Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Pulang

[Artikel 13#, kategori keluarga] Tidak ada keraguan seperti sebelum-sebelumnya saat ajakan pulang selalu jadi bahan utama tiap berbicara. Sepertinya kata pulang diumur sekarang lebih tentang keluarga. Meninggalkan harta (kesepian) yang begitu dibanggakan dan memberikan senyuman kepada mereka yang sedang menunggu.

Hanya butuh beberapa jam memutuskan keluar dari zona nyaman yang biasanya sulit ditinggalkan. Rasa khawatir dengan apa yang biasanya dilakukan di rumah juga tak dapat menahan diri untuk pergi. 

Duka yang menjadi suka cita

Tidak banyak waktu persiapan seperti pergi saat berwisata. Malam ini kabar duka datang. Salah satu keluarga ada yang berpulang. Umur manusia memang tidak dapat ditebak.

Suara itu bukan saja memberi kabar sedih, tapi juga tentang makna berkumpul kembali. Ada momen di atas orang-orang yang sedang bersabar karena ditinggal.

Entahlah, apakah ini benar atau salah. Tapi niat pulang memang lebih tentang bagaimana memberi kekuatan kepada mereka yang ditinggalkan. 

Sedangkan kedua orang tua, khususnya mamah yang begitu rindu anak pertamanya tidak pernah pulang adalah momen di mana mereka dapat memeluknya sambil meneteskan air mata. Saya tidak bisa menangis kali ini.

Pulang adalah keluarga

Hari ini, kata pulang berarti bertemu keluarga. Saya merindukan mereka. Adik-adik saya yang sangat bekerja keras dan orang tua yang begitu rumit. Serta orang-orang sekitar yang wajahnya mulai samar-samar seiring waktu berputar.

*24/11/2020

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Halo, Mei 2024