Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Merayakan 9 Bulan

[Artikel 52#, kategori Cinta] Hampir 3 Minggu sebelum perayaan 9 bulan saya memikirkan rencana yang akan saya lakukan dengan perayaan hubungan kami yang telah putus. 

Satu kisah yang akan saya bawa sebenarnya sebelum akhirnya gagal karena ia datang sebelum waktunya.

Minggu malam (22/11), saya berencana datang ke angkringan dekat tempat tinggalnya. Tidak masalah harus jam 11 malam keluar rumah. Itu artinya saya harus tidur lebih awal lagi dari biasanya.

Angkringan di sana adalah sejarah kami merayakan 8 bulan. Cerita yang tak mungkin saya lupakan karna dibalik 8 bulan, saya saat itu juga sedang galau karenanya. Itu jadi kejutan besar kami tetap merayakan.

Kenyataannya

Rencana itu gagal. Uang yang saya simpan untuk merayakan 9 bulan saya habiskan saat ia datang sebelum tanggal perayaan. Dan itu pun berharap, ia kembali seperti semula. 

Namun anehnya, pagi harinya saya malah ke tempatnya hanya untuk mengambil sepatu. Ini kembali dejavu bahwa beberapa kali saya datang setiap pagi sambil membawa makanan.

Saya tidak menyangka cerita perayaan saya ternyata tetap berlanjut meski hanya satu pihak. Ya, pagi itu saja. Saya bersepeda ke tempatnya dan itu pun tidak dapat bertemu dengannya yang katanya saat saya hubungi sedang tidur.

9 bulan

Andai saja saya tidak dipaksa menyerah dan diajak putus baik-baik, mungkin kami bisa merayakan hubungan tersebut. Entah kenapa, cinta kami harus berakhir saat belum berjuang sama sekali.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun