Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...

Channa Mereya

[Artikel 1#, kategori musik] Selasa malam (17/11), hujan mendadak turun. Tanpa sadar menjelajah YouTube dan berhenti di lagu Channa Mereya yang berasal dari film Ae Dil Hai Mushkhil yang dirilis tahun 2016. Rasanya pernah menonton film ini. Entah kenapa emosinya baru sekarang terbawa suasana.

Baiklah aku pergi
Ingatlah aku dalam doamu
Sebutlah namaku dalam ucapanmu
Simpanlah selalu kebaikanku dalam peti di hatimu.

Lirik pembuka ini mendadak menenggelamkan suasana yang diiringi suara rintik hujan. Entah kenapa, keduanya satu paket. Ditambah lagi, saya sedang merasakan sesuatu yang membuat sedih.

Pikiran berkata 'mungkin benar harus pergi'. Tidak lagi mengganggunya selamanya. Apakah saya harus berhenti membuat status di media sosial, biar dia tenang karena saya tidak berenang dipikirannya.

Menjadi pengecut adalah kalimat yang tepat, meski saya bukanlah yang sebenarnya penjahat. Andai saya diberi waktu mundur, saya tidak akan semenyesal ini menjadi dewasa yang selalu memikirkan untung ruginya bertindak.

Aku pergi dengan mengalihkan arah jalanku dari arahmu
Aku adalah cendana, aku pergi dengan meninggalkan keharumanku
Kusimpan perasaan hatiku di bawah bantalmu

Artikel terkait :

  • Belum tersedia 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Akhirnya Mereka Mudik Juga

Perjalanan Pulang Pergi ke Hotel The Wujil Resort & Conventions