Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Pekerja Keras

[Artikel 14#, kategori keluarga] Saya cemburu dengan mereka. Masih muda sudah bekerja. Dibandingkan saya saat seusia mereka, saya malah berfoya-foya dengan waktu dan hubungan manusia. Bila ada panggung yang menginginkan mereka mendapatkan penghargaan, saya adalah orang pertama yang akan bertepuk tangan.

Saya heran dengan mereka yang muda sekarang. Atau memang mungkin sudah jamannya. Dibalik terselubungnya niat mereka mendapatkan penghasilan, mereka belajar menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung orang lain.

Dunia kerja itu kejam, menjadi baik dan nurut saja tidak cukup. Salah sedikit, langsung mempengaruhi pikiran dan perasaan. Para pekerja keras ini mungkin memang harus ditempa, layaknya membuat pedang yang terus dipukul agar menjadi berkualitas dan tajam.

Mereka tidak mengeluh karena harga perasaan mereka setimpal dengan bulanan yang didapat. Bila ada pun, mungkin waktu mereka bersantai yang jadi alasan para pekerja keras ingin segera berganti tempat kerja. Mereka hanya ingin diberi waktu libur untuk berkumpul. Baik bersama keluarga maupun orang terdekat.

Doa saya untuk mereka, agar tetap tangguh. Langkah kalian sudah lebih maju dari orang biasa. Pengalaman kalian pun lebih banyak dari sekedar pembaca teori orang seperti saya. Dan bersabarlah untuk menikmati prosesnya. Lalu, berhentilah bila semua yang dilakukan sudah tidak dapat dinikmati lagi.

Menjadi orang pekerja keras sangat baik, tapi tetap untuk menikmatinya sebagai manusia. 

*Gambar : Ilustrasi

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Halo, Mei 2024