Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

1 Jam Saja, Setelah Itu Otak Terasa Lelah

[Artikel 34#, kategori tips] Sekarang, saya hanya sanggup menyelesaikan satu artikel. Padahal tips dan triknya sudah saya pakai sejak beberapa tahun belakangan. Seperti mandi dini hari, minum kopi, tidur cepat. Setelah berkonsentrasi selama 1 jam di depan laptop, otak saya sudah tidak sanggup lagi.

Ini adalah tips buat siapa saja yang ingin mendalami fokus pada pekerjaan atau aktivitas. Ketika baru memulai kegiatan, cobalah kasih timer dengan durasi 1 jam. 

Saya melakukannya. Dan mendapatkan kesimpulan ketika sudah masuk fase 1 jam ini, saya harus benar-benar fokus. Jangan biarkan diri terganggu dengan hal-hal sederhana seperti membuka media sosial atau email.

Setelah alarm berbunyi di angka 1 jam, saya benar-benar sulit berkonsentasi. Kopi sebagai pemicu tak lagi jadi senjata untuk mempertahankan daya ingat (konsentasi).

Tapi, ini kembali lagi dengan umur yang saat ini dilalui. Saya menulis ini saat berumur 35 tahun. Sudah sejak umur 30-an saya mulai mengalami ini. Dan puncaknya di umur 33-35 tahun, melewati 1 jam sangat berat.

Fokus saya memang pada pembuatan artikel. Beberapa waktu sebenarnya saya bisa menyelesaikan 2 artikel, hanya saja artikel satunya tidak butuh konsentrasi mendalam.

...

Ketika kamu akan mengambil pekerjaan atau aktivitas, cobalah melakukan secara maksimal dalam hitungan waktu selama 1 jam. Saat itu, konsentrasimu sangat baik. Optimalkan. Dan berhentilah setelah 1 jam, karena yang akan kamu lakukan akan sia-sia.

Kalau dipaksa, bisa saja. Tapi kamunya bisa menderita

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat