Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Futsal Minggu Ketiga Bulan November; Tidak Sia-sia Bersepeda Tiap Pagi

[Artikel 57#, kategori futsal] Hari ini, Kamis malam (19/11), tubuh saya penuh gairah dan semangat yang menggebu-gebu. Saya seperti terlahir kembali menjadi pria muda yang berusia 17 tahun. Kegesitan adalah cara bagaimana mengakali kekurangan pada tinggi badan untuk pemain yang dianggap pendek. Saya menyukai permainan futsal saya hari ini.

Semenjak minggu pertama main di bulan November, dan setelah 6 bulan akhirnya kembali bermain, tubuh saya tidak mengalami kendala. Khususnya fisik.

Saya selalu mengenang bagaimana saya akhirnya kembali ke lapangan di awal tahun 2018 setelah hampir 1 tahun tidak bermain rutin. Saat itu, tubuh saya hanya dapat bertahan 5 menit saja. Dan malah minta diganti untuk tidak melanjutkan. Benar-benar butuh adaptasi saya pikir waktu itu.

Tidak lelah

Saya kembali memutuskan menjadi kiper malam ini karena pemain lain pasti tidak ingin posisi yang tidak semestinya harus diambil. Bila tidak ada yang berinisiatif, kami melakukannya dengan cara mengundi. Yang kalah jadi kiper biasanya.

Dua minggu terakhir, saya selalu berinisiatif. Hanya mengambil inisiatif, bukan berarti kiper adalah posisi favorit saya. Saya bila disuruh memilih, tentu menjadi pemain di tengah saja atau penyerang.

Sebelum waktu bermain selesai, posisi kiper akhirnya diambil alih pemain lain. Itu karena ada pergantian tim, yang semuanya harus diganti. Yang menarik kali ini adalah 1 tim diisi 6 pemain. Berbeda dengan main futsal sebelumnya yang rutin tiap Jumat malam. Itu hanya 5 pemain.

Karena dianggap belum bermain, meski sudah berposisi kiper, saya banyak mendapat jatah bermain. Saya jadi pemain tengah dengan mengambil inisiatif posisi sayap.

Di situ, fisik saya genjot dengan optimal. Terus berlari, mengeluarkan teknik meski belum sempurna. Setidaknya saya mulai percaya diri dengan suasananya. Awal-awal gabung, saya belum dapat optimal karena rasa percaya diri yang hilang.

Saya mencari posisi, mengirimkan umpan dan sesekali melakukan kesalahan karena apa yang dimaksud dengan pikiran ternyata tidak kesampaian saat mengumpan bola.

Manfaat bersepeda rutin setiap hari

Saya merasa tubuh saya seolah kembali terlahir kembali. Sangat bergairah dan penuh enerjik. Saya senang dengan kemampuan yang saya miliki hari ini. 

Kalau dipikir-pikir, tubuh saya yang terlihat segar itu karena aktivitas rutin berspeda setiap hari dan setiap pagi. Silahkan dicatat bila ingin menjaga kebugaran tubuh adalah dengan rutin bergerak minimal 30 menit.

Itu tak harus bersepeda. Bergerak bisa dilakukan dengan berjalan kaki, lari dan sebagainya. Olahraga yang murah meriah tapi sangat bermanfaat.

Bulan ini juga adalah 8 tahun saya selalu bersepeda dalam segala hal kegiatan. Tentu saja, bersepeda bukan satu-satunya alasan dapat menjaga fisik tetap bugar. Tapi disiplin tidur lebih cepat adalah bagian dari itu semua juga.

Saya menyebut bersepeda setiap hari karena memang bermanfaat. Berbeda dengan lari, bersepeda selain bermanfaat agar perut tidak buncit, juga menjaga kebugaran. 

Sedangkan lari adalah bagaimana menjaga performa tubuh dan terus meningkatkan kekuatan fisik agar tidak menurun. Lari lebih berat meski manfaatnya lebih hebat.

Bersepeda yang saya lakukan adalah sangat santai. Tidak ada aksi menggunakannya dengan sangat cepat atau menjelajah jarak.

...

Salah satu tips agar tidak insomnia atau susah tidur adalah membuat tubuh terus bergerak saat pagi hari. Maksudnya selain berolahraga, juga banyak melakukan kegiatan. Bila perlu jangan tidur siang.

Biar beban ngantuknya yang datang dari tubuh lelah sangat besar. Tapi setiap orang berbeda, saya berbicara sesuai apa yang saya alami saja.

Meski pada akhirnya futsal merusak tatanan manajemen tidur saya yang lebih awal, tapi untuk sekali dalam seminggu, ya tidak masalah.

*Tetap bugar hari ini!

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh