Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Bertamu ke Pesonna Hotel Semarang

[Artikel 97#, kategori aktivitas] Perjuangan untuk terhubung ke pihak hotel beberapa tahun lalu, berbuah manis. Padahal siapa saya saat itu yang hanya hobi menulis blog. Terkenal nggak, berpengaruh juga nggak. Tapi semua terbayar ketika perlahan-lahan bisa berkegiatan hingga diundang. Namun, semua itu hanya sesaat setelah sang aktornya pindah tempat kerja.

Aktor ? Tapi bisa juga perempuan, sebut saja pemain. 

Pemain yang saya maksud ini adalah pemasar atau bagian marketing yang menghubungkan dengan media dulunya, dan seiring waktu menghubungkan juga dengan bloger hingga pengguna media sosial (Selebgram, YouTuber dan lainnya).

Ternyata ada

Ketika mendapatkan pesan tentang seseorang yang pindah tempat kerja, saya senang mendengarnya. Tapi belum bisa mengucapkan selamat. Pikir saya nanti saat datang ke tempat kerja baru. Apalagi seseorang tersebut malah mengajak saya untuk mampir.

Beberapa tahun terakhir saya bertemu dengan banyak pemasar hotel. Mereka tentu orang baik, karena setiap pertemuan dengan mereka, selalu ada bagian pemasarannya.

Sayangnya, ketika semua sudah dicurahkan dengan alasan apresiasi karena mengajak kami (para pemilik blog), mereka kemudian pindah kerja. Dan setelah itu, hubungan baik dengan hotel juga kandas. 

Diantara sekian orang yang saya temui, ada seseorang yang ternyata umurnya masih di bawah saya. Tidak banyak pemasar dari genre laki-laki, dan akhirnya saya bertemu dengannya awal bulan November.

Selain ingin mengucapkan selamat dengan tempat barunya, juga memenuhi ajakannya yang saya anggap tulus. Ya, dia tetap ingin terhubung dengan dotsemarang. Entah apa rencananya di masa depan, saya akan membantunya bila saya mampu.

Saya tahu kapasitas saya tidak terlalu berpengaruh di Kota Semarang. Namun ajakannya untuk main ke tempat kerjanya adalah hubungan baik yang perlu diapresiasi.

Tak ada pembicaraan tentang pekerjaan, apakah kami akan bekerja sama atau saling menarik umpan agar sama-sama menguntungkan. Tidak ada.

Kami bicara layaknya sebuah rekan dan sekaligus teman tentang apa yang terjadi hari ini. Saya tahu hotel sangat terdampak semenjak koronavirus, termasuk saya sebagai pemilik blog.

Tanpa sadar pembicaraan kami cukup panjang dan saya selesai dengan hari ini. Saya tidak ingin membuang waktu dan berhenti membuat konten.

Kedua kalinya dalam setahun

Saya baru ingat, ternyata ada juga yang pindah tahun ini ke tempat baru. Bukan hanya menghubungi, tapi memberi kerja sama yang menarik. Bila di Pesonna ada pemasar pria, maka di Radja Hotel ada si Mbak yang suka bersepeda. 

Terima kasih untuk apresiasinya kepada saya yang hanya pemilik blog biasa. 
Semoga sukses dengan tempat baru.

*Hari ini, Senin siang (2/11), saya tidak bersepeda. Saya ingin menghargai waktu saja.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Halo, Mei 2024