Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Mencoba Oatmeal Merek Captain Oats

Gambar
[ Artikel 6#, kategori Produk ] Ini adalah bulan kedua saya mencoba oatmeal merek Captain Oats setelah sebelumnya, selama 2 tahun membuat sarapan oatmeal dengan merek Quaker. Saya mendapatinya tidak sengaja saat ingin membeli oatmeal di minimarket.  Oatmeal Quaker saya sudah habis bulan ini (Juni) dan berencana membelinya. Saya tidak tahu bahwa ada perbedaan besar antara Alfamart biasa dan Alfamidi.  Captain Oats hingga bulan kedua saya beli, hanya didapatkan di Alfamidi. Sedangkan bila dicari di Alfamart biasa, produk ini tidak ada. Tergiur murah dan gratis 200 gram Entah sejak kapan mental hemat saya jadi referensi utama untuk memilih. Apalagi oatmeal yang sudah 2 tahun menemani saya harus tersingkirkan oleh produk yang baru pertama kali saya temui. Meski Captain Oats sudah ada sejak tahun 1960-an, entah kapan ada di Indonesia , baru kali ini saya menemukannya. Referensi oatmeal yang mudah dilihat di semua minimarket tentunya adalah Quaker. Wajar saya baru melihatnya kala mampir ke m

Seminggu Dengan Tahu

Gambar
[ Artikel 10#, kategori kuliner ] Roda sepeda saya mengarah ke tukang sayur yang berada di sebelah minimarket. Pagi ini saya berencana membeli Tahu bungkus. Karena yang saya beli ada 2 bungkus, mungkin bisa bertahan 1 minggu. Semoga saja. Minggu terakhir bulan Juli, isi dompet yang melekit. Mau tidak mau harus berhemat. Selama ada beras di dapur, saya tak masalah apapun lauknya.  Tahu yang saya beli ini cuma 4 ribu perak, karena beli 2 bungkus jadinya cuma 8 ribu rupiah. Gimana perasaanmu melihat diri saya yang selama 1 minggu bertahan hanya dengan lauk 8 ribuan? Apakah itu menyedihkan? Entahlah, semua kembali ke sudut pandang masing-masing. Yang terlihat menderita belum tentu tidak bahagia. Dan sebaliknya, yang terlihat bahagia mungkin saja sebenarnya lebih menderita. Tahu ini hanya dicocol dengan saus sambel tomat, plus nasi. Selama perut saya terasa kenyang, tidak masalah. Toh, sama-sama masuk ke dalam perut. ... Saya harap memiliki tabungan di akhir tahun. Penderitaan hari ini adal

Kebobolan Dua Kali

Gambar
[ Artikel 68#, kategori Pria Seksi]  Lagi, dengan kejadian yang sama. Dia tidak henti-hentinya memberi kejutan. Meski bukan hak saya untuk melarang dan merengek agar tidak terjadi, tetap saja sebagai manusia yang punya label mantan, perasaan saya tersakiti. Saya belum satu pun menggandeng seseorang, Dia sudah dua. Feeling saya sekali lagi benar. Pria kali ini yang dekat dengannya bukan sekedar pelanggan tempat ia bekerja (bisnis kuliner). Entah kenapa, saya memiliki perasaan itu saat memorgoki ia dengan pria tersebut yang sedang live instagram saat jam kerja.  Padahal saya untuk berkomunikasi dengannya saat jam kerja, bakal dibalas berjam-jam. Saat itulah  ada sesuatu yang tidak beres saya pikir. Sore hari, beberapa hari sebelum akhirnya ia mengaku hari ini (26/7), saya melakukan kebodohan dengan menunggunya selama 2 jam di dekat kawasan ia tinggal. Ia mengatakan akan pulang sore hari. Namun sampai jam 7 malam, ia tak pulang juga. Dan ia membuktikannya dengan ia sedang berada di kantor

2 Hari Keteteran Update Blog

Gambar
[ Artikel 141#, kategori dotsemarang ] Tidak menyangka ini terjadi juga. Meski bisa diakali, tetap saja tidak posting blog seperti biasanya seolah ada yang hilang. Bahkan jadi beban tersendiri. Cambukan motivasi kali ini untuk tidak mengabaikan hal-hal sederhana. Mulai dari bangun kesiangan sampai urusan hubungan asmara adalah penyebab kali ini. Konsisten harga mati rasanya tidak berguna. Padahal membangun percaya diri ini tidak mudah. Sepertinya siklus kehidupan tak bisa dihindari. Anggap saja seperti beli barang yang suatu saat bisa rusak karena dimakan waktu. Kalau sudah saatnya, ya tidak bisa dihindari. Saya benar-benar menyesal hari ini. Dua hari sudah cukup, jangan sampai lebih. Terlalu lama tidak menulis blog di dotsemarang, bisa-bisa stres sendiri. Levelnya sudah sampai seperti itu. Sekarang, waktunya bekerja keras mengisinya. Menulis itu mudah, yang sulit adalah menggambarkannya menjadi cerita yang enak dibaca. Maafkan saya kali ini.   Artikel terkait : 7 Ribu Rupiah, Jumlah H

1 Jam Saja, Setelah Itu Otak Terasa Lelah

Gambar
[ Artikel 34#, kategori tips ] Sekarang, saya hanya sanggup menyelesaikan satu artikel. Padahal tips dan triknya sudah saya pakai sejak beberapa tahun belakangan. Seperti mandi dini hari, minum kopi, tidur cepat. Setelah berkonsentrasi selama 1 jam di depan laptop, otak saya sudah tidak sanggup lagi. Ini adalah tips buat siapa saja yang ingin mendalami fokus pada pekerjaan atau aktivitas. Ketika baru memulai kegiatan, cobalah kasih timer dengan durasi 1 jam.  Saya melakukannya. Dan mendapatkan kesimpulan ketika sudah masuk fase 1 jam ini, saya harus benar-benar fokus. Jangan biarkan diri terganggu dengan hal-hal sederhana seperti membuka media sosial atau email. Setelah alarm berbunyi di angka 1 jam, saya benar-benar sulit berkonsentasi. Kopi sebagai pemicu tak lagi jadi senjata untuk mempertahankan daya ingat (konsentasi). Tapi, ini kembali lagi dengan umur yang saat ini dilalui. Saya menulis ini saat berumur 35 tahun. Sudah sejak umur 30-an saya mulai mengalami ini. Dan puncaknya di

Mandi Jam 2 Pagi

Gambar
[ Artikel 2#, kategori pria 35 tahun ] Tidak terasa tahun ini sudah memasuki tahun keenam di mana saya rutin mandi sebelum subuh. Dan sekarang setelah beberapa hari kemarin resmi berumur 35 tahun, saya pun masih rutin mandi dini hari. Kali ini jam 2 pagi. Apakah itu sangat dingin? Tidak juga, itu karena sudah biasa. Dan kondisi rumah juga bukan di dekat pegunungan. Saya jadi ingat saat nginap di hotel Garuda yang lokasinya berada di bawah gunung Telomoyo. Sumpah itu dingin banget. Nginjak lantai jam 2 pagi seperti mau jalan di sungai yang membeku jadi es. Meski dinginnya sampai ke hulu hati, saya tetap mandi. Ada air hangat di sana. Membangunkan diri Tentu mandi jam 2 pagi tidak masuk akal buat sebagian orang. Namun untuk saya yang bekerja dini hari, bangun pagi adalah tantangan yang berat. Kantuk hingga perasaan malas yang jadi satu kemasan, plus semisal ada kegiatan yang membuat tubuh lelah , bangun rasanya berat sekali. Mandi dini hari adalah salah satu cara untuk membangunkan dir

Kue Ulang Tahun

Gambar
[ Artikel 64#, kategori Cinta ] Bagaimana bisa move on jika dia melakukan sesuatu yang akan saya kenang selamanya. Dia benar-benar sangat berharga, lelaki bodoh saja yang melepaskannya. Saya menyesal melepaskannya. Sebuah drama terjadi menjelang sore. Saya tahu hari ini hari ulang tahun saya, tapi saya tak menduga bahwa ia melakukannya. Padahal sudah diwanti-wanti untuk tidak merayakan atau memberi sesuatu. Memberi sesuatu, seperti mengekang seseorang untuk selalu mengingatnya. Dan ini akhirya terjadi. Drama akhirnya datang dengan kiriman sebuah kue ulang tahun. Saya tak tahu harus berkata apa meski mulut menolaknya. Ia yang bersikeras datang ke rumah saya pikir hanya sekedar berkunjung, tapi sebenarnya ingin membawa kejutan. Karena drama, saya tidak memperbolehkannya. Jadinya kue hanya dikirimin lewat drive ojol. Bahkan, kue tersebut dipilihkan adiknya. Ia benar-benar sibuk, tapi masih sempat menyuruh adiknya dan memperhatikan saya yang sebenarnya status kami hanya sekedar mantan. Sel

Obsesi Argentina Jadikan Messi Sempurna

Gambar
[ Artikel 50#, kategori sepakbola ] Lengkap sudah gelar juara yang diraih sang SUPER FANTASISTA , Lionel Messi. Ia berhasil membawa negaranya meraih Copa America 2021. Selain terasa istimewa karena gelar perdananya di ajang internasional, kemenangan di tanah Brazil memberi sesuatu yang tidak terlupakan buatnya. Sebagai pemain terbaik yang saya labeli sebagai super fantasista, andai ia gagal membawa juara negaranya , hidupnya bukan saja tidak sempurna. Tapi juga akan selalu jadi bayang-bayang Cristiano Ronaldo. Kini, ia adalah laki-laki yang sempurna. Menjadi legenda yang bakal dikenang seumur hidup dan juga panutan buat generasi muda untuk tidak pernah menyerah melakukan yang terbaik selama masih berdiri (punya semangat). Baik itu karir, hobi maupun pekerjaan. Obsesi Argentina Ada ketidakpuasan saat saya menyaksikan final Copa Amerika yang finalnya digelar pada tanggal 10 Juli 2021. Itu adalah tanggal istimewa saya yang kembali memulai perjalanan dari nol sebagai pria berumur 35 tahun.

Pria Menyedihkan

Gambar
Apa kabar saya hari ini yang ketika ditanya teman futsal suruh bawa teman untuk nambah pemain dijawab tidak punya teman? Bingung jadinya saat didesak karena tim benar-benar pas-pasan orangnya. Menyedihkan bila mundur ke belakang ketika masih banyak orang mengaku teman dan berseliweran di sekitar. Begitulah siklusnya, apalagi buat saya yang kebanyakan di rumah dan bekerja sendiri tanpa terlibat banyak orang. Membangun pertemanan di usia sekarang hanyalah sebuah kebutuhan karena adanya kepentingan. Lebih dari itu, saya memilih menyendiri dan bersenang-senang dengan sepi. Hari ini, perjalanan pria cancer telah berakhir dan berganti dengan tema pria menyedihkan . Entah apakah itu beneran menyedihkan atau hanya kiasan belaka bahwa di umur sekarang saya belum bisa seperti kebanyakan pria yang bangga dengan keluarga dan kemapanannya. Sekali seumur hidup, saya ingin sekali menikah. Tapi apa daya, semua kembali kepada Yang Maha Kuasa. Tak ada kekuatan kecuali ketulusan yang bisa ditawarkan. Sa

Jahe Merah AMH (Ahlinya Minuman Herbal)

Gambar
[ Artikel 5#, kategori Produk ] Beberapa bulan terakhir, saya sudah jarang mengkonsumsi vitamin C. Entah kenapa. Tapi belakangan, saya mulai rajin minum jahe merah dari AMH produksi PT Aneka Bogor Citra. Lumayan juga dan melihat komposisinya seharusnya memiliki banyak khasiat. Sebelum bulan puasa, tubuh saya tidak sedang baik-baik saja. Terutama tenggorokan . Berbagai cara dilakukan, seperti obat, penyegar tenggorokan dan sebagainya. Dan akhirnya sampai pada minuman sachet jahe merah dari AMH ini. Pikiran bahwa itu termasuk gejala Covid-19 semakin memberi dampak yang besar untuk berusaha mencari solusinya. Apakah imun juga ikut terganggu? Ah untunglah, jahe merah juga memiliki khasiat untuk menjaga kondisi tubuh. Salah satu alasan mulai skip konsumsi vitamin C. Kandungan jahe  Khasiat jahe mengutip situs sehatq.com , jahe mengandung antiradang yang dapat melegakan tenggorokan dan dapat membunuh bakteri tertentu yang menyebabkan radang. Dan madu yang juga dapat memberi khasiat juga terd

Halo Juli 2021

Gambar
[ Artikel 92#, kategori catatan ] Saya ingin menikmati dan memanjakan diri di bulan Juli. Apalagi bulan ini saya akan membuka halaman baru untuk tema satu tahun ke depan dalam bercerita maupun berkisah. Tidak ingin diribetkan hal-hal kecil maupun rengekan yang tidak jelas. Selamat datang bulan Juli yang jatuh pada hari Kamis. Pagi ini saya melewatinya dengan bersepeda. Kekhawatiran terhadap pandemi memang belum berhenti, dan bahkan lebih mengkhawatirkan lagi. Fisik saya sangat bagus menyapa matahari pagi. Lelah futsal tidak terasa beberapa hari kemarin. Apalagi futsal tim hari Kamis masih libur, saya punya banyak waktu untuk memulihkan diri. Perjuangan Tidak menyangka saya melewati perjuangan yang begitu besar bulan kemarin. Perjuangan untuk memperbaiki keadaan seseorang dan bahkan diri sendiri. Kali ini dampaknya lebih melelahkan dari bulan-bulan sebelumnya. Pandemi menjadi sangat menakutkan. Orang-orang yang kita kenal tidak ragu membagikan kabar duka mereka lewat media sosial. Peman