Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Channa Mereya

[Artikel 1#, kategori musik] Selasa malam (17/11), hujan mendadak turun. Tanpa sadar menjelajah YouTube dan berhenti di lagu Channa Mereya yang berasal dari film Ae Dil Hai Mushkhil yang dirilis tahun 2016. Rasanya pernah menonton film ini. Entah kenapa emosinya baru sekarang terbawa suasana.

Baiklah aku pergi
Ingatlah aku dalam doamu
Sebutlah namaku dalam ucapanmu
Simpanlah selalu kebaikanku dalam peti di hatimu.

Lirik pembuka ini mendadak menenggelamkan suasana yang diiringi suara rintik hujan. Entah kenapa, keduanya satu paket. Ditambah lagi, saya sedang merasakan sesuatu yang membuat sedih.

Pikiran berkata 'mungkin benar harus pergi'. Tidak lagi mengganggunya selamanya. Apakah saya harus berhenti membuat status di media sosial, biar dia tenang karena saya tidak berenang dipikirannya.

Menjadi pengecut adalah kalimat yang tepat, meski saya bukanlah yang sebenarnya penjahat. Andai saya diberi waktu mundur, saya tidak akan semenyesal ini menjadi dewasa yang selalu memikirkan untung ruginya bertindak.

Aku pergi dengan mengalihkan arah jalanku dari arahmu
Aku adalah cendana, aku pergi dengan meninggalkan keharumanku
Kusimpan perasaan hatiku di bawah bantalmu

Artikel terkait :

  • Belum tersedia 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya