Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Hujan Mengguyur Kota Semarang Akhir Tahun 2022

Gambar
[ Artikel 32#, kategori Semarang ] Saat menulis halaman ini, hujan masih mengguyur Kota Semarang. Padahal sudah hampir menjelang jam 11 siang. Namun hujan yang sudah membasahi dari semalam ini semacam pertanda. Entahlah, yang pasti ini bakal membuat banjir di mana-mana. Hari ini, Sabtu tanggal 31 Desember 2022, langit Ibu Kota Jawa Tengah masih terlihat mendung. Seperti yang sudah diprediksi lembaga prakiraan cuaca, jika akhir tahun cuacanya bakal tidak ramah. Saya mencari jejak postingan yang menuliskan sama tentang hujan akhir tahun kemarin. Ternyata memang tidak saya tulis. Mungkin saya menulis ini sebagai catatan yang bisa saya buka lagi tahun depan. Semoga tidak hujan lagi, mengingat akhir tahun inginnya harapan lebih baik lagi. .. Hujan yang begitu lama dari semalam hingga siang saat ini, membuat kondisi rumah kemasukan air. Khususnya atap-atap yang bocor. Angin deras plus hujan, kombinasi yang cocok. Artikel terkait : Bunyi Sirine Mobil Ambulans yang Semakin Sering Terdengar Huj

Malam Tahun Baruan di Jogja?

Gambar
[ Artikel 4#, kategori Jogja ] Perjalanan akhirnya kembali dilanjutkan sesuai rencana. Dua hari di Bumiayu cukup mengesankan, tapi sudah harus disudahi. Lagian sewa hotel juga hanya 2 hari saja. Mari berangkat ke Jogja, apakah akan menghabiskan malam tahun baru di Kota Gudeg? Bila berangkat melewati jalur utara dengan tol, maka perjalanan dari Bumiayu menuju Yogyakarta dilalui lewat jalur selatan. Map siap sedia, apalagi kendaraan punya fitur akses yang mudah dihubungkan dengan smartphone. Perjalanan dengan google map Terakhir kali ke Jogja itu tahun lalu, atau bulan Desember 2021 . Masih mending saat itu karena perjalanan dari Kota Semarang. Dan sekarang, dari Bumiayu yang rutenya benar-benar tidak saya ketahui. Ya, ini kali pertama saya melakukannya. Mau tidak mau, google map jadi pendamping. Untungnya saya sudah mempersiapkan sebelum berangkat dengan mengunduh peta offline. Kita tidak tahu apa yang terjadi di perjalanan, apalagi sampai kehilangan sinyal. Keputusan tepat ternyata ya

Akhirnya Menikah Juga

Gambar
[ Artikel 35#, kategori Amir] Andai orang rumah tidak datang, mungkin saya tidak akan menyaksikan pernikahan orang satu ini. Saya turut bahagia dengan momen pernikahannya. Semoga langgeng hingga tua. Ini kesekian kalinya mengunjungi rumah si pria berkacama bersama orang rumah. Bedanya kali ini dengan dulu adalah rombongannya berbeda.  Bila dulu, banyak anak mudanya. Kali ini lebih ke orang tua. Pemilik rumah sebenarnya yang meluangkan waktu untuk seseorang yang tidak saya sukai semenjak melepaskan tanggung jawabnya terhadap dotsemarang. Menghormati keinginan orang tua Saya tidak tahu apakah harus iri atau malah bangga. Pilihan menikah ternyata lagi-lagi cerita tentang keinginan orang tua. Memang wajar sih, apalagi dengan umur di atas 30 tahun. Siapa tidak menginginkan cucu bagi orang tuanya. Dengan pekerjaan yang solid dan gaji bulanan yang di atas rata-rata, tidak ada kata mundur karena alam semesta rasanya sudah merestui. Saya pun akan berpikir demikian apabila berada di posisinya.

Wedding Berkedok Healing

Gambar
[ Ini adalah artikel ke-3 kategori Bumiayu ] Sebenarnya berat meninggalkan kamar yang jadi tempat ternyaman untuk pergi ke luar kota. Namun, hanya pasrah menerima keadaan karena sangat sulit dibatalkan. Untuk pertama kalinya, saya nyetir mobil baru ke luar kota dengan agenda wedding. Eh, pernikahan. Jarang-jarang menghadiri undangan pernikahan jika itu bukan orang-orang penting dalam hidup saya. Tapi kali ini berbeda karena yang pergi adalah keluarga. Tidak ada driver atau yang menyetir, satu-satunya alasan saya harus pergi karenanya. Maklum, satu rombongan adalah orang tua dan anak-anak. Bila ada pun yang muda, itu tidak ingin dibebanin saja. Apalagi seorang perempuan dengan satu anak. Wedding Jika sampai harus datang, maka orang yang memberi undangan ini begitu sakral. Saya sebenarnya ingin menolaknya, karena rasanya dia tidak begitu spesial sebagai teman maupun rekan. Jujur, saya banyak kecewa dengannya.  Apalagi saya tidak menghadiri sahabat terbaik saya yang saya anggap dirinya da

Futsal Hari Kamis; Meliburkan Diri

Gambar
[ Artikel 109#, kategori futsal ] Sempat bimbang karena memikirkan ada perjalanan esok harinya. Mendadak saja hujan memberi pilihan. Yah, Kamis minggu keempat bulan Desember ini, saya tidak bermain dan memilih rehat saja di rumah. Ini adalah kedua kalinya saya harus absen futsal (tidak main) selama bulan Desember. Entahlah, niat main saya terhalang saat ada pemilik rumah datang (keluarga). Meninggalkan mereka saat membutuhkan kehadiran saya kadang membuat rasa bersalah. Namun sisi lain, saya harus mengorbankan kesenangan yang sudah konsisten dijalanin. Terkadang, dotsemarang juga ikut jadi korban. Hujan mendadak Mau tidak mau jadinya. Mungkin ini yang dikatakan guru-guru pada waktu duduk di bangku Sekolah, jangan mementingkan diri sendiri. Niat futsal Kamis malam (22/12) sebenarnya cukup besar. Bahkan saya pun sudah mengisi absen kehadiran dengan embel-embel 50%. Itu artinya saya masih berharap untuk pergi.🥹 Apalagi semua aktivitas bareng keluarga juga sudah selesai dan tinggal pergi

Datang dari Jakarta Naik Kereta

Gambar
[ Artikel 50#, kategori rumah ] Hanya sunyi sekejap, mereka akhirnya datang kembali. Malam ini (14/12), saya menunggu kedatangan mereka yang memutuskan menggunakan kereta. Apakah mereka menyukainya? Pemilik rumah yang sempat datang awal bulan Desember sebelumnya ke Kota Semarang, melanjutkan perjalanan mereka ke beberapa kota. Mungkin sambil nyelam, minum air. Dan sekarang, mereka pulang lagi ke Kota Semarang dengan rencana hingga awal tahun depan. Maksudnya sampai bulan Januari 2023. Mengetahui rencana tersebut, tentu saya menjadi khawatir. Bukan tidak suka atau terbebani, hanya masalah kebiasaan yang hidup dalam keheningan. Meski di rumah sekarang, tanpa keluarga datang, sudah ada penghuni baru. Satu sisi, sangat menyenangkan bisa berkumpul dengan keluarga. Ada yang bisa disapa, ngajak makan dengan kemewahan (biasanya makan mie saat sendiri), dan rumah tidak sepi. Namun sisi lainnya, membuat saya lebih banyak khawatir. Dengan umur sekarang, entah kenapa saya hanya ingin menikmati kes

Mendadak Pompa Air Mati

Gambar
[ Artikel 49#, kategori rumah ] Ada-ada saja faktor yang tidak diperhitungkan yang membuat suasana tidak nyaman. Percuma segala persiapan dilakukan hanya gara-gara pompa tidak nyala, semuanya jadi khawatir dan resah. Terpaksa bekerja keras malam hari untuk situasi ini. Rabu malam (14/12), orang rumah kembali ke Kota Semarang setelah bepergian ke Jakarta beberapa hari. Karena mereka naik kereta api, mau tidak mau rencana tidur lebih awal dibatalkan. Berat rasanya ketika malam sebelumnya sudah dibuat lelah karena futsal (tidur malam lagi). Pompa mati, sejak kapan? Semua di luar kendali. Tidak ada peringatan atau hal-hal yang bisa dimengerti secara nalar. Padahal satu hari sebelumnya saya sempat menengok tandon di atas yang saat itu tidak masalah. Biasanya jika air di rumah mendadak habis, itu karena penghuninya lebih banyak dari biasanya. Jika terjadi begitu, saya selalu memindahkan kabel pompa yang otomatis ke manual. Aman dan lancar dari dulu hingga hari ini. Namun apa yang terjadi mal

Bulan Desember, Halaman Rumah Bersih

Gambar
[ Artikel 48#, kategori rumah ] Bukan saya yang membersihkan tumpukan daun yang ada di bawah pohon jambu ini. Ketimbang dibakar dan menyebabkan polusi, tiap 3 bulan sekali saya minta tolong bapak-bapak tukang becak dekat rumah untuk membersihkan. Tentu, ada biayanya. Selasa, tanggal 18 Desember 2022. Sudah waktunya tumpukan daun dan ranting pohon yang selama 3 bulan dikumpulkan di sana untuk dibersihkan. Rasanya jadi rutin dan semoga berkah buat si bapak yang bersihkan. Halaman ini hanya sebagai catatan saja untuk 3 bulan ke depannya bahwa saya harus kembali meminta tolong si bapak untuk bersihkan. Terima kasih sudah melihat halaman ini bila tidak sengaja terbaca olehmu. Artikel terkait : Kedatangan Rombongan Besar Kendaraan Baru di Rumah Kedatangan Mertua Oktober, Rumah Kembali Rame Lainnya

Selasa Pertama Bulan Desember, Gagal Futsal

Gambar
[ Artikel 108#, kategori futsal ] Padahal sedikit lagi bisa melarikan diri ke lapangan, tapi tetap tidak bisa. Selasa malam, awal bulan Desember rumah kedatangan banyak orang. Termasuk pemilik rumah, maksudnya keluarga. Niat yang besar saat itu untuk bermain, ternyata tidak direstui. Selasa pertama jatuh pada tanggal 6 Desember 2022. Harinya berbarengan dengan rombongan kedatangan dari Kota Samarinda. Kebenaran yang datang bukan hanya keluarga, tapi juga orang-orang yang akan bermain badminton di Kota Semarang. Rasanya sudah biasa tahun ini, tiap datang dari Samarinda, maka datangnya malam hari. Sayangnya, kenapa waktunya hari Selasa yang berbarengan jadwal futsal tim hari Selasa. Bila sebelum-sebelumnya bisa membagi waktu meski dengan keadaan yang sama, kali ini ternyata sangat sulit. Saya sangat bekerja keras semenjak si orang bawah tidak lagi di rumah. Rasanya semua pekerjaan saya handle, seperti jemput ke bandara. Saya tidak masalah sebenarnya, namun kenapa pas bareng jadwal futsal

Kedatangan Rombongan Besar

Gambar
[ Artikel 47#, kategori rumah ] Akhirnya mereka tiba, Selasa malam (6/12). Pemilik rumah (keluarga) kali ini datang dengan rombongan besar. Bukan hanya keluarga lainnya tapi juga orang-orang yang akan main badminton dengan instansi di Kota Semarang. Mendadak waktu terasa sedikit kala harus menjemput mereka yang datang malam hari. Ya, di rumah masih ada perbaikan pipa air yang mendadak rusak beberapa hari sebelum mereka datang. Agenda lain, bermain futsal, sepertinya bakal berantakan kali ini. Pokoknya malam ini malam paling sibuk. Hingga setengah 7 malam, saya masih di rumah yang seharusnya segera menuju bandara menjemput mereka.  Saya jadi panik sendiri karenanya. Dalam pikiran, ini kenapa pipa air pada bermasalah juga sih. Main badminton Jadi, ada belasan orang yang kali ini datang bareng keluarga. Mereka sama seperti tahun lalu yang akan latih tanding dengan orang-orang di Kota Semarang. Di sini maksudnya adalah antar instansi pemerintahan. Saya sendiri sudah sibuk mencari lapangan

Dibalik Acara Workshop Teknologi Nyamuk Aedes Aegypti Ber-Wolbachia di Kota Semarang

Gambar
[ Artikel 20#, kategori Dibalik Layar ] Dibalik acara? Dibalik layar, eh bingung sendiri. Maksudnya behind the scene gitu. Ada-ada saja. Saya tidak menyangka bahwa keberuntungan datang dibalik kekhawatiran karena pemilik rumah datang di waktu bersamaan. Ada tempat pelarian, tapi juga harus digenggam berbarengan. Dia, rekan bloger yang sekarang entah apakah masih aktif menulis blog atau sebaliknya, mengabarin sebuah acara dari Dinas Kesehatan Kota Semarang (DKK). Awalnya mikir DKK, tapi pas baca surat undangannya malah acara Kementerian Kesehatan. Tentunya, saya pasti akan memutuskan hadir. Secara gitu nilai acaranya sangat besar, apalagi undangan untuk bloger. Sesuatu yang sudah seharusnya. Kekhawatiran Saya senang bisa diberi kesempatan menghadiri acara, namun rekan saya ini kasih undangan senangnya mendadak. Dikabarin hari Selasa, Rabu besoknya kudu bisa. Sebagai pemilik blog yang menghabiskan waktu bekerja di rumah seharusnya baik-baik saja. Namun berbeda kali ini di bulan Desember.

Halo, Desember 2022

Gambar
[ Artikel 111#, kategori catatan ] Mengawali awal bulan Desember, perasaan saya dag dig dug. Rumah akan kedatangan banyak orang minggu depan. Terutama pemilik rumah yang dipastikan datang dengan skala besar. Mungkinkah kenyamanan hidup yang biasa saya lalui akan terasa tidak nyaman? Sejak beberapa bulan lalu, rencana bermain badminton seperti tahun lalu di Kota Semarang kembali dilakukan. Bahkan, saya sangat sibuk mencari lapangan yang bisa disewa. Tanpa hubungan Saat kembali membaca bulan Desember edisi tahun 2021, saya tersenyum sendiri saat menulis halaman ini. Ternyata statusnya masih sama, akhir tahun tanpa ada orang spesial yang menemanin. Entah kenapa, periodenya sama. Apakah karena saya ingin ketenangan agar bisa refleksi diri? Atau saya saja yang tak mampu menarik perhatian mereka (perempuan). Beberapa perempuan, termasuk mantan , sebenarnya datang silih berganti setahun ini. Dari sekedar teman kencan (offline) hingga sekedar kenalan di dunia online. Tapi tak ada satu pun yang