Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Halo April 2021

[Artikel 88#, kategori catatan] Badan saya mendadak tidak fit. Kepala pusing, dan tubuh yang lelahnya tidak biasa. Saya berharap bulan April tahun ini banyak diberi kesehatan. Bersyukur banyak kegiatan yang datang dan wajar bila tubuh sudah sulit menopang.

Halo April 2021 yang jatuh pada hari Kamis. Kota Semarang sangat cerah awal bulan. Dan dompet saya pun lebih baik dari bulan April tahun lalu. Mungkin doamu dan kalian semua membantu saya hari ini.

Menjilat ludah sendiri

Saya tidak menolak ketika akhir bulan Maret ini, diundang untuk hadir di acara pembukaan ballroom. Esok harinya, undangan hotel kembali hadir dengan acara launching menu buka puasa yang jatuh bulan Maret. 

Saya kembali membuka catatan saya tahun 2019 tentang bagaimana saya tidak akan membawa konten tentang hotel. Nyatanya, saya malah terus membawa. Bahkan tanpa mendapatkan sepeser pun untuk membeli kuota.

Saya seperti menjilat ludah sendiri. Dan itu dilakukan sejak tahun 2020. Entahlah, kenapa saya menerima hal tersebut. Setidaknya ketika mereka benar-benar mengundang, saya akan datang. Saya melupakan apa yang saya ucapkan.

Kelelahan

Nasi sudah jadi bubur, saya hanya menghargai mereka yang mengundang saja. Urusan feedback adalah belakangan. Toh, tidak ada ruginya datang meski yang kelihatan bloger bisa dihitung dengan jari.

Awal bulan, tubuh saya benar-benar menderita. Semenjak bermain futsal nambah hari, yakni hari Selasa, saya tidak menyangka itu mempengaruhi. 

Saya juga tidak ingin tubuh ini sakit, kasian dia yang memikirkan. Tapi benar, dua acara hotel dan dua bermain futsal dalam 2 hari benar-benar menguras fisik saya yang sudah tua.

Hari ini saya mengakui betapa rapuhnya tubuh ini. Saya seolah lupa tahun ini sudah menginjak kepala 35 tahun. Apakah itu jadi faktor utamanya?

...

Ini bukan lagi soal keuangan dalam catatan bulanan ini. Tapi tentang banyaknya aktivitas yang datang bersamaan. Saya harap bulan April 2021 selalu diberi kesehatan dan keselamatan.

Terima kasih kamu yang sudah mampir hari ini.

Artikel terkait :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh