Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Tarif Sewa Kantor "Naik"




Kenaikan harga BBM yang akhirnya naik ternyata berimbas dengan naiknya tarif sewa kantor (Kos). Tarif dasar listrik menjadi penyebab utamanya karena sektor inilah yang sering digunakan. Jadi, mikir apakah akan terus bertahan atau pindah.


Tidak heran, wajah manis ibu kos begitu sumringah siang itu. Berniat membayar bulanan, ternyata harus rela diberi beban tambahan. Harga sewa perbulan sekitar Rp.550 ribu kini berubah menjadi 600 ribu per bulannya.

Ini diluar perkiraan sebenarnya, apalagi pemasukan yang masih tak ada sama sekali. Semoga ini hanya sebuah ujian dan berakhir indah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun

Perjalanan Pulang Pergi ke Hotel The Wujil Resort & Conventions