Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Mendadak Pompa Air Mati

[Artikel 49#, kategori rumah] Ada-ada saja faktor yang tidak diperhitungkan yang membuat suasana tidak nyaman. Percuma segala persiapan dilakukan hanya gara-gara pompa tidak nyala, semuanya jadi khawatir dan resah. Terpaksa bekerja keras malam hari untuk situasi ini.

Rabu malam (14/12), orang rumah kembali ke Kota Semarang setelah bepergian ke Jakarta beberapa hari. Karena mereka naik kereta api, mau tidak mau rencana tidur lebih awal dibatalkan. Berat rasanya ketika malam sebelumnya sudah dibuat lelah karena futsal (tidur malam lagi).

Pompa mati, sejak kapan?

Semua di luar kendali. Tidak ada peringatan atau hal-hal yang bisa dimengerti secara nalar. Padahal satu hari sebelumnya saya sempat menengok tandon di atas yang saat itu tidak masalah.

Biasanya jika air di rumah mendadak habis, itu karena penghuninya lebih banyak dari biasanya. Jika terjadi begitu, saya selalu memindahkan kabel pompa yang otomatis ke manual. Aman dan lancar dari dulu hingga hari ini.

Namun apa yang terjadi malam Kamis ini, pompanya benar-benar tidak menyala. Entah sejak kapan pompa tidak nyala, mengingat situasinya normal seperti biasanya.

Nasib, saya sedikit berjuang menimba air dari tandon bawah ke dua kamar mandi. Dan bahkan, hingga pagi harinya masih melakukannya.

Mas-mas service yang biasanya memperbaiki bisa dipanggil ke rumah jika pagi hari. Situasi malam di atas jam 11 tidak memungkinkan. 

...

Saya tidak menyangka kejadian seperti ini menimpa. Dan bisa dikatakan ini yang pertama kali buat saya tentang pompa yang mati. Permasalahannya akhirnya terjawab ketika mas service datang, sebelumnya sudah mendatangkan mas service lainnya.

Ternyata, mesin otomatis di pompanya bermasalah. Hanya tinggal dilakukan perbaikan sederhana, semua beres. Tidak ada penggantian mesin yang ingin saya hindari karena pasti mahal.

Pengalaman yang tidak terlupakan pasti.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya