berubah rasa risih. Serba salah, pokoknya.
[Artikel 17#, kategori Tips] Saya sudah menghitung kira-kira berapa kuota yang dihabiskan untuk menonton siaran langsung sepakbola via streaming. Tentu Anda sekarang bisa mengukur biaya untuk menghabiskan kuota apabila tim kesayangan Anda akan bertanding hari ini.
[ Artikel 37#, kategori Dibalik Layar ] Akhirnya, tahun 2025 ini saya bisa kembali merasakan pengalaman menonton film Indonesia bersama para pemainnya. Ada perasaan campur aduk yang sulit diungkapkan. Selama ini, meskipun film-film Indonesia rajin mampir di bioskop Kota Semarang, ada hal yang terasa aneh dan berbeda. Dulu, di bawah bendera KOFINDO , rasanya begitu mudah mendapatkan kabar atau undangan eksklusif untuk bisa nimbrung langsung dengan para pemain. Akses itu terasa begitu dekat, seperti pintu yang selalu terbuka lebar. Tapi tahun ini, situasinya terasa berbeda, seperti mengikuti kebijakan pemerintah yang terus memangkas anggaran. Anehnya, para pemasar modern, seperti influencer dan kreator konten, justru terlihat kebanjiran undangan. Saya jadi berpikir, apakah nasib KOFINDO kini serupa dengan dotsemarang? Apakah aktivitas blogging memang sudah semakin ditinggalkan? Undangan dari Threads Tidak ada usaha yang sia-sia. Keaktifan saya di platform Threads , yang kini ...
Istilah pacaran jarak jauh atau LDR sudah banyak kita dengar dan lazim. Saya pun pernah mengalaminya dan akhirnya kandas semua. Tapi kalau pasangan suami istri LDR?
Komentar
Posting Komentar