Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Buffer, Alat Manajemen Media Sosial Selain Tweetdeck

Gambar
Sudah 3 hari dari tulisan ini saya mencoba Buffer versi web (ada versi aplikasi juga) selain Tweetdeck. Salah satu kelebihannya adalah menampilkan gambar dari link yang mau diposting. Saya tidak berpaling dari Tweetdeck sebagai alat manajemen Twitter untuk dotsemarang. Buffer tidaklah asing buat saya, namun selama ini hanya menggunakan versi aplikasi. Ketika iseng berbuah kesengsem, di situ saya baru sadar bahwa saya dapat memanfaatkannya lebih dari sekedar menjadwalkan postingan di Twitter. Tinggal klik kotak, tempat menulis , dan masukkan link di sana. Di situ saya berhasil mendapatkan apa yang selama ini saya butuhkan. Link blog yang dimasukkan menampilkan gambar-gambar yang ada di halaman postingan. Tinggal pilih dan terus buat jadwal.  Fitur seperti ini memang tidak ada dalam Tweetdeck. Ini jadi ribet karena harus mengupload foto tersendiri. Bagaimana bisa upload kalau sebagian besar, gambarnya ada di ponsel. Kekurangan buffer  Buffer yang saya gun

Butuh Ekosistem, Bukan Event

Gambar
[ Artikel 100#, kategori blogger ] Bila saya diposisikan sebagai orang luar yang melihat perkembangan dunia blogging saya (Semarang) yang selalu dapat bertemu dengan sesama rekan bloger, pasti saya akan merasa iri. Meski itu kecil sekalipun, akan ada selalu perasaan ingin juga seperti apa yang saya lakukan. Ketika memutuskan terbang sendiri layaknya seekor burung, saya pikir akan mudah menjangkau tujuan. Nyatanya tidak. Burung-burung lain bukan saja terbang mendekati saya, tapi terbang lebih tinggi. Bukan begini caranya bertemu Kami bertegur sapa, tertawa dan sesekali mengambil topik basi untuk mencairkan suasana saat bertemu. Orang-orang yang pernah dekat saya, memang akan jauh lebih cair saat bertemu.  Sedangkan yang lain, lebih rasa hormat atau sekedar tak ingin ribet untuk urusan bertemu. Tujuan bisa satu ruangan bukan karena ingin bertemu. Tapi karena ada tujuan untuk saling berjumpa dengan alasan sebuah acara. Saya sendiri pun tak ingin sebenarnya mencari

Konten Press Release

Gambar
[ Artikel 100#, kategori dotsemarang ] Konten ini merupakan salah satu konten yang turut hadir di blog dotsemarang. Jujur, konten ini tidak saya sukai awalnya. Namun seiring waktu, konten ini datang menawarkan sesuatu. Apakah ini berarti blog dotsemarang sudah tercemar? Beberapa bulan belakangan, konten ini datang dengan jumlah yang lebih besar. Kamu kecewa? Saya tidak bisa berkata apa-apa, selain pasrah. Risiko diundang dan dikenal brand Untuk bisa masuk ke level yang lebih baik, tidak semua bloger dapat melakukannya. Diundang sana-sini, diperhatikan brand, kumpul bareng media dan masih banyak lagi. Dotsemarang berada di level tersebut, yang membuat mau tidak mau harus menerima situasi yang diberikan. Apakah tidak mau menolak? Konten rilis adalah informasi yang valid atau resmi. Tentu sebagai bahan rujukan, konten tersebut sangat penting. Meski akhirnya akan terlihat sama dengan media lain, apalagi sesama bloger. Saya tidak dapat menolak. Tapi yang saya la

Media Sosial Pemkot Semarang Semakin Kreatif

Gambar
[ Artikel 18#, kategori media sosial ] Semakin ke sini, saya seperti kehilangan jalur yang sudah dibuat bertahun-tahun. Apakah jalan kami akan semakin berbeda karena semua sudah memahami era sekarang (medsos). Atau masih ada kesempatan yang membuat kami tetap bersama. Saya sedang tidak mengkritik. Saya malah memuji dari apa yang saya pantau selama ini. Pemerintah Kota semarang bagian yang mengurusin media sosial menurut saya semakin kreatif dan sukses menghadirkan konten-konten yang keren, seperti di Instagram, Youtube dan lainnya. Tak sekedar menarik, tapi tahu cara mengemas dan menyajikannya secara efik.  Saya benar-benar kalah kelas untuk urusan ini (ngemas dan menyajikan). Entah sejak kapan saya tertinggal jauh. Padahal visi mengenalkan Semarang lewat Internet yang dilakukan dotsemarang masih saya pegang erat. Tidak butuh bloger Seiring waktu berjalan, bloger di Kota Semarang semakin banyak yang baru. Bahkan sekelas pencari berita resmi juga memiliki blog.

Sampah! (Manhua)

Gambar
[ Artikel 17#, kategori Amir ] Dasar manusia sampah! Ungkapan yang sangat familiar akhir-akhir ini yang semakin sering terdengar oleh pikiran semenjak mengikuti komik online . Baik Webtoon, Manhua hingga Manhwa.  Saya tidak menyangka bahwa umpatan manusia sampah sangat menarik. Terlebih lagi karena kondisi saat ini yang terjadi pada saya dan yang saya alami. Andai saya punya kekuatan seperti tokoh dalam komik, pasti saat ini tidak ada manusia sampah dalam kehidupan bermasyarakat. Sayangnya, itu hanya sebuah imajinasi. Mengubah seseorang tidaklah mudah. Apalagi kategori bebal. Andai kekerasan dapat menyelesaikan masalah, tentu tokoh dalam komik tersebut yang melakukan akan dianggap penjahat. Karena manusia sampah adalah manusia tidak berguna, goblok, lemah dan tidak mau berubah kemudian ceritanya berubah 360 derajat. Setelah berubah ini, saya selalu menyukai karakternya kemudian. Manusia sampah berubah menjadi manusia hebat, berguna, keren dan tentu tetap menja

Unfollow

Gambar
[ Artikel 24#, kategori wanita ] Setelah seminggu lebih dicuekin dan dihiraukan, saya memutuskan menghapus akun Line. Selain kesel tanpa dibalas, aplikasi ini sangat berat. Dan sekarang, saya dibalas dengan unfollow semua akun media sosial. Saya memang bersalah karena memicu kebencian yang sebenarnya berharap ada kepedulian terhadap saya. Jalan yang saya pikir sudah benar, apalagi saya benar-benar menderita saat kena sakit dan berharap ia peduli ,  nyatanya menimbulkan kebencian yang luar biasa. Saya jadi ingat dengan sebuah percakapan kami saat masih dalam tahap jatuh cinta. Apakah nanti aku akan di unfollow saat putus? Katanya. Dan sekarang perkataan itu kembali kepadanya. ... Mencintai seseorang dengan sangat besar memang butuh perjuangan. Sekali membuat salah, meski saya berharap kesalahan saya itu seperti ketahuan selingkuh , maka tak ada kata maaf. Apapun motifnya. Salah tetap salah. Besarnya cinta yang dibangun saat menjadi pasangan, begitulah be

Hari VPN Nasional

Gambar
[ Artikel 26#, kategori Internet ] Postingan di halaman ini sudah diterbitkan di Facebook Fans Page saya. Meski tidak terlalu berpengaruh buat saya, nyatanya saya harus terus mengaktifkan VPN bila ingin mengakses Facebook atau Twitter saat ingin mengunggah konten video maupun gambar. Hari VPN Nasional yang mungkin bisa saya sematkan pada tanggal 22 Mei. Seperti yang kalian tahu, tidak mungkin kamu tidak tahu , tanggal tersebut di tahun ini ada kegiatan demo di Jakarta. Pemerintah mengambil inisiatif dengan memberikan akses terbatas pada media sosial. VPN yang saya gunakan sendiri adalah 1.1.1.1. Aplikasi ini tersedia di Play Store Android. Bagaimana denganmu, apakah mau merayakan ini tahun depan? Artikel terkait : Untungnya Punya Smartphone Dua Saat Kehilangan Koneksi Internet Google VS Ulasan Bloger   Berkenalan Dengan IWO, Ikatan Wartawan Online   Era Post Truth Society   Lainnya  

Minta Ajarin Ngeblog Biar Dapat Adsen

Gambar
[ Artikel 47#, kategori Komik ] Pertanyaan ini datang dari Facebook dotsemarang. Awalnya saya menanggapi dengan keinginan mengubah pikirannya menjadi bloger. Lebih baik menjadi Youtuber, balas saya dalam pesan yang saya terima.  Semakin ke sini, pertanyaan ini semakin mengganggu saja. Untuk mendapatkan Adsen, tidak perlu harus menjadi bloger sebenarnya.  Punya website, disarankan biar dapat lebih cepat uangnya , lalu isi konten dengan hal menarik yang mendatangkan trafik atau kunjungan. Atau juga jadi Youtuber. Atau Selebgram sekalian. Bisa membuat konten berisi perjalanan wisata, kuliner dan saat ini yang saya sedang gandrungi adalah website Komik. Saya baru menyadarinya baru-baru ini. Banyak klik di sana dan semua website yang saya kunjungi berisi iklan tampilan halamannya. Tidak perlu jadi bloger, bukan! Dotsemarang sendiri sampai sekarang ini tidak menggunakan Adsen. Jadi saat pertanyaan datang seperti judul di atas, maka saya seperti menepuk jidad. Men

Komik Online, Cara Baru Mengalihkan Dunia

Gambar
[ Artikel 3#, kategori Komik ] Bulan April kemarin, saya sudah menuliskan tentang diri saya yang bagaimana akhirnya turun kasta dari penonton anime, berubah menjadi pembaca komik online. Dunia baru yang sebenarnya terlambat untuk saya sadari diumur sekarang. Entah, pengalaman apa lagi yang pertama saya dapatkan di era Internet sekarang. Mundur ke belakang, saya masih ingat bagaimana saya tiap pulang Sekolah selalu membeli komik. Saya menunggu dengan setia tiap edisi yang dijual seminggu sekali tersebut. Kini, keberadaan komik online sangat mudah dalam genggaman. Kita hanya butuh koneksi Internet dan mulai mencari cerita apa yang menarik buat kita. Semenjak deklarasi saya turun kasta, cerita yang saya sukai malah lebih banyak tentang petarungan dengan background kerajaan. Atau seorang pahlawan yang awalnya tanpa kemampuan besar, berubah menjadi tokoh hebat. Beberapa istilah juga muncul dalam perjalanan menyukai komik online. Beberapa situs komik online juga semakin

Bermaksud Menakuti, yang Ada Malah Ditinggali

Gambar
[ Artikel 29#, kategori Cinta ] Tetap dilawan alias keras kepala sampai akhir. Tidak ada penyesalan sama sekali meski tidak melakukan kesalahan atau memiliki kekurangan. Mungkin sudah saatnya melepaskan demi kebaikan dirinya. Mencintai seseorang memang tidak mudah. Dalam kondisi tertentu, melakukan hal gila biasanya dapat tersentuh. Sayangnya hasilnya tetap tak mau bersatu. Berulang kali putus, berulang kali menyerah, saya pikir hubungan kami sudah dewasa. Nyatanya tak berubah sama sekali.  Bermaksud memberi pelajaran bagaimana rasanya ditinggal pergi atau sugesti, yang terjadi malah benar-benar pergi. Memarahi untuk menakutinya Jangan lakukan itu bila tidak ingin ditinggal dan menyesal kemudian. Apalagi untuk wanita yang memang sangat keras kepala. Sangat sulit. Pria diharuskan tetap tunduk, tak boleh melawan dan cukup satu peraturan bahwa yang paling benar adalah wanita. Saya melakukan kesalahan fatal yang sudah terlanjur menyulut emosi. Berharap dipe

Manhua dan Manhwa

Gambar
[ Artikel 2#, kategori Komik ] Dua istilah ini mendadak populer dalam mengarungi dunia perkomikan digital yang baru saya temui sebulan ini. Saya benar-benar katro. Tahunya masih tentang Webton saja dan komik dalam versi cetak. Biarkan saya mengenal ini sekarang. Menurut blog Ciayo , orang-orang China menyebut komik dengan istilah manhua. Cara membacanya juga sedikit berbeda dari pikiran saya selama ini. Dari kiri ke kanan. Atau atas dan bawah.Yang sering saya temui kebanyakan yang dari kiri ke kanan baik manhwa maupun manhua. Oh ya, Manhwa itu sendiri berasal dari Korea. Beberapa perbedaan diantara Manhua, Manhwa hingga Webtoon mengutip blog  ibrahim-al-ayubi.blogspot.com : 1. Cara baca Manga dari kanan ke kiri. Manhwa dari kiri ke kanan Manhua dari kiri ke kanan dan ada juga dari atas ke bawah. 2. Asal negara Manga dari Jepang Manhwa dari Korea Selatan Manhua dari China 3. Gambar Manhwa dan Manhua cenderung memiliki gambar yang lebih realistis dan menggamb

21,8 Ribu, Jumlah Pengikut Instagram dotsemarang Hari Ini

Gambar
[ Artikel 98#, kategori dotsemarang ] Hari ini, pencapaian kecil Instagram dotsemarang sudah mencapai jumlah pengikut 21,8 ribu. Saya harap dapat terus mendorongnya lebih jauh. Target terdekat, semoga lebih cepat mendapat angka 22 ribu pengikut. Senin (13/5), saya menaruh pencapaian itu lewat Instagram dengan gambar orang mendorong di bandara Semarang yang baru. Dengan gambaran seseorang yang mendorong, saya memang berharap jumlah pengikut dotsemarang terus naik. Dorongan berupa konten dan kekuatan konsisten, saya ingin menempatkan diri sebagai akun blog yang memiliki pengaruh di Semarang. Foto ini adalah koleksi lama yang belum tersentuh. Entah perasaan apa yang membuatnya cocok, entah bagaimana denganmu, yang pasti saya menyukainya. Semoga postingan berikutnya datang lebih cepat (22K). Artikel terkait : 1,2 Juta Penayangan Blog dotsemarang   Kategori Baru Bulan April di Blog dotsemarang, Konten Pemilu   Selamat Hari Jadi Ke-9 Tahun, dotsemarang!   dots

Naik Ojek Online Ke Tempat Bermain Futsal

Gambar
[ Artikel 34#, kategori futsal ] Bila disuruh memilih, saya lebih suka naik sepeda saja sebenarnya. Namun beberapa kondisi seperti yang saya tulis di halaman ini, mau tidak mau, terpaksa menggunakan Ojek online atau Ojol.  Jumat pertama bulan puasa, saya terpaksa menggunakan Ojol karena ada undangan berbuka puasa dari salah satu hotel yang ada di Semarang. Biasa, launching menu. Selain memangkas waktu, meski akhirnya terlambat juga , hitungan tarifnya masih terjangkau bila menggunakan dompet digital. Membayangkan naik sepeda saat pulang dari acara, kebenaran lokasinya lebih jauh , bukan hanya fisik saya saja yang bakal kelelahan, tapi pikiran saya juga. Memaksa bermain futsal Kondisi kedua selain ada acara adalah saat tubuh tidak enak badan untuk mengendarai sepeda dari rumah ke tempat futsal. Saya jadi ingat dua minggu sebelumnya, saat saya memaksakan diri tetap pergi futsal dengan Ojol. Meski akhirnya tubuh sempat akan pingsan di jalan setelah usai bermai

Nice girl ?

Gambar
[ Artikel 28#, kategori Cinta ] Demikianlah Perempuan. Dia hanya ingat kekejaman orang pada dirinya walaupun kecil, dan dia lupa kekejamannya sendiri pada orang lain padahal begitu besar! Kutipan dalam film Tenggelamnya Kapal ‘Van Der Wijck’. Mei menjadi periode yang tidak mudah untuk dilalui dalam kehidupan saya. Masalah silih datang berganti dan membuat saya terlalu banyak khawatir akhir-akhir ini. Hubungan asmara Ketika seorang wanita mengatakan masa depannya kepada saya dalam satu tahun ke depan, saya sempat bimbang dan ragu. Ukuran calon suami ideal benar-benar jauh dari pikiran saya saat ucapan itu disampaikan.  Seiring waktu dan desakan, plus hubungan asmara yang masih seumur jagung, saya ingin terus membahagiakannya. Saya mencoba. Menyanggupi akhir tahun mungkin saya coba memberanikan diri datang kepada keluarganya. Nyatanya belum setahun dari periode yang disepekati, masalah terus datang. Saya masih saja diperlakukan sebuah kesenangan. Bila hatinya sen

Undangan Liputan dari Pihak Hotel

Gambar
[ Artikel 99#, kategori blogger ] Apakah kamu berpikir tiap aktivitas yang saya lakukan di hotel, undangan khususnya, akan dibayar? Harapannya memang selalu ke sana. Tapi sangat disayangkan, harapan itu sudah pupus duluan. Menjadi bloger yang sering diundang oleh pihak hotel memang menyenangkan. Sebuah langkah yang tidak semua kaki (bloger) mampu melakukannya. Tentu saja saya bersyukur atas undangan yang dikirimkan, baik lewat email maupun pesan WhatsApp. Status diakui Tidak mudah menempatkan nama dalam daftar hadir saat diundang oleh pihak hotel di awal-awal perjalanan dotsemarang. Bahkan undangan buka bersama beberapa kali sekarang ini masih terbilang baru sukses 2 tahun belakangan. Entah bagaimana dengan Kota lain, di Semarang ini memang sedang terjadi. Dalam lingkup ekosistem perblogeran lokal, undangan dari pihak hotel memang sedikit menaikkan derajat. Atau bahasanya status kita diakui. Pihak pemasar hotel setidaknya lebih terbuka untuk para bloger sek

Rumah adalah

Gambar
[ Artikel 3#, kategori rumah ] Tempat yang nyaman saat penghuninya di rumah. Saat penghuninya pulang dan saat menikmati kesunyian, melepaskan diri dari kehidupan dan menikmati layaknya kerajaan. Rumah yang diimpikan setiap orang memang berbeda. Seperti saya, yang menyukai rumah. Mei datang dengan ikatan bulan suci Ramadan. Memberi banyak harapan pada setiap orang. Keluarga, orang tua, anak dan adik kakak. Bulan puasa dianggap istimewa oleh sebagian besar umat manusia, terutama pemeluk agama Islam. Suka cita dan harapan itu lantas menarik diri saya yang tak pantas ikut bersyukur di bulan suci ini. Harapan dari orang yang jauh menanti saya pulang ke rumah tidak serta merta membuat saya senang.  Saya merasa galau parah. Beberapa tahun belakangan berdiam diri di rumah (Semarang), kini disuruh pulang. Seperti apa rumah itu? Rumah adalah Andai saja, mungkin pikiran ini terus mengulang masa lalu yang tak percaya di umur sekarang bahwa saya tidak punya rumah sebenarnya

Masih Bersepeda di Umur 33 Tahun

Gambar
[ Artikel 8#, kategori Pria 32 Tahun ] Hal yang membuat nyaman di umur sekarang (32 tahun) adalah masih menjadi diri sendiri. Menikmati udara dan angin dalam satuan jarak yang juga ditemani suara kendaraan. Melaju pelan ke depan perlahan-lahan. Tanpa berpikir keringat sudah bercucuran. Selasa sore (7/5), setelah berhasil keluar dar jerat ketidaknyamanan karena sakit, akhirnya bisa menginjak pedal sepeda yang sudah menemani beberapa tahun. Mata tanpa sengaja memandang lengan yang biasanya tak begitu peduli. Tidak ada jam tangan di sana. Jam tangan yang dapat sedikit meninggikan kelas seorang pria dimata wanita. Apalagi merek mahal, nilai saya tentu lebih berharga. Roda terus berputar meski kendaraan lain terus melewati. Maklum saja, ini naik sepeda, pikir saya sambil memperhatikan perempuan ngegas mendahului saya. Tiba-tiba perasaan itu datang dengan gamblang yang membuat galau.  Sebagai pria, bagaimana bisa saya berkencan kalau terus bersepeda seperti ini. Kaos yang digu

Berbicara Kebaikan, Belum Tentu Sikapnya Juga Baik

Gambar
Ketika seseorang berbicara tentang kebaikan, pasti sifatnya juga sama baiknya. Pemahaman sederhana yang masuk pikiran saya itu ternyata tidak sepenuhnya benar. Kadang berharap ia lebih baik untuk melihat dan membantu, namun kenyataan ia manusia biasa. Hari ini, Selasa (7/5), sepertinya tubuh sudah kembali normal. Tidak menyangka sakit yang diderita di awal puasa meruntuhkan semangat yang ingin dibangun dengan momentum Ramadan. Penderitaan yang baru kali ini dirasakan datang di hari Minggu, hari kedua. Penyakit itu datang lagi dengan sifatnya yang lebih ngeri. Membuat teh hangat saja butuh kekuatan dan hampir saja pingsan. Pikiran sudah kehilangan kesadaran dengan kunang-kunang yang hingga dalam bayangan. Satu-satunya penyelemat adalah tempat tidur dan akhirnya dibiarkan terbantai. Perasaan mual kembali datang. Padahal seseorang yang paling diandalkan peduli, malah tak datang-datang. Ya, ia berada dekat tapi terlalu bersikap defensif (bertahan). Memaksanya berbicara

Mendadak Sakit

Gambar
Sakit kali ini benar-benar mengkhawatirkan ketimbang sakit pilek yang sering datang. Bukan saja menghambat aktivitas, tapi juga dotsemarang. Saya harap penyakit ini tidak datang lagi. Jumat yang dinanti mendadak jadi sesuatu yang menakutkan. Beberapa hari berkegiatan rupanya membuat tubuh drop. Dan tak menyangka setelah kegiatan terakhir di acara launching menu buka di hotel Harris Semarang, tubuh harus menderita. Jadwal futsal yang seharusnya tempat bersenang-senang sambil berkeringat jadi sebuah kebimbangan. Main atau nggak. Kondisi tubuh terasa aneh yang dimulai dari mencret.  Apakah kebanyakan makan yang dicampur-campur tadi saat di hotel? Atau karena memang kondisinya pada saat pulang yang saat itu hujan sangat mempengaruhi. Futsal dan mau pingsan Akhirnya memutuskan futsal meski telat datang. Futsal kali ini juga untuk mencoba sepatu baru. Semacam debut buat sepatu. Karena tubuh yang tidak enak, menuju lapangan tidak menggunakan sepeda. Namun naik tra

Halo Mei 2019

Gambar
Selamat datang bulan Mei. Bulan ini, Kota Semarang merayakan Hari Jadinya yang ke-472 tahun. Meski kontribusi saya untuk Kota ini sangat kecil, sebagai bloger, saya harap dapat rangkul untuk bersama-sama menuju masa depan yang lebih baik. Meninggalkan April yang tidak menarik dari sisi penggemar klub Manchester United adalah hal terbaik yang diharapkan bulan baru ini. Entah sudah berapa pertandingan yang saya lewatkan (tidak menonton) karena seringnya tim kalah. Bukan berarti saya adalah suporter kardus, yang mengaku pendukung hanya saat menang saja. Tapi saya berharap lebih saat Ole sudah ditunjuk pelatih dengan status permanen. Tahu jeblok lagi, sebaiknya manajemen menunggu hingga akhir musim. Nikmatnya melihat perkembangan Kota Lewat dotsemarang, saya sedikit banyak memberi kontribusi. Bertahun-tahun membuka jalan demi menjadikan hobi sebagai pekerjaan, tanpa sadar saya terlibat dalam proses pembangunan. Saya menikmati perubahan yang terjadi pada Semarang di