Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Mandi Jam 2 Pagi

[Artikel 2#, kategori pria 35 tahun] Tidak terasa tahun ini sudah memasuki tahun keenam di mana saya rutin mandi sebelum subuh. Dan sekarang setelah beberapa hari kemarin resmi berumur 35 tahun, saya pun masih rutin mandi dini hari. Kali ini jam 2 pagi. Apakah itu sangat dingin?

Tidak juga, itu karena sudah biasa. Dan kondisi rumah juga bukan di dekat pegunungan. Saya jadi ingat saat nginap di hotel Garuda yang lokasinya berada di bawah gunung Telomoyo. Sumpah itu dingin banget.

Nginjak lantai jam 2 pagi seperti mau jalan di sungai yang membeku jadi es. Meski dinginnya sampai ke hulu hati, saya tetap mandi. Ada air hangat di sana.

Membangunkan diri

Tentu mandi jam 2 pagi tidak masuk akal buat sebagian orang. Namun untuk saya yang bekerja dini hari, bangun pagi adalah tantangan yang berat. Kantuk hingga perasaan malas yang jadi satu kemasan, plus semisal ada kegiatan yang membuat tubuh lelah, bangun rasanya berat sekali.

Mandi dini hari adalah salah satu cara untuk membangunkan diri. Memberi dorongan motivasi dan keluar dari belenggu kantuk yang terus mengajak merugi (buang-buang waktu).

Masih banyak lagi keuntungan mandi dini hari tentunya, kamu bisa mencari tahunya. Yang pasti alasan yang saya ceritakan di sini adalah sebagiannya.

Ada saingan

Saya pikir saya adalah pria satu-satunya di rumah ini yang mau mandi pagi-pagi buta. Ternyata, tidak. Bulan Juni kemarin saat rumah kedatangan banyak orang yang sedang merenov rumah, ada satu orang yang juga rutin mandi dini hari.

Beliau yang berumur sudah kepala 40 membuat saya merasa tersaingi. Bedanya, selain rutin mandi dini hari, ia adalah orang rajin ibadah. 

Kebiasaannya sebagai pekerja adalah warisannya yang dimiliki untuk melakukannya seolah hal biasa atau bahasanya konsisten. Kesombongan saya saat itu seolah jatuh tanpa saya sadari. Selalu ada yang lebih baik dari yang kita perbuat.

...

Di umur 35 tahun, saya masih konsisten mandi pagi buta. Berada di titik ini bukan tanpa sebab, tapi yang bisa saya bagiin untuk membuatmu termotivasi adalah lakukan sekarang dan jangan menundannya. Abaikan rasa khawatir karena merasa tidak nyaman.

Dan lihat beberapa tahun kemudian. Konsisten yang kamu lakukan pasti akan berbuah hasil. Jadi, jangan cepat menyerah atau bosan. Nilainya tidak terasa secara cepat. Tapi pasti berhasil kala kamu menekuninya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh