Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga. Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Hadir di Kelas telusuRI yang Mengusung Tema Memotret Lanskap Dari Udara
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
[Artikel 31#, kategori aktivitas] Hari minggu, 5 Maret 2017, bertempat di Impala Space - Spigel, Kota Lama, saya hadir di acara yang diselenggarakan Sekolah telurusuRI. Ini adalah edisi ketiga mereka untuk kelas di Semarang.
Postingan ini saya buat hanya untuk memberitahukan tentang aktivitas saya saja kemarin. Soal isinya, dan apa saja yang dibagi, nanti saya update di blog dotsemarang.
Aktivitas ini saya buat dalam bentuk video di kanal Youtube saya. Saya sepertinya sedang termotivasi untuk terus mengupdate aktivitas saya lewat video. Ini juga karena kanal Youtube saya masuk dalam postingan populer 5 besar. Bisa dilihat di sebelah kanan (widget).
Ada pertanyaan terkait Sekolah telusuRI dari beberapa orang yang saya ketemui kemarin di lokasi. Ini apa sih, dan apakah Sekolah telusuRI ini?
Sekolah telusuRI menurut saya merupakan ruang berbagi yang mengajak siapa saja untuk bertemu atau istilahnya berjejaring, dan berkolaborasi untuk mempromosikan Indonesia. Saya bisa hadir kali ini juga karena mendapat info jadwal mereka lewat email yang mereka kirimkan.
Ya, saya pernah mengikuti kelas ini sebelumnya. Dan orang-orang dibalik telusuRI Semarang ada beberapa yang saya kenal dan cukup populer di komunitas dulunya. Setidaknya setiap mengikuti kelas seperti ini, saya bisa bersilaturahmi dengan mereka dan memastikan mereka baik-baik saja. Termasuk mereka melihat saya juga.
Sudah update reviewnya di blog dotsemarang Yang ingin tahu reviewnya, silahkan buka di sini.
...
Bila sudah melihat video saya tersebut, tentu ada sedikit bocoran tentang apa saja yang dibagikan dalam kelas telusuRI Semarang ini. Pasti menarik tentunya.
Sekali lagi, kelas telurusuRI hampir sama dengan Akademi Berbagi. Hanya bedanya, kelas telusuRI konsen ke Indonesia banget yang punya misi mengajak siapa saja mengenalkan Indonesia lewat konten berupa foto, video, tulisan dan sebagainya. Kalau ini kurang, mohon dibantu ditambahkan.
*Saya suka dengan MC di kelas ini, bukan karena memang ia cantik dan menarik. Tapi karena gambar yang ditaruh di layar proyektor itu benar-benar menarik ketimbang aslinya, haha..jangan marah. Begitulah saya melihatnya. Anggap itu sebagai pujian.
**kelas kali ini lumayan banyak juga yang mengikuti dari kasta bloger *haha..berat bahasanya
Begini rasanya ketika mertua datang ke rumah, nggak enakan. Padahal, cuma menjenguk cucu kesayangan. Tapi rasa malas yang biasa dirasakan sebelum nikah, berubah rasa risih. Serba salah, pokoknya.
Mungkin saja saya akan terhanyut tanpa kata-kata bila tidak membaca koran beberapa hari kemarin. Mengenal istilah Cinephile saat ini sepertinya membuat saya begitu bodoh dan entah dari mana aja selama ini. Padahal ini bukan baru buat saya. Terlambat sedikit tidak masalah, bukan? Ada yang baru tahu seperti saya ini???
[Artikel 17#, kategori Tips] Saya sudah menghitung kira-kira berapa kuota yang dihabiskan untuk menonton siaran langsung sepakbola via streaming. Tentu Anda sekarang bisa mengukur biaya untuk menghabiskan kuota apabila tim kesayangan Anda akan bertanding hari ini.
[ Artikel 81#, kategori rumah ] Setelah beberapa tahun belakangan hanya merayakan Idulfitri di Kota Semarang, keluarga si bungsu akhirnya mudik juga ke Kota Samarinda. Sekarang, keluarga kecil tersebut datang dengan tambahan si kecil. Jum'at pagi (28/3), saya mengantar mereka menuju bandara Semarang. Pemberitahuan mereka akan mudik sudah diberitahu satu hari sebelumnya. Sempat khawatir karena kebiasaan ngantar ke Jogja, kirain akan ke sana. Ternyata, bukan. Ngambil cuti Dulu alasan nggak sering mudik karena profesi si bungsu yang sulit mengambil waktu karena profesionya sebagai pelayan masyarakat alias Dokter. Ternyata tahun ini sudah bisa meluangkan waktu untuk balik. Itu adalah kebahagiaan yang luar biasa buat sang istri yang sudah rindu akan rumah karena kelamaan di Semarang. Lebih tenang Kepulangan mereka jadi keuntungan sendiri buat saya yang memutuskan masih tidak mudik. Lagian mau mudik, rumah yang dituju sudah tidak ada. Ada banyak faktor yang membuat saya enggan pul...
[ Artikel 9#, kategori Dibalik Layar ] Ternyata Bus Trans Jateng baru beroperasi jam 2 siang. Padahal niat awal pergi ke Ungaran akan menggunakan transportasi ini. Sedikit usaha dan pengalaman baru yang pada akhirnya indah juga hasilnya. Kisah sederhana perjalanan saya dimulai Sabtu siang (22/8/2020) dengan berjalan kaki dari rumah menuju halte Trans Semarang yang berjarak kurang lebih 1 km. Ya, tidak ada pilihan untuk mengeluh. Lebih dari 15 menit saya menunggu bus setelah saya duduk di halte. Saya lebih menyukai berbagi aktivitas di stories Instagram ketimbang Twitter karena lebih sederhana dan mudah. Sambil menunggu di tengah hiruk pikuk kendaraan yang lewat di depan, saya tetap mengabarin dia. Saya sangat butuh perhatian dia, sekaligus teman perjalanan dan tidak membuatnya khawatir. Bus yang membawa saya dari jalan Majapahit dan sudah berhenti beberapa kali di halte, akhirnya menurunkan saya untuk pindah bus. Sekitar 23 menit perjalanan yang saya catat lewat stories. Saat bert...
Komentar
Posting Komentar