Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Selalu Bicara Diet, Ini Alasannya


[Artikel 21#, kategori kesehatan] Hampi tiap hari saya selalu bicara diet, baik ke orang rumah atau bertemu orang-orang dalam sebuah acara. Saya punya alasannya sendiri mengapa saya memikirkan diet yang biasanya hanya wanita paling sering melakukannya.

Saya sedang mempersiapkan rencana masa depan saya. Khususnya pernikahan. Meski saya tahu, ini masih agak lama menentukan waktunya. Tapi saya berharap persiapan jauh-jauh hari lebih baik ketimbang terburu-buru, bukan?

Masalah seksual

Sebuah penelitian terbaru membuktikan bahwa seseorang yang berhasil menurunkan berat badan dapat langsung merasakan dampak dalam peningkatkan gairah seksual. Kesimpulan ini diperoleh seorang profesor dari Universitas Adelaide, Australia, Gary Witter, yang mempelajari 31 pria obesitas selama 8 minggu.

Paragraf di atas saya ambil dari intisari yang dipublish tanggal 6/2/2017. Dalam artikel tersebut disinggung tentang kelebihan berat badan yang akhirnya memanggil penyakit yang dinamakan diabetes.

Saya berharap di usia saya yang terus bertambah, tidak terkena penyakit ini. Karena bila sampai terkena, apalagi sampai tipe 2, maka orang tersebut bisa bermasalah juga dengan fungsi ereksi, libido (wanita), dan gangguan saluran kemih.

Tidak lucu kan, saya sudah menunggu waktu yang indah buat pernikahan dan memiliki pasangan yang cantik, tiba-tiba saya mengalami penyakit yang membuat saya tidak menikmati pernikahan saya kelak.

Menjaga tubuh tetap normal

Banyak pria yang sudah menikah, kemudian memiliki perut yang lebih besar alias buncit. Mitos soal ini dari dulu yang saya dengar adalah mereka sangat menikmati hidup. Baik dalam hubungan suami istri maupun pekerjaan.

Sebelum saya mencapai menjadi pria buncit seperti di atas, saya pikir saya harus menjaga dulu berat badan saya agar tetap normal. Saya tidak ingin terlihat buncit meski perut saya tidak sixpack.

Orang yang gemuk biasanya memiliki jumlah sperma lebih rendah dibandingkan laki-laki dengan berat badan normal. Dan saya ingin menjaga sperma saya tetap berkualitas.

Untuk menjaga berat tubuh saya tetap normal saya melakukan diet. Diet di sini tidaklah harus tidak makan. Saya hanya melakukan diet kalori. Mengurangi makan makanan yang berhubungan dengan nasi saja.

Saya jadi ketawa sendiri saat ini memikirkan bahwa dulu saya pernah mengatakan tentang masyarakat Indonesia yang identik dengan makan nasi. Kalau tinggal di luar negeri, saya bakal kesulitan bila tidak makan nasi meski sudah makan roti semisalnya.

Sekarang, saya malah menghindarinya. Lucu bukan. Apa yang kita cintai ternyata setelah dilalui, malah dibenci. Ya tidak benci-benci banget. Saya cuma menahan diri saja dengan komitmen diet yang saya jalani.

...

Sangat penting bagi pria yang masih single dengan usia 30 tahun menjaga kondisi tubuhnya tetap prima. Ini bukan soal kesehatan yang harus memang dijaga, tapi lebih dari itu. 

Penetrasi hubungan yang akan dibangun setelah menikah di atas 30 tahun haruslah juga tetap prima. Apalagi yang berhubungan dengan seks. Masa depan generasimu, baru dimulai setelah kamu menikah. 

Apakah kamu tidak ingin memiliki generasi yang lebih sempurna bersama pasanganmu di masa depan. Percayalah, diet itu penting agar kebutuhan seksmu tetap baik.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh