Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Ikhlas Melepaskan

Gambar
[ Artikel 61#, kategori Cinta ] Pada akhirnya semua yang dilakukan dengan maksimal hilang hanya karena berusaha mempertahankan. Memang caranya yang salah, begitu tidak dewasanya saya menghadapi masalah hubungan soal asmara. Pria 35 tahun yang menuntut cinta sempurna . Saya terus memutar ulang video percakapan Zainuddin. Titik dimana ia berkata wanita selalu mengingat kesalahan sekecil apapun yang tertuju padanya, tapi lupa dengan kekejamannya yang dilakukan. Saya berusaha membenarkan diri dengan ucapan tersebut. Terlalu mencintai Saya tahu, agama jadi halangan terbesar yang memisahkan kita. Toh, menyerah sejak dini adalah kunci jawabannya. Namun diantara kata putus yang kesekian kali, anehnya saya tetap bertahan. Melupakan masalah utama hubungan karena terlalu mencintai. Suatu ketika, saya memergokinya dengan pria lain. Satu sisi saya disakiti karena ia menutupi, satu sisi saya tidak ingin kehilangan dia dengan tetap sabar ketika maaf adalah solusinya. Mungkin dari sini saya benar-ben

Indahnya Tabebuya, Kerja Keras Membersihkannya

Gambar
[ Artikel 27#, kategori rumah ] Menjelang bulan April berakhir, pohon-pohon Tabebuya memekarkan bunganya yang berwarna kuning. Apakah ini sudah waktunya mereka menghiasi jalanan perumahan di sini? Satu sisi terlihat cantik, namun sisi lainnya saya harus membersihkan halaman lebih banyak waktu untuk digunakan (kerja keras). Halaman rumah mulai diserbu bunga-bunga tabebuya yang terus berjatuhan. Seperti sia-sia menyapunya tiap pagi, siang atau sore sudah kembali menumpuk lagi. Apalagi perumahan di sini tidak ada petugas kebersihan, mau tidak mau harus rajin bersih-bersih. Tabebuya atau disebut pohon terompet emas, mengutip wikipedia merupakan jenis tanaman yang berasal dari Brasil dan termasuk jenis pohon besar. Di sini, sudah ada sejak awal perumahan dibangun. Apakah memang bulan April, tabebuya memekarkan bunganya? Keindahannya memang mempesona mata, namun dibaliknya juga bagaimana cara membersihkannya. Artikel terkait : Gunakan Sewa Transportasi (Pulang) Hari Pertama Puasa, Kedatanga

Maag kambuh di Hari ke-12 Puasa

Gambar
Gambar : Ilustrasi [ Artikel 29#, kategori kesehatan ] Sudah menjaga pola makan buka puasa awal-awal dengan baik, hanya memakan kurma dan air putih , eh ketemu situasi yang tidak memungkinkan berbuat banyak untuk berkata tidak. Terpaksa deh dan lupa jadinya. Sabtu, 24 April , yang dikhawatirkan terjadi juga. Penyakit maag yang sudah menemani sejak kecil datang lagi. Padahal sudah diantisipasi, setidaknya saya benar sudah membekali obat maag di rumah. Sambel ayam gepuk Sore yang indah untuk saling berbicara dan menjaga. Karena sebuah alasan, saya mau tidak mau ikut mereka berbuka di luar. Orang rumah akan segera kembali ke kota asal, ajakan yang berkali-kali disebutkan , akhirnya luluh dalam dekapan. Setelah menyelesaikan kiriman paket, kami bertiga menuju tempat makan favorit yang ada di jalan Soekarno-Hatta. Sayangnya, rumah makan Bebek Solo sedang tutup. Mungkin mengantisipasi larangan mudik, makanya tutup lebih cepat. Sudah kepalang tanggung, akhirnya kami tetap memutuskan buka di l

Dua Lapangan

Gambar
[ Artikel 69#, kategori futsal ] Kamis minggu ini, teman-teman futsal membludak dari biasanya. Mau tidak mau harus mengkoordinir yang belum main biar adil. Pilihannya, nambah jam atau buka lapangan. Secara lapangan sebelah tidak ada yang gunakan dan kalau nambah pun sekarang ini dipersulit semenjak memakai aplikasi. Malam ini ( 22/4/2021 ), suasananya begitu ramai. Tentu itu menyenangkan, apalagi seluruh area lokasi kami kuasai semua. Tidak ada tim lain selain kami saat itu. Ada senang, ada khawatiranya juga. Bila biasanya bergiliran bermain masuk lapangan dengan durasi maksimal 20 menit untuk 2 jam, kali ini dengan jumlah pemain yang banyak mau tidak mau harus memakai lapangan sebelahnya yang kosong. Puas, tapi melelahkan Seharusnya dengan tambahan lapangan, saya bisa lebih leluasa bermain tanpa memikirkan pergantian waktu. Yang terjadi adalah kami terus bermain lebih dari 20 menit. Ya, itu benar-benar melelahkan dari biasanya. Dampak lainnya, uang iuran bulanan harus ditambah untuk s

Gunakan Sewa Transportasi (Pulang)

Gambar
[ Artikel 26#, kategori rumah ] Orang rumah akhirnya pulang juga hari ini. Karena menggunakan rute bandara Jogja, dengan jumlah orang yang lebih banyak , mau tidak mau gunakan sewa mobil. Sangat mudah sekarang mencari kendaraan untuk disewa, namun masalahnya, mereka dipercaya tidak? Rumah kembali sepi, tidak ada makanan di meja makan yang sangat berlimpah semenjak mereka datang awal puasa . Atau suara memasak dini hari yang saat saya bangun, tak berapa lama, mereka ikut bangun. Rute Jogja Salah satu keuntungan pulang lewat bandara Jogja adalah kedatangan yang langsung di bandara Samarinda. Berbeda dengan pulang lewat bandara Semarang, kedatangan bukan di Kota Samarinda. Melainkan Kota Balikpapan. Dari Balikpapan ke Samarinda menempuh kurang lebih 2 jam lebih. Kalau pengemudinya profesional, bisa tembus 2 jam saja. Bagi keluarga, tentu itu sedikit menyusahkan. Apalagi tidak ada orang yang menjemput. Bersakit-sakit dahulu, bersenang kemudian. Mungkin itulah gambaran mengapa memilih Jogja

Mourinho Dipecat! Hanya 17 Bulan Bertahan di Tottenham

Gambar
[ Artikel 48#, kategori sepakbola ] Tottenham Hotspur tidak sabaran menghadapi pelatih mereka. Sama seperti Manchester United, keduanya begitu memikirkan filosofi permainan mereka yang ingin dilihat enak. Padahal mereka lupa untuk apa tujuan merekrut Mourinho. Ya, sebuah gelar dan piala. Kabar dipecatnya Mourinho setelah usai pertandingan melawan Everton yang berakhir 2-2, tanggal 19 April 2021 waktu setempat , Bos resmi menanggalkan bangku kepelatihannya. Saya sedikit geram mendengar kabar tersebut. Selain ada pertandingan final beberapa hari kemudian, Bos masih seumur jagung di Tottenham. Syukurlah Tottenham gagal merengkuh piala. Andai berhasil, bully ke Bos bakal lebih banyak lagi. Sebagai salah satu penggemar Mourinho, terpaksa saya menghapus Tottenham dalam daftar klub favorit semenjak itu. Yah, mau gimana lagi.  Banyak hal terjadi dalam sepak bola dan lumrah mendapatkan kabar seperti ini. Tapi untuk sekelas Mourinho, Tottenham bukanlah sesuatu yang patut harus mengalah. Saya yak

Hari Sedih Sedunia

Gambar
[ Artikel 89#, kategori catatan ] Apa yang dikhawatirkan ternyata benar-benar terjadi. Sungguh, saya ingin marah dan mencaci makinya. Kebohongannya bukan saja menyakiti perasaan, tapi juga menjadi stempel seseorang yang sekali berbohong, maka ia akan terus menerus melakukannya. Tidak peduli betapa ia menyesal dan minta maaf, ia akan kembali berbohong. Saya tahu, mungkin saya menerima karma darinya yang dulu pernah disakiti atau terluka oleh seseorang. Apes saja nasib saya kali ini yang harus menanggung derita dan karmanya. Ibu sakit Beberapa jam sebelum hujan ikut menangis bersama saya, saya dapat kabar kalau ibu saya sakit. Khawatir, cemas dan bingung apa yang harus dilakukan. Yang pasti sangat sedih mendengar kabar tersebut. Sedih karena ibu yang sakit dan sedih karena si bungsu yang mengurusnya. Sebagai kakak dan anak, saya benar-benar gagal. Saya berharap diberikan ampunan karena kegagalan ini. Hujan yang ikut menangis Dia masih tetap kekasih saya. Keberadaannya selalu membuat khaw

Hari Pertama Puasa, Kedatangan Keluarga

Gambar
Kafe Flamboyan, Hotel Grand Candi [ Artikel 15#, kategori puasa ] Puasa kali ini penuh warna, berbeda dengan tahun lalu yang dijalani hanya sendiri. Kedatangan keluarga, meski di tengah pandemi , membawa cerita sendiri. Mereka datang lagi setelah awal tahun kemarin ke sini. Saya senang dengan suasana puasa kali ini di rumah yang penuh kehangatan. Tentang kekhawatiran tentu selalu ada. Apalagi yang berhubungan dengan produktivitas dan jadwal yang sudah melekat. Namun, kali ini tidak masalah. Saya hanya perlu bekerja keras. Hari pertama puasa Bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa lainnya masih diterpa Corona tahun ini. Sudah satu tahun ternyata pandemi ini belum berlalu. Mengkhawatirkan dan memberi was-was sendiri. Hari pertama puasa terpaksa dilalui di luar, meski ada keluarga datang. Mau gimana lagi, undangan berbuka puasa di hotel datang sebelum puasa menyapa di tanggal 13 April 2021 yang jatuh pada hari Selasa. Kapan lagi bisa buka di hotel Grand Candi, pikir saya yang tetap memutuskan

[Futsal] Hujan Deras, Pergi Nggak?

Gambar
[ Artikel 68#, kategori futsal ] Hujan sudah datang dari sore hari. Perasaan hampir seminggu menunggu bermain apakah gagal karena izin tidak pergi? Masih berharap hingga jam masih menyisahkan setengah dari pukul 7 malam. Mungkin harus ikhlas kali ini. Kamis kedua di bulan April. Perasaan gundah gulana memikirkan hujan berhenti dibenam dalam bantal yang tanpa sadar sudah pukul 07.05 malam. Jadi pergi, nggak ya? Hujannya juga nggak santai. Masalahnya ini naik sepeda pikir saya yang terus berada di antara pilihan. Ada motor ternyata Berdiri sejenak, melangkah keluar dari kamar dan menatap hujan yang masih mesra dengan malam. Tak terduga suara penghuni orang bawah ternyata sudah pulang. Berarti bisa pinjam motor nih. Betul saja, dia sudah pulang kerja. Akhirnya saya pergi juga ke lapangan futsal, meski itu sangat terlambat. Perasaan minggu lalu yang sangat menyenangkan tidak ingin saya tinggalkan begitu saja. Dua kali main Pukul setengah 8 malam saya tiba juga di lapangan. Ternyata benar,

Rans Cilegon FC, Kembalinya Gairah Sepak Bola Saat Pandemi

Gambar
Foto: Antara [ Artikel 1#, kategori Rans ]   Jagad dunia sepak bola tanah air kembali bergairah. Nama Raffi Ahmad yang sudah tenar sebagai selebriti, kembali mendapatkan lebih banyak sorotan karena keberhasilannya mengakuisisi klub sepak bola dari Liga 2. Saya pun tak menampik ikut terpengaruh dan terus mengikuti perkembangannya . Jarang-jarang selebriti memiliki klub sepak bola di Indonesia. Bila ada pun, mungkin saya saja yang kurang perkembangan. Yang menarik dari klub yang awalnya bernama Cilegon United FC ini adalah namanya yang berubah menjadi RANS Cilegon FC. Nama RANS tentu sudah sangat familiar bagi mereka yang aktif berinternet, terutama YouTube. Banyak gebrakan yang RANS lakukan, dan nama ini juga yang membuat klub bermarkas di Stadion Krakatau Steel lebih menarik. Gairah sepak bola Tidak menampik bahwa pengaruh dari para selebriti yang ada di dalam klub RANS Cilegon menjadi magnet tersendiri akhir-akhir ini. Kekuatan RANS Entertainment lewat saluran kanal digitalnya mampu d

Kucing Mati Kelindes Mobil

Gambar
[ Artikel 24#, kategori kucing ] Ada-ada saja derita yang menghampiri ketika kata ikhlas sudah diucapkan. Nasibnya tidak sebaik saudara-saudaranya, sialnya malah mati karena kelindes mobil tetangga.  Sesaat tidak percaya bahwa kucing itu tewas tergeletak, pikiran masih berucap mungkin dia sedang tiduran saja. Kenyataannya, hari itu adalah hari terakhir ia kembali ke rumah dan menyapa saya. Saya seperti tidak dianugerahi sebagai pemilik kucing yang baik. Ini kesekian kalinya mendapati binatang peliharaan mati. Mau biarkan saja itu terjadi karena kematiannya karena kecelakaan kendaraan, tapi kasian juga dibiarkan.  Akhirnya memutuskan menguburnya di sekitar rumah. Selain dekat, waktunya juga beranjak menuju magrib. Perasaan sedih bercampur kesal karena kucing ini masih belum genap 1 tahun umurnya. Ditambah, seharusnya yang mengurus kematian kucing adalah pengemudi yang menabraknya. Saya jadi ingat Ayah saya yang menabrak kucing dan bergegas menguburkannya dengan pakaian yang dikenakan. S

Sakit Tenggorokan

Gambar
[ Artikel 28#, kategori kesehatan ] Saya sangat khawatir bila ini jadi corona. Tubuh mulai lemes, kepala pusing dan sedikit demam. Meski lolos scan saat berkunjung ke hotel Chanti, saya tak pernah berpikir jika penyakit yang saya derita hanyalah sakit tenggorokan. Ditambah makan besar di hotel, dan benar saja itu semakin membuat parah. Tubuh saya ngedrop, tapi masih dipaksakan futsal. Saya pikir itu tidak apa-apa, toh sakit begini hanya perlu minum obat dan beristirahat. Setelah beberapa hari, penyakit utamanya mulai muncul. Dinding rongga mulut terasa sakit, oh saya panas dalam pikir saya. Beli minuman yang biasanya untuk meredakan. Beberapa hari kemudian, sakit di rongga mulut semakin melebar dan bertambah besar. Saat saya browsing, ternyata sakit kepala hingga demam termasuk akibat dari sakit tenggorokan yang berpengaruh. Sedikit lega karena bukan corona. Namun saya semakin sulit makan karena sakit saat mengunyah. Makanannya juga tidak boleh banyak dan harus sedikit lembut. Saya tid

Futsal Pertama Bulan April, Inspirasi Kross

Gambar
[ Artikel 67#, kategori futsal ] Menjadi kiper selalu penuh tantangan. Berjibaku, terjang sana-sini, dan lebih mudah terluka karena keseringan menjatuhkan badan. Namun, kenikmatan hakiki menjadi pemain tengah adalah yang tak tergantikan. Saya kembali, mencoba memanjakan para pendulang gol. Beberapa bulan terakhir, posisi kiper selalu saya ambil. Bukan posisi yang sebenarnya, hanya saja ada gairah tersendiri saat berada di sana. Hari ini, 1 April 2021 . Langit Kota Semarang sangat bersahabat, meski tubuh sudah sedikit terkuras karena kegiatan liputan di hotel Chanti Semarang . Entah kenapa, perasaan sedang tidak enak. Saya harap sistem imun saya bekerja lebih keras. Prediksi saya tubuh ini akan segera tumbang. Saya mulai sedikit pusing dan merasa demam. Benar-benar padat untuk beberapa hari terakhir ini. Nikmatnya bermain Kapan kali terakhir perasaan saya merasakan nikmat bermain futsal? Buanyak, tapi yang benar-benar nikmat saat awal bulan April. Saya tidak menyangka tingkat konsentras

Pertama Kali Ke Hotel Chanti Semarang

Gambar
[ Artikel 8#, kategori hotel ] Ketika pertama kali diajak untuk datang ke hotel, kepala saya mendadak punya gagasan bagus untuk ke sana. Yaitu dengan cara bersepeda, tapi di hari H, saya malah tidak melakukannya. Mendadak tubuh ada yang salah. Akhirnya diundang juga ke hotel Chanti oleh orang yang sudah familiar sebelum bekerja di hotel Chanti. Bahkan sebelum bekerja di hotel sebelumnya pun, saya mengenalnya. Entah kenapa orang-orang yang menurut saya sudah nyaman bekerja di hotel, malah pindah-pindah. Minimalis Seperti perkiraan yang sering kali lewat depan hotel, bangunan yang menjulang tinggi ke atas hanya upaya memaksimalkan ruang yang ada. Hotel minimalis menurut saya. Suatu hari, semoga saja bisa menginap di sini. Awal bulan selalu memberi harapan, saya harap kedatangan saya di awal bulan April ini bisa baik ke kedepannya. Beberapa jam sebelumnya. Tubuh seolah terasa berat. Niat bersepeda dari rumah rasanya gagal deh. Apalagi harus di sana setelah salat Zuhur. Panas terik matahar

Halo April 2021

Gambar
[ Artikel 88#, kategori catatan ] Badan saya mendadak tidak fit. Kepala pusing, dan tubuh yang lelahnya tidak biasa. Saya berharap bulan April tahun ini banyak diberi kesehatan. Bersyukur banyak kegiatan yang datang dan wajar bila tubuh sudah sulit menopang. Halo April 2021 yang jatuh pada hari Kamis. Kota Semarang sangat cerah awal bulan. Dan dompet saya pun lebih baik dari bulan April tahun lalu . Mungkin doamu dan kalian semua membantu saya hari ini. Menjilat ludah sendiri Saya tidak menolak ketika akhir bulan Maret ini, diundang untuk hadir di acara pembukaan ballroom. Esok harinya, undangan hotel kembali hadir dengan acara launching menu buka puasa yang jatuh bulan Maret.  Saya kembali membuka catatan saya tahun 2019 tentang bagaimana saya tidak akan membawa konten tentang hotel. Nyatanya, saya malah terus membawa. Bahkan tanpa mendapatkan sepeser pun untuk membeli kuota. Saya seperti menjilat ludah sendiri. Dan itu dilakukan sejak tahun 2020. Entahlah, kenapa saya menerima hal