Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Kue Ulang Tahun

[Artikel 64#, kategori Cinta] Bagaimana bisa move on jika dia melakukan sesuatu yang akan saya kenang selamanya. Dia benar-benar sangat berharga, lelaki bodoh saja yang melepaskannya. Saya menyesal melepaskannya.

Sebuah drama terjadi menjelang sore. Saya tahu hari ini hari ulang tahun saya, tapi saya tak menduga bahwa ia melakukannya. Padahal sudah diwanti-wanti untuk tidak merayakan atau memberi sesuatu.

Memberi sesuatu, seperti mengekang seseorang untuk selalu mengingatnya. Dan ini akhirya terjadi. Drama akhirnya datang dengan kiriman sebuah kue ulang tahun.

Saya tak tahu harus berkata apa meski mulut menolaknya. Ia yang bersikeras datang ke rumah saya pikir hanya sekedar berkunjung, tapi sebenarnya ingin membawa kejutan.

Karena drama, saya tidak memperbolehkannya. Jadinya kue hanya dikirimin lewat drive ojol. Bahkan, kue tersebut dipilihkan adiknya.

Ia benar-benar sibuk, tapi masih sempat menyuruh adiknya dan memperhatikan saya yang sebenarnya status kami hanya sekedar mantan.

Selain kue yang datang, ada hadiah yang juga diberikan. Sebuah celana yang ia pikir itu adalah pakaian favorit yang saya kenakan dan cocok dengan tubuh saya.

Saya tidak akan melupakan

Dilema ketika ingin dia lebih baik, lebih bahagia, menemukan jodoh yang seagama, ia malah melakukan sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan.

Saya benci merayakan ulang tahun, apalagi menerima pemberian. Seperti yang sudah-sudah, kebahagiaan itu hanya membuat saya menderita kala mereka pergi begitu saja.

Tak seperti kisah dalam film yang seolah tak pernah terjadi perasaan kehilangan, di dunia nyata, saya banyak kehilangan.


...

Terima kasih sayang, ini adalah penghargaan yang tidak akan pernah saya lupakan. Saya harap kamu bahagia dan panjang umur selalu.

Mencintaimu adalah kebanggaan buatku.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Berkenalan dengan Istilah Cinephile