Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

1 Jam Saja, Setelah Itu Otak Terasa Lelah

[Artikel 34#, kategori tips] Sekarang, saya hanya sanggup menyelesaikan satu artikel. Padahal tips dan triknya sudah saya pakai sejak beberapa tahun belakangan. Seperti mandi dini hari, minum kopi, tidur cepat. Setelah berkonsentrasi selama 1 jam di depan laptop, otak saya sudah tidak sanggup lagi.

Ini adalah tips buat siapa saja yang ingin mendalami fokus pada pekerjaan atau aktivitas. Ketika baru memulai kegiatan, cobalah kasih timer dengan durasi 1 jam. 

Saya melakukannya. Dan mendapatkan kesimpulan ketika sudah masuk fase 1 jam ini, saya harus benar-benar fokus. Jangan biarkan diri terganggu dengan hal-hal sederhana seperti membuka media sosial atau email.

Setelah alarm berbunyi di angka 1 jam, saya benar-benar sulit berkonsentasi. Kopi sebagai pemicu tak lagi jadi senjata untuk mempertahankan daya ingat (konsentasi).

Tapi, ini kembali lagi dengan umur yang saat ini dilalui. Saya menulis ini saat berumur 35 tahun. Sudah sejak umur 30-an saya mulai mengalami ini. Dan puncaknya di umur 33-35 tahun, melewati 1 jam sangat berat.

Fokus saya memang pada pembuatan artikel. Beberapa waktu sebenarnya saya bisa menyelesaikan 2 artikel, hanya saja artikel satunya tidak butuh konsentrasi mendalam.

...

Ketika kamu akan mengambil pekerjaan atau aktivitas, cobalah melakukan secara maksimal dalam hitungan waktu selama 1 jam. Saat itu, konsentrasimu sangat baik. Optimalkan. Dan berhentilah setelah 1 jam, karena yang akan kamu lakukan akan sia-sia.

Kalau dipaksa, bisa saja. Tapi kamunya bisa menderita

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh