Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Jateng On The Spot 2020 Jilid 2; Bareng Influencer

[Artikel 98#, kategori aktivitas] Dengan tubuh yang pegal-pegal, setelah paginya mengantar, akhirnya saya tiba juga di kantor Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah yang berada di jalan Ki Mangunsarkoro, Sabtu menjelang siang (7/11). Kali ini perjalanannya sedikit istimewa karena ada banyak wajah menarik yang diajak.

Saya lupa hari ini adalah akhir pekan dan aktivitas kantor sedang libur. Namun demikian saat turun dari Ojek Online, suasananya malah ramai. Sempat kaget ketika bertemu seseorang yang saya pikir akan ikut dalam perjalanan. Mengingat namanya dan tujuannya berbeda dari kegiatan. Syukurlah itu tidak terjadi seperti apa yang saya pikirkan.

Jilid 2

Saya benar-benar beruntung untuk kembali terhubung dengan kegiatan yang sebelumnya sudah saya ikuti bulan Oktober. Bulan ini, adalah kedua kalinya blog dotsemarang berpartisipasi dengan kegiatan yang temanya sama, 'Jateng On The Spot'.

Dari sekian wajah-wajah pemilik blog yang berasal dari luar kota, hanya dotsemarang yang mewakili dari Semarang, hanya Ela dan Aji yang saya ketahui. Kami pernah terlibat juga dalam kegiatan yang sama. Lainnya, mungkin mereka kenal saya, entah kenapa saya lupa wajahnya.

Karena masih dalam rangka menghadapi pandemi Corona, kendaraan yang digunakan juga masih memakai semacam mini bus atau van yang berkapasitas lebih dari 10 -11 orang. Jumlah peserta juga dibatasi, maka hanya ada 2 kendaraan merek Toyota HiAce yang berangkat.

Influencer

Bila wajah-wajah awak media cukup familiar karena sering bertemu saat ikut liputan, maka wajah-wajah influencer hanya sedikit saja yang saya kenal. Ada Vania, duta wisata Semarang atau Denok yang cukup akrab wajahnya tiap liputan ketemu dengannya. Meski sekedar say hello.

Lainnya, ada duta pariwisata Jawa Tengah beberapa tahun lalu dan masih kuliah hingga saat ini. Dari golongan prianya, saya tak begitu akrab. Tapi mereka sepertinya juga duta pariwisata. Entahlah.

Beberapa orang yang dijumpai tidak di kantor Disporapar dan kemudian ikut bergabung ada yang berasal dari Jogja dan Ambarawa. Yang dari Jogja ada 4 orang, dengan komposisi 3 wanita dan 1 pria.

Oh ya, satu wanita yang mencuri perhatian dan mampu mengalahkan pesona mbak-mbak duta adalah influencer yang tinggal di Semarang tapi berasal dari luar juga. Dia bekerja di salah satu penyedia layanan internet perusahaan besar. Swasta, bukan si Indi itu.

Debut kartu baru

Saya belajar dari kekurangan saya jilid pertama di bulan Oktober kemarin. Koneksi internet smartphone saya hilang semua saat itu. Alhasil, saya menambah operator baru dari Telkomsel.

Sementara saya off kan dulu kartu lainnya. Entah apakah saya bertahan dengan kualitas yang sudah terbukti ini atau hanya sementara dan memilih mengambil harga yang murah bulanannya.

Daftar tempat

Tujuan pertama adalah Kabupaten Semarang dan dihabiskan dalam seharian. Tempat menginapnya adalah hotel yang pernah saya inapin saat ikut kegiatan Dinas Kesehatan Kota Semarang

Ada Gedong Songo setelah kunjungan pertama dari Susan Spa yang akhirnya merasakan juga dari dekat ikon yang berbentuk segitiga bangunannya tersebut. Lalu, mampir ke Taman Celosia dan selesai dengan menuju hotel.

Bila hari pertama terasa mulus tanpa hambatan, maka hari kedua sedikit mendebarkan karena wisata alam yang berada di Sepakung harus dilewati dengan kendaraan yang seharusnya tidak dilakukan. Saya pernah ke Gumuk Reco dengan mobil bak terbuka. 

Setelah keluar dari lokasi, beberapa jadwal terpaksa dibatalkan karena kondisinya tidak diinginkan. Terutama Ketep Pass yang harus gagal. Ada pemberitahuan tentang kondisi gunung merapi yang terpaksa harus dihindari.

Perjalanan ke Magelang yang sudah sangat lapar akhirnya tiba di Soto Senerek Pak Parto yang lokasinya dekat pasar. Katanya kuliner ini adalah makanan khas Magelang. 

Dan menutup hari kedua, kami berhenti di homestay yang bernama Balkondes Sakapitu. Tempat menginap yang bangunannya sangat unik. 

Duh, belum selesai. Malam harinya ada kegiatan di Desa Bahasa Borobudur Kabupaten Magelang. Benar-benar tidak ada waktu santai sebenarnya meski memang kegiatannya berwisata.

Hari ketiga kepulangan, tujuannya adalah Svargabumi Borobudur dan mengunjungi Desa Wisata sekitarnya yang memiliki Home Industri dan sentra kerajinan.

Omah Mbudur menutup rangkaian kegiatan dan tempat menikmati makan siang. Benar-benar padat jadwalnya. Meski memiliki koneksi internet, pikiran dan tubuh tidak bisa sinkrong juga rasanya.

...

Terlihat menyenangkan dari setiap lokasi yang dihampiri. Tapi sebenarnya, kami para peserta membawa banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Yakni, tugas masing-masing sebagai peserta yang terlibat.

Blogger tentu menulis, influencer tentu instagram dan awak media, ah mereka ternyata udah lebih dulu. Beritanya terbit lebih cepat seperti biasanya.

Terima kasih Disporapar Provinsi Jawa Tengah yang terus kasih kesempatan kepada dotsemarang untuk terlibat. Semoga masih akan terlibat di masa depan.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Halo, Mei 2024