Catatan
Setidaknya, Sudah Berusaha
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
[Artikel 13#, kategori Dibalik Layar] Momen yang ditunggu tiba juga setelah beberapa kali dibatalin. Satu sisi, adalah kesempatan mendapatkan lebih banyak pengalaman dan bertemu orang baru. Saya merasa bahagia tiap acara ini. Namun sisi lain, saya dilema parah.
Minggu pertama bulan November. Hari ini adalah akhir pekan dan tepat sudah 1 minggu saya diputus kembali. Saya memecahkan rekor pribadi setahun lalu.
Sebelum berangkat kegiatan pariwisata jam 9 pagi, saya memutuskan bersepeda lebih pagi. Pergi menuju tempatnya untuk sekedar membelikan sarapan pagi. Saya tahu bahwa dia suka sekali dengan soto.
Keinginan tulus ini juga bukan sekedar ada maksud agar ia melemah dengan sikap arogannya yang menanggung sendiri derita dari pikirannya, tapi juga kebenaran ada rejeki yang didapat beberapa hari sebelumnya.
Dia bagaikan malaikat buat saya. Kebaikannya banyak membantu selama kurang lebih 9 bulan. Saya yang masih belum memiliki kekuatan (harta), setidaknya saat memiliki sedikit, dapat membantunya. Meski itu tidak banyak.
Setidaknya
Saya tahu tidak mudah mengubah keputusannya yang sudah jauh berpikir masa depan. Masalahnya begitu komplit, seolah ia menanggung sendiri.
Padahal dengan berdua, yang saling dukung, seharusnya bisa menguatkan satu sama lain. Sayang, ia tidak memikirkan perasaan saya. Ia memilih menderita sendiri, seolah paling kuat diantara kami.
Saya tidak tahu bagaimana tubuh saya saat nanti berkegiatan. Lelah hari ini karena bolak-balik pergi, hanyalah usaha untuk mencoba memperbaiki hubungan.
Seandainya waktu dapat dimundurkan, saya ingin bilang, ketika kamu ingin berpisah, lakukanlah layaknya manusia. Berikanlah pesta perpisahan agar saat sama-sama berpisah tidak ada perasaan yang tersakiti.
Kaki saya terus menggenjot pedal sambil memikirkan apa yang terjadi hari ini seolah berulang kembali dari masa lalu. Mulai dari putus tanpa pertemuan, pergi begitu saja tanpa pamit, dan tidak ada pesta yang saling berbicara untuk tetap tegar meski berpisah.
Entah sampai kapan saya mengalami penderitaan seperti ini, baik soal urusan cinta hingga hubungan sesama manusia.
Soto yang saya beli dekat rumahnya sudah terbungkus di keranjang sepeda. Suasana perumahan lumayan sepi saat saya menaruhnya di depan rumah. Semoga ia menerimanya, meski dibuang pun, saya setidaknya, sudah berusaha melakukan sesuatu untuk hubungan kami.
...
Dan akhirnya terbukti, tubuh saya kram semua setelah mandi sebelum berangkat ke kantor pariwisata Jawa Tengah. Belum lagi lelah karena futsal yang belum reda.
Sekujur tubuh terpaksa dipasang koyo. Saya berharap orang-orang yang saya temui nanti tidak menyadari bau koyo dari tubuh ini.
Selamat menikmati sarapan, sayang.
Semoga yang dilakukan tidak seberapa ini dapat menggugah perasaanmu.
Artikel terkait :
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar