Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Mendadak Sakit


Sakit kali ini benar-benar mengkhawatirkan ketimbang sakit pilek yang sering datang. Bukan saja menghambat aktivitas, tapi juga dotsemarang. Saya harap penyakit ini tidak datang lagi.

Jumat yang dinanti mendadak jadi sesuatu yang menakutkan. Beberapa hari berkegiatan rupanya membuat tubuh drop. Dan tak menyangka setelah kegiatan terakhir di acara launching menu buka di hotel Harris Semarang, tubuh harus menderita.

Jadwal futsal yang seharusnya tempat bersenang-senang sambil berkeringat jadi sebuah kebimbangan. Main atau nggak. Kondisi tubuh terasa aneh yang dimulai dari mencret. 

Apakah kebanyakan makan yang dicampur-campur tadi saat di hotel? Atau karena memang kondisinya pada saat pulang yang saat itu hujan sangat mempengaruhi.

Futsal dan mau pingsan

Akhirnya memutuskan futsal meski telat datang. Futsal kali ini juga untuk mencoba sepatu baru. Semacam debut buat sepatu.

Karena tubuh yang tidak enak, menuju lapangan tidak menggunakan sepeda. Namun naik transportasi online.

15 menit bermain tubuh sudah sangat lelah. Orang-orang yang saya kasih tahu tentang sakit yang saya alami mulai bergurau tentang saya. Awas tuh bocor celananya.

Futsal berakhir dan kini waktunya pulang. Tidak perlu basa-basi, tubuh yang sudah tidak kuat langsung meminta izin untuk langsung pulang.

Di jalan dengan Ojol, hampir saja saya pingsan. Mendadak menggigil, perut mulai mual, tubuh sangat dingin dan perut yang tidak bisa tertahan.

Sampai rumah, saya langsung menuju toilet dan berakhir sudah malam itu dengan banyak istirahat. Sabtu seharian, tubuh tidak bisa digerakkan. 

Kepala sangat pusing, otot tubuh mendadak kaku dan perut masih mules. Saya sangat berharap punya seseorang untuk menengok saya. Namun itu hanya bayangan saja.

...

Saya mulai khawatir ketika tubuh ini kembali drop. Dotsemarang benar-benar terbelengkalai. Tidak update sama sekali. Ada perasaan bersalah namun harus ditinggalkan.

Semoga penyakit seperti ini tidak datang lagi atau masalah serupa. Sehat selalu buat saya. Amin!

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh