Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Seminggu Dengan Tahu

[Artikel 10#, kategori kuliner] Roda sepeda saya mengarah ke tukang sayur yang berada di sebelah minimarket. Pagi ini saya berencana membeli Tahu bungkus. Karena yang saya beli ada 2 bungkus, mungkin bisa bertahan 1 minggu. Semoga saja.

Minggu terakhir bulan Juli, isi dompet yang melekit. Mau tidak mau harus berhemat. Selama ada beras di dapur, saya tak masalah apapun lauknya. 

Tahu yang saya beli ini cuma 4 ribu perak, karena beli 2 bungkus jadinya cuma 8 ribu rupiah. Gimana perasaanmu melihat diri saya yang selama 1 minggu bertahan hanya dengan lauk 8 ribuan?

Apakah itu menyedihkan? Entahlah, semua kembali ke sudut pandang masing-masing. Yang terlihat menderita belum tentu tidak bahagia. Dan sebaliknya, yang terlihat bahagia mungkin saja sebenarnya lebih menderita.

Tahu ini hanya dicocol dengan saus sambel tomat, plus nasi. Selama perut saya terasa kenyang, tidak masalah. Toh, sama-sama masuk ke dalam perut.

...

Saya harap memiliki tabungan di akhir tahun. Penderitaan hari ini adalah tawa saya di masa depan. Saya harap demikian.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat