Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Pekerja Keras

Gambar
[ Artikel 14#, kategori keluarga ] Saya cemburu dengan mereka. Masih muda sudah bekerja. Dibandingkan saya saat seusia mereka, saya malah berfoya-foya dengan waktu dan hubungan manusia. Bila ada panggung yang menginginkan mereka mendapatkan penghargaan, saya adalah orang pertama yang akan bertepuk tangan. Saya heran dengan mereka yang muda sekarang. Atau memang mungkin sudah jamannya. Dibalik terselubungnya niat mereka mendapatkan penghasilan, mereka belajar menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung orang lain. Dunia kerja itu kejam, menjadi baik dan nurut saja tidak cukup. Salah sedikit, langsung mempengaruhi pikiran dan perasaan. Para pekerja keras ini mungkin memang harus ditempa, layaknya membuat pedang yang terus dipukul agar menjadi berkualitas dan tajam. Mereka tidak mengeluh karena harga perasaan mereka setimpal dengan bulanan yang didapat. Bila ada pun, mungkin waktu mereka bersantai yang jadi alasan para pekerja keras ingin segera berganti tempat kerja. Mereka hanya ingin di

Mengikhlaskan

Gambar
[ Artikel 53#, kategori Cinta ] Satu bulan sudah hubungan kami setelah putus masih tidak mendapatkan titik temu. Keputusannya sulit diubah. Pilihannya menderita sekarang seolah ia menjadi tokoh jahat seperti di film-film. Mungkin saya benar-benar harus mengikhlaskannya sekarang.  Hari ini (28/11), tepat satu bulan dan saya masih mencari makna tentang hubungan kami yang tak dapat saya cerna dengan baik. Saya terkejut ketika akun facebook-nya juga ikut dibuat tanpa gambar. Seburuk itukah saya di matanya, atau memang saya seperti sampah (pecundang). Ikhlas Saya membuka foto-fotonya di sana. Betapa manisnya saat ia tersenyum tanpa beban. Terutama masa Sekolah dan kuliahnya yang membuatnya terlihat begitu bergairah ala anak muda yang menganggap pertemanan adalah segalanya. Wajah manis dengan senyum lebar itu kini tak pernah saya dapatkan lagi. Meski ia tetap tersenyum saat membagikannya di media sosial setelah kami putus, namun saat terhubung dengan saya , ia benar-benar menunjukkan bahwa s

Pulang

Gambar
[ Artikel 13#, kategori keluarga ] Tidak ada keraguan seperti sebelum-sebelumnya saat ajakan pulang selalu jadi bahan utama tiap berbicara. Sepertinya kata pulang diumur sekarang lebih tentang keluarga. Meninggalkan harta (kesepian) yang begitu dibanggakan dan memberikan senyuman kepada mereka yang sedang menunggu. Hanya butuh beberapa jam memutuskan keluar dari zona nyaman yang biasanya sulit ditinggalkan. Rasa khawatir dengan apa yang biasanya dilakukan di rumah juga tak dapat menahan diri untuk pergi.  Duka yang menjadi suka cita Tidak banyak waktu persiapan seperti pergi saat berwisata. Malam ini kabar duka datang. Salah satu keluarga ada yang berpulang. Umur manusia memang tidak dapat ditebak. Suara itu bukan saja memberi kabar sedih, tapi juga tentang makna berkumpul kembali. Ada momen di atas orang-orang yang sedang bersabar karena ditinggal. Entahlah, apakah ini benar atau salah. Tapi niat pulang memang lebih tentang bagaimana memberi kekuatan kepada mereka yang ditinggalkan. 

Dari Bulan September Sampai November, Kebanjiran Konten Wisata di Blog dotsemarang

Gambar
[ Artikel 132#, kategori dotsemarang ] Menyenangkan bisa terlibat dengan kegiatan pariwisata, apalagi skala provinsi. Bisa jalan-jalan gratis, dapat akses, rame-rame dan paling penting adalah status sebagai blogger. Namun semua itu sirna setelah tiba di rumah. Seperti biasa, tugas menulis yang harus disegerakan. Saya senang saat pandemi sekarang ini, sejak bulan September hingga November, saya bisa jalan-jalan ke luar kota. Membayangkan antara hobi dan pekerjaan yang berjalan seiringan itu benar-benar melegakan. Dibayar pastinya, tapi Meski kebahagian utama adalah hobi yang dapat dibayar, tetap saja yang namanya perjalanan selalu ada banyak kisah yang dapat ditampilkan. Itu adalah konten ekslusif, dan tidak semua orang memilikinya. Sayangnya kegembiraan itu harus memakai kata maklum. Terkadang harga sama rupa dengan peserta lain. Kadang pula juga, dari awal sudah diberitahukan bahwa mereka hanya mampu memberi sedikit. Tapi dengan jaminan bahwa semua akses tempat wisata, tinggal kita da

8 Tahun Bersepeda

Gambar
[ Artikel 21#, kategori sepeda ] Ada kisah menarik dalam perayaan 8 tahun bersepeda yang tahun ini jatuh pada hari Senin (23/11). Yang pertama, saya mendatangi tempat tinggalnya. Dan kedua, saya pergi ke Stasiun Tawang untuk rapid test. Sungguh perjalanan yang panjang dan rute yang lumayan jauh. Ada kabar duka yang datang malam harinya sebelum saya bersepeda paginya. Dan karena kabar tersebut, saya harus pergi ke stasiun Tawang lebih pagi. Selain perasaan mendadak melow, hubungan saya pun juga ribet. Saya benar-benar bucin kali ini. Padahal kata Denny Sumargo yang baru menikah beberapa hari kemarin dengan usianya yang berada di angka 39 tahun, 'lebih baik bucin setelah menikah daripada saat pacaran'. Saya ingin menerapkan itu, tapi mungkin Denny yang terlalu banyak wanita pantas mengatakan itu. Beda kasta juga. 8 tahun bersepeda Lupakan kebucinan saya tersebut. Mari merayakan 8 tahun bersepeda hari ini. Delapan tahun tidaklah sebentar. Hari ini saya bersyukur bahwa sepeda yang

Merayakan 9 Bulan

Gambar
[ Artikel 52#, kategori Cinta ] Hampir 3 Minggu sebelum perayaan 9 bulan saya memikirkan rencana yang akan saya lakukan dengan perayaan hubungan kami yang telah putus.  Satu kisah yang akan saya bawa sebenarnya sebelum akhirnya gagal karena ia datang sebelum waktunya. Minggu malam (22/11), saya berencana datang ke angkringan dekat tempat tinggalnya. Tidak masalah harus jam 11 malam keluar rumah. Itu artinya saya harus tidur lebih awal lagi dari biasanya. Angkringan di sana adalah sejarah kami merayakan 8 bulan . Cerita yang tak mungkin saya lupakan karna dibalik 8 bulan, saya saat itu juga sedang galau karenanya. Itu jadi kejutan besar kami tetap merayakan. Kenyataannya Rencana itu gagal. Uang yang saya simpan untuk merayakan 9 bulan saya habiskan saat ia datang sebelum tanggal perayaan. Dan itu pun berharap, ia kembali seperti semula.  Namun anehnya, pagi harinya saya malah ke tempatnya hanya untuk mengambil sepatu. Ini kembali dejavu bahwa beberapa kali saya datang setiap pagi sambil

November 2020, Jumlah Pengikut Instagram dotsemarang Berada di Angka 23,9 Ribu

Gambar
[ Artikel 131#, kategori dotsemarang ] Saya tidak sadar kalau jumlah pengikut Instagram dotsemarang sudah nambah 1 angka lagi. Dari yang 23,8 ribu menjadi 23,9 ribu. Butuh 2 bulan untuk menuju ke angka ini.  Hari ini, Minggu tanggal 22 November, tercatat dalam sejarah pertumbuhan Instagram dotsemarang yang terus berusaha meraih angka-angka lebih besar. Meski bukan sebuah prestasi, catatan ini adalah perjalanan untuk mengingatkan kembali bagaimana saya terus berjuang mendapatkannya. 23,900 followers  Seharusnya bisa mendapatkan 24 ribu tahun ini bila melihat perjalanannya yang begitu pelan. Hanya 1 posting perhari dengan konten asli, memang sungguh berat. Terlihat besar dan berpengaruh untuk sebagian pengguna yang belum menyentuh separuh jumlah pengikut dotsemarang, nyatanya akun Instagram dotsemarang juga statusnya tidak begitu tinggi di mata pemberi rupiah. Apalagi datang dari kalangan bloger. Dengan jumlah besar ini, harganya disamaratakan dengan jumlah yang pengikutnya malah kurang

Putus Baik-baik

Gambar
[ Artikel 52#, kategori Cinta ] Sembilan kali ia mengatakan ' Putus baik-baik seperti yang kamu minta ' di depan wajah saya. Matanya tidak bisa membohongi, apalagi tubuhnya yang begitu membuncah saat akhirnya kami kembali bertemu. Saya ingin sekali menghormati keputusannya. Benar-benar tidak dapat mengubah, seolah pasrah pada garis takdir yang ia buat sendiri. Minggu ketiga setelah kami putus. Selang sehari akhirnya ia datang dengan kabar mendadak bahwa ia akan mengunjungi saya. Tentu itu adalah kabar yang saya tunggu-tunggu semenjak putus awal bulan.  Ia datang dengan banyak barang yang ia bawa saat kami sedang pacaran. Saya tidak peduli dengan barang-barang yang ia kembalikan. Yang saya pedulikan adalah pertemuan kami. Ada rindu yang membuat saya meneteskan air mata saat menulis ini.  Begitu kejam pada diri sendiri Seharusnya saya merasa bahagia ketika ia datang. Namun perlahan setelah ia duduk di depan saya, wajahnya sangat pucat dan tubuhnya lebih kurus dari biasanya. Apaka

Futsal Minggu Ketiga Bulan November; Tidak Sia-sia Bersepeda Tiap Pagi

Gambar
[ Artikel 57#, kategori futsal ] Hari ini, Kamis malam (19/11) , tubuh saya penuh gairah dan semangat yang menggebu-gebu. Saya seperti terlahir kembali menjadi pria muda yang berusia 17 tahun. Kegesitan adalah cara bagaimana mengakali kekurangan pada tinggi badan untuk pemain yang dianggap pendek. Saya menyukai permainan futsal saya hari ini. Semenjak minggu pertama main di bulan November, dan setelah 6 bulan akhirnya kembali bermain , tubuh saya tidak mengalami kendala. Khususnya fisik. Saya selalu mengenang bagaimana saya akhirnya kembali ke lapangan di awal tahun 2018 setelah hampir 1 tahun tidak bermain rutin. Saat itu, tubuh saya hanya dapat bertahan 5 menit saja. Dan malah minta diganti untuk tidak melanjutkan. Benar-benar butuh adaptasi saya pikir waktu itu. Tidak lelah Saya kembali memutuskan menjadi kiper malam ini karena pemain lain pasti tidak ingin posisi yang tidak semestinya harus diambil. Bila tidak ada yang berinisiatif, kami melakukannya dengan cara mengundi. Yang kal

Nulis Pagi Buta di Balkondes Sakapitu

Gambar
[ Artikel 14#, kategori Dibalik Layar ] Hari ketiga kegiatan Jateng On The Spot 2020 , seperti biasa saya bangun pagi buta atau dini hari. Jam masih menunjukkan pukul 01.30 wib. Karena situasinya tidak mendukung meski bukan menginap di rumah warga, tetap saja ada perasaan tidak enak untuk beraktivitas di penginapan yang berisi rekan-rekan wartawan dalam satu ruangan. Yang saya suka dari homestay di Balkondes Sakapitu adalah desain rumahnya yang unik. Dalam satu rumah, bisa ditempati lebih dari 5 orang. Karena ada 2 ruangan, satu bawah dan atas, saya dapatnya bagian atas. Fasilitas minim colokan kamar atas Meski menarik dari sisi tampilan dan bagaimana desain tempat ini diperuntukkan orang banyak, saya selalu khawatir tentang penempatn colokan listrik. Apakah cukup banyak, atau malah sebaliknya? Dan benar saja, untuk ruangan atas yang hanya ada satu tempat tidur (karena ada rekan lainnya, jadi dipakai 2 orang), colokan listriknya hanya ada satu. Dan itu pun berada di dekat meja. Bagian

Rumah yang Terasa Mengerikan

Gambar
[ Artikel 1#, kategori healing ] Saya telah berusaha. Bahkan menuliskan kesedihan saya sebagai proses kesehatan mental yang biasa dilakukan saat merasa sedih, depresi maupun mengingat seseorang. Nyatanya, ini lebih parah dari koronavirus. Rumah penuh dengan kenangan dirinya. Saya berharap dia datang dan membantu saya hari ini. Setiap sudut, kamar, kamar mandi, dapur dan bahkan halaman belakang, adalah tentang dia. Salah saya sebenarnya yang satu tahun selalu minta ditemanin. Dan akhirnya kala ada teman, sekarang kembali sendirian, yang diingat hanya dia. Perasaan saya melow, ada banyak kekhawatiran. Beruntungnya, manajamen pekerjaan saya tidak terganggu. Dan semoga tidak bila trauma ini tidak lekas pergi.  Saya merasa kejadian ini mengulang terus kejadian dari masa lalu. Entah dosa apa di kehidupan sebelumnya, apakah mereka tidak sedih dari akibat meninggalkan seseorang yang pernah berharga kehidupan sebelumnya. Tidak mudah menjadi orang yang ditinggalkan ketika semua kenangan dilalui

Channa Mereya

Gambar
[ Artikel 1#, kategori musik ] Selasa malam (17/11), hujan mendadak turun. Tanpa sadar menjelajah YouTube dan berhenti di lagu Channa Mereya yang berasal dari film Ae Dil Hai Mushkhil yang dirilis tahun 2016. Rasanya pernah menonton film ini. Entah kenapa emosinya baru sekarang terbawa suasana. Baiklah aku pergi Ingatlah aku dalam doamu Sebutlah namaku dalam ucapanmu Simpanlah selalu kebaikanku dalam peti di hatimu. Lirik pembuka ini mendadak menenggelamkan suasana yang diiringi suara rintik hujan. Entah kenapa, keduanya satu paket. Ditambah lagi, saya sedang merasakan sesuatu yang membuat sedih. Pikiran berkata 'mungkin benar harus pergi'. Tidak lagi mengganggunya selamanya. Apakah saya harus berhenti membuat status di media sosial, biar dia tenang karena saya tidak berenang dipikirannya. Menjadi pengecut adalah kalimat yang tepat, meski saya bukanlah yang sebenarnya penjahat. Andai saya diberi waktu mundur, saya tidak akan semenyesal ini menjadi dewasa yang selalu memikirkan

Ada Alasan Bersepeda Hari Ini; Update Aplikasi Via WiFi

Gambar
[ Artikel 20#, kategori sepeda ] Hari ini bersepeda pagi tidak lagi seperti biasanya yang berharap menghancurkan lemak dibagian perut. Cari internet WiFi di Simpang Lima atau Kota Lama, biar lebih menghemat kuota. Lumayan untuk bertahan 1 bulan dengan data seadanya. Saya adalah pengguna Android yang tidak tenang bila tidak memperbarui aplikasi tiap pagi. Saat buka Play Store, Instagram rasanya paling sering minta update.  Kalau hanya 30-50 Mb sih, aman saja. Tapi kalau harus sampai 200 Mb, banyak aplikasi minta update, itu yang buat mumet. Apalagi tiap hari minta update. Ngebayangkan 200 Mb X 30 hari = 6 GB.  Kemampuan jumlah data yang saya gunakan sebulan bakal cepat habis. Itu karena jumlah data yang saya pakai sekitar 30 GB. *Menjadi bloger sekarang ini dengan jumlah segitu, seperti sangat miskin. Sekalian upload video Oh ya, jumlah 6 Gb itu baru satu hp. Saya sendiri gunakan untuk 2 hape. Satu buat komunikasi dan satu untuk kamera dan foto. Pekerjaan saya hanya mengandalkan kamera

Selamat Tinggal, Juke

Gambar
[ Artikel 19#, kategori rumah ] Si merah akhirnya tidak ada lagi ada di tempatnya. Kendaraan yang hampir 2 tahun terakhir jarang disentuh lagi karena memutuskan lebih baik bersepeda. Riwayatnya kini akan selalu dikenang. Banyak menghadirkan cerita dari sana (mobil). Rencana akan menggantinya karena umurnya yang sudah uzur sepertinya terealisasi. Saat pulang dari kegiatan Dinas Pariwisata Provinsi, rupanya sudah tidak kelihatan. Padahal selalu jadi patokan tiap pesan Ojol ke rumah. Entah akan diganti apa nantinya? Apalagi si pemilik kini telah menikah dan mungkin fokusnya bakal lebih kendaraan untuk keluarga. Mundur ke belakang, bahkan dia yang baru meninggalkan saya saja sudah memberi kenangan. Apalagi mundur lebih ke belakang.  Warnanya yang merah terlihat sporty mudah dikenali saat beredar malam hari. Sekarang, entahlah apakah pengganti pemiliknya akan mengubah semua bentuk dan warnanya.  Saya harap masih bisa mengenalinya suatu saat. Artikel terkait : Kunci Nissan Juke Mulai Sulit D

Pesonanya Mampu Mengambil Panggung Wanita Tercantik Saat Itu

Gambar
[ Artikel 51#, kategori Cinta ] Dua minggu setelah putus, dia semakin dingin saja sikapnya. Blokir hari ini, besok dan seterusnya. Dia seperti biasa tidak konsisten. Namun saat ia akhirnya mengirimkan pesan, saya senang bahwa ia masih melihat saya sebagai manusia. Mundur ke belakang saat awal kami bertemu. Februari 2020, dia menyusul datang ke bus kami yang sudah meninggalkan Kota Semarang dan kini, sedang menyantap sarapan pagi di Kopi Banaran. Dia tidak sendiri, ada banyak teman wanita bersamanya. Dan semua berasal dari tempat ia lahir dan besar. Termasuk satu kampus. Saya tidak memperhatikan dia sepanjang perjalanan setelah akhirnya bus yang kami naiki melaju pergi menuju tempat yang dijadwalkan. Perhatian saya malah tertuju pada wanita lain yang lebih dulu berpartisipasi sejak awal bertemu. Itu karena wanita ini paling sering bicara dan terlihat sangat dekat dengan rekan-rekan Disporapar. Saya pikir ia bekerja di sana sebagai anak magang, ternyata bukan setelah saya tahu usai kegia

Protokol Kesehatan di Tempat Futsal

Gambar
[ Artikel 56#, kategori futsal ] Ronaldo, Ibra, Neymar dan masih banyak lagi adalah deretan pemain bola yang kena Corona. Padahal bisa dikatakan tempat mereka berlatih, fisik yang terus terjaga dan pengawasan yang ekstra adalah yang terbaik. Tapi tetap saja harus karantina. Lalu, bagaimana dengan saya ? Hari ini (12/11) adalah minggu kedua saya kembali bermain futsal. Saya tidak sabar menunggu bermain, karena minggu pertama kemampuan saya belum keluar semua. Masih sangat kaku. Protokol Kesehatan Satu sisi ingin menuntaskan perasaan bermain, namun sisi lain harus waswas karena Covid-19. Tempat futsal yang kali ini digunakan sudah menerapkan protokol kesehatan. Bisa dilihat dari wastafel buatan yang digunakan. Tapi, apakah itu digunakan? Rasanya air di dalamnya bakal tidak banyak berkurang. Beberapa orang mungkin mengabaikannya dan langsung menuju tempat duduk rekannya yang lain sebelum bermain. Alhasil, perlindungan diri adalah cara terbaik agar saat pulang nanti tidak membawa akibat da

Jateng On The Spot 2020 Jilid 2; Bareng Influencer

Gambar
[ Artikel 98#, kategori aktivitas ] Dengan tubuh yang pegal-pegal, setelah paginya mengantar , akhirnya saya tiba juga di kantor Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah yang berada di jalan Ki Mangunsarkoro, Sabtu menjelang siang (7/11). Kali ini perjalanannya sedikit istimewa karena ada banyak wajah menarik yang diajak. Saya lupa hari ini adalah akhir pekan dan aktivitas kantor sedang libur. Namun demikian saat turun dari Ojek Online, suasananya malah ramai. Sempat kaget ketika bertemu seseorang yang saya pikir akan ikut dalam perjalanan. Mengingat namanya dan tujuannya berbeda dari kegiatan. Syukurlah itu tidak terjadi seperti apa yang saya pikirkan. Jilid 2 Saya benar-benar beruntung untuk kembali terhubung dengan kegiatan yang sebelumnya sudah saya ikuti bulan Oktober. Bulan ini, adalah kedua kalinya blog dotsemarang berpartisipasi dengan kegiatan yang temanya sama, ' Jateng On The Spot '. Dari sekian wajah-wajah pemilik blog yang berasal dari luar kota, hanya

7 Tahun Pacaran, Akhirnya Putus Juga

Gambar
[ Artikel 59#, kategori Pria Seksi ] Saya sebenarnya memiliki banyak cerita tentang hubungan yang seperti judul tulisan ini. Namun entah kenapa, momennya kali ini bertepatan dengan kisah asmara saya baru-baru ini. Dan kisah ini baru diceritakan oleh seseorang kepada saya saat kami bertemu. Dia adalah pria yang dari kacamata saya adalah mampu dan kuat dari sisi finansial. Bila ingin menikah pun rasanya mudah, tak terkendala dana. Apalagi selain pekerjaannya yang saya anggap menarik, ia memiliki usaha yang dibangunnya pada saat pandemi bersama temannya.  Pria sempurna  Saya kemudian membandingkannya dengan diri saya yang ibarat bagai langit dan bumi. Benar-benar jauh, termasuk umur yang juga terpaut jauh antara dia dan saya. Pria muda yang bakal membuat para wanita bahagia. Andai saya sesukses itu sebagai pria saat berusia di bawah 30 tahun.  Namun ketika ia berbicara hubungan asmara, wajahnya tidak menutupi bahwa ia menderita dan menyedihkan. Saya yang mendengar bahwa ia telah memiliki