Catatan
Merayakan 9 Bulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
[Artikel 52#, kategori Cinta] Hampir 3 Minggu sebelum perayaan 9 bulan saya memikirkan rencana yang akan saya lakukan dengan perayaan hubungan kami yang telah putus.
Satu kisah yang akan saya bawa sebenarnya sebelum akhirnya gagal karena ia datang sebelum waktunya.
Minggu malam (22/11), saya berencana datang ke angkringan dekat tempat tinggalnya. Tidak masalah harus jam 11 malam keluar rumah. Itu artinya saya harus tidur lebih awal lagi dari biasanya.
Angkringan di sana adalah sejarah kami merayakan 8 bulan. Cerita yang tak mungkin saya lupakan karna dibalik 8 bulan, saya saat itu juga sedang galau karenanya. Itu jadi kejutan besar kami tetap merayakan.
Kenyataannya
Rencana itu gagal. Uang yang saya simpan untuk merayakan 9 bulan saya habiskan saat ia datang sebelum tanggal perayaan. Dan itu pun berharap, ia kembali seperti semula.
Namun anehnya, pagi harinya saya malah ke tempatnya hanya untuk mengambil sepatu. Ini kembali dejavu bahwa beberapa kali saya datang setiap pagi sambil membawa makanan.
Saya tidak menyangka cerita perayaan saya ternyata tetap berlanjut meski hanya satu pihak. Ya, pagi itu saja. Saya bersepeda ke tempatnya dan itu pun tidak dapat bertemu dengannya yang katanya saat saya hubungi sedang tidur.
9 bulan
Andai saja saya tidak dipaksa menyerah dan diajak putus baik-baik, mungkin kami bisa merayakan hubungan tersebut. Entah kenapa, cinta kami harus berakhir saat belum berjuang sama sekali.
Artikel terkait :
- Putus Baik-baik
- Pesonanya Mampu Mengambil Panggung Wanita Tercantik Saat Itu
- Setidaknya, Sudah Berusaha
- 8 Bulan
- Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar