Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Mengapa Setiap Blogger Harus Memantau Reputasi Online-nya ?


[Artikel 43#, kategori LBI] Sepertinya peserta Liga Blogger Indonesia ada yang sedikit kebingungan tentang Reputasi Online yang menjadi tema pekan 12 minggu ini. Apakah Reputasi Online itu?

Mengambil istilah reputasi dari wikipedia, reputasi merupakan gambaran yang ada dibenak orang lain terhadap diri kita. Ini berarti reputasi online menurut saya adalah gambaran tentang Anda telah dibangun dengan jangka waktu panjang dan orang lain mengenal Anda sebagai sesuatu yang Anda ciptakan di dunia maya atau Internet.

Semisal kamu sering mengaku bloger, menaruh bio dengan sebutan bloger diberbagai media sosial, dan kamu sudah membangun yang namanya reputasi online.

Tema LBI pekan 12 diambil dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada pesertanya tentang kamu yang sudah menjadi bloger. Bagaimana nilai kamu dimata bloger lain maupun pengguna Internet lain. 

Sebagai kompetisi yang sudah berjalan 5 tahun, LBI berharap sangat tinggi kepada kamu. Baik selama mengikuti kompetisi maupun sesudahnya bahwa kamu adalah seorang bloger sebenarnya.

Dari tema ini selain memberikan pemahaman tentang pentingnya membangun reputasi online bagi seorang bloger, kamu juga dituntut untuk mengenal dampaknya. Apalagi sebagai pengguna aktif Internet, apa yang kamu bagi selalu menjadi perhatian pengguna lain.

Kamu bisa dicap bloger baik atau buruk, tergantung kamu bagaimana memanajemen dan memonitor reputasi online -mu saat ini. Saya sarankan untuk terus memonitor reputasi onlinemu setiap hari.

Alasan mengapa kita harus memonitor reputasi online 

Benjamin Franklin pernah berkata, "Dibutuhkan banyak perbuatan baik untuk membangun reputasi yang baik, dan hanya satu satu buruk kehilangan itu."

Internet saat ini benar-benar memberi kemudahan bagi banyak penggunanya untuk memberikan pendapat , tentang produk, perusahaan, tempat wisata dan lain sebagainya. 

Satu review negatif akan tetap berada di pikiran orang-orang lebih lama dari 10 review positif. Beberapa orang tidak menyibukkan diri atas apa yang orang pikirkan tentang mereka. Mereka hanya melakukan apa yang mereka inginkan, tidak berpikir dua kali untuk bagaimana orang lain akan bereaksi.

Sebagai seorang blogger, Anda tidak memiliki kemewahan tersebut. Bayangkan bila menjelekkanmu dengan komentar sebuah situs. Apa yang sudah kamu bangun selama bertahun-tahun dalam sekejap langsung hilang. Apakah kamu mau seperti itu?

Di sinilah reputasi onlinemu bermanfaat untuk menangkis sesuatu yang dianggap negatif. Sering - seringlah memonitor reputasi onlinemu di Internet. Banyak tools yang bisa digunakan sebagai monitor. Salah satunya google alert.

...

Selain bisa menjadi tameng suatu hari kelak, membangun reputasi online bagi seorang bloger memberi banyak dampak positif terhadap diri sendiri, tempat kerjaan, keluarga dan yang mengenalmu.

Saat ini, banyak sekali orang-orang yang memiliki blog dan mereka bisa disebut bloger. Tapi yang disebut bloger sebenarnya menurut saya adalah mereka yang sangat konsisten mengisi blognya dengan sudut pandang pribadi dalam menulis.

Semoga pekan keduabelas ini bisa bermanfaat.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh