Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Pria Menyedihkan

Apa kabar saya hari ini yang ketika ditanya teman futsal suruh bawa teman untuk nambah pemain dijawab tidak punya teman? Bingung jadinya saat didesak karena tim benar-benar pas-pasan orangnya. Menyedihkan bila mundur ke belakang ketika masih banyak orang mengaku teman dan berseliweran di sekitar.

Begitulah siklusnya, apalagi buat saya yang kebanyakan di rumah dan bekerja sendiri tanpa terlibat banyak orang. Membangun pertemanan di usia sekarang hanyalah sebuah kebutuhan karena adanya kepentingan. Lebih dari itu, saya memilih menyendiri dan bersenang-senang dengan sepi.

Hari ini, perjalanan pria cancer telah berakhir dan berganti dengan tema pria menyedihkan. Entah apakah itu beneran menyedihkan atau hanya kiasan belaka bahwa di umur sekarang saya belum bisa seperti kebanyakan pria yang bangga dengan keluarga dan kemapanannya.

Sekali seumur hidup, saya ingin sekali menikah. Tapi apa daya, semua kembali kepada Yang Maha Kuasa. Tak ada kekuatan kecuali ketulusan yang bisa ditawarkan. Saya rasanya sudah tidak percaya diri untuk bisa memilih.

Selamat datang pria menyedihkan, perjalanan hidup pria berumur 35 tahun yang sudah resmi mengambil langkah pergi hari ini. Saya harap banyak mewarnai halaman ini dengan berbagai cerita. Apakah itu menginspirasi atau sebuah narasi.

Yang pasti, saya ingin yang datang ke sini tahu bahwa saya pernah ada di dunia ini. Dan semoga saja itu berguna untuk kalian.

Artikel terkait :

Komentar

  1. Lu yang nyamar jadi seo Jun kan bang?

    BalasHapus
  2. Yaudah jangan nangis ah, gitu aja nangis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha... begitulah pria, sok tegar. Tapi di dalam kamar mandi *eh ngapain di sana

      Hapus
  3. Gapapa tau bang, sendirian juga asik kok.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh