Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Seminggu Dengan Tahu

[Artikel 10#, kategori kuliner] Roda sepeda saya mengarah ke tukang sayur yang berada di sebelah minimarket. Pagi ini saya berencana membeli Tahu bungkus. Karena yang saya beli ada 2 bungkus, mungkin bisa bertahan 1 minggu. Semoga saja.

Minggu terakhir bulan Juli, isi dompet yang melekit. Mau tidak mau harus berhemat. Selama ada beras di dapur, saya tak masalah apapun lauknya. 

Tahu yang saya beli ini cuma 4 ribu perak, karena beli 2 bungkus jadinya cuma 8 ribu rupiah. Gimana perasaanmu melihat diri saya yang selama 1 minggu bertahan hanya dengan lauk 8 ribuan?

Apakah itu menyedihkan? Entahlah, semua kembali ke sudut pandang masing-masing. Yang terlihat menderita belum tentu tidak bahagia. Dan sebaliknya, yang terlihat bahagia mungkin saja sebenarnya lebih menderita.

Tahu ini hanya dicocol dengan saus sambel tomat, plus nasi. Selama perut saya terasa kenyang, tidak masalah. Toh, sama-sama masuk ke dalam perut.

...

Saya harap memiliki tabungan di akhir tahun. Penderitaan hari ini adalah tawa saya di masa depan. Saya harap demikian.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh