Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Dua Lapangan

[Artikel 69#, kategori futsal] Kamis minggu ini, teman-teman futsal membludak dari biasanya. Mau tidak mau harus mengkoordinir yang belum main biar adil. Pilihannya, nambah jam atau buka lapangan. Secara lapangan sebelah tidak ada yang gunakan dan kalau nambah pun sekarang ini dipersulit semenjak memakai aplikasi.

Malam ini (22/4/2021), suasananya begitu ramai. Tentu itu menyenangkan, apalagi seluruh area lokasi kami kuasai semua. Tidak ada tim lain selain kami saat itu.

Ada senang, ada khawatiranya juga. Bila biasanya bergiliran bermain masuk lapangan dengan durasi maksimal 20 menit untuk 2 jam, kali ini dengan jumlah pemain yang banyak mau tidak mau harus memakai lapangan sebelahnya yang kosong.

Puas, tapi melelahkan

Seharusnya dengan tambahan lapangan, saya bisa lebih leluasa bermain tanpa memikirkan pergantian waktu. Yang terjadi adalah kami terus bermain lebih dari 20 menit. Ya, itu benar-benar melelahkan dari biasanya.

Dampak lainnya, uang iuran bulanan harus ditambah untuk sewa di luar iuran wajib. Untungnya bawa uang sih, kalau nggak pasti ngutang atau minta bayarin.

Mau protes, semua menikmati fasilitas 2 lapangan. Yaudah, pasrah jadinya. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift

Berkenalan dengan Istilah Cinephile