Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...

Pekerja Keras

[Artikel 14#, kategori keluarga] Saya cemburu dengan mereka. Masih muda sudah bekerja. Dibandingkan saya saat seusia mereka, saya malah berfoya-foya dengan waktu dan hubungan manusia. Bila ada panggung yang menginginkan mereka mendapatkan penghargaan, saya adalah orang pertama yang akan bertepuk tangan.

Saya heran dengan mereka yang muda sekarang. Atau memang mungkin sudah jamannya. Dibalik terselubungnya niat mereka mendapatkan penghasilan, mereka belajar menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung orang lain.

Dunia kerja itu kejam, menjadi baik dan nurut saja tidak cukup. Salah sedikit, langsung mempengaruhi pikiran dan perasaan. Para pekerja keras ini mungkin memang harus ditempa, layaknya membuat pedang yang terus dipukul agar menjadi berkualitas dan tajam.

Mereka tidak mengeluh karena harga perasaan mereka setimpal dengan bulanan yang didapat. Bila ada pun, mungkin waktu mereka bersantai yang jadi alasan para pekerja keras ingin segera berganti tempat kerja. Mereka hanya ingin diberi waktu libur untuk berkumpul. Baik bersama keluarga maupun orang terdekat.

Doa saya untuk mereka, agar tetap tangguh. Langkah kalian sudah lebih maju dari orang biasa. Pengalaman kalian pun lebih banyak dari sekedar pembaca teori orang seperti saya. Dan bersabarlah untuk menikmati prosesnya. Lalu, berhentilah bila semua yang dilakukan sudah tidak dapat dinikmati lagi.

Menjadi orang pekerja keras sangat baik, tapi tetap untuk menikmatinya sebagai manusia. 

*Gambar : Ilustrasi

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Akhirnya Mereka Mudik Juga

Perjalanan Pulang Pergi ke Hotel The Wujil Resort & Conventions