Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Mulai Keteteran Ngurusin Liga Blogger Indonesia


[Artikel 44#, kategori LBI] Saya senang dengan respon beberapa orang yang bertanya di media sosial tentang kapan dibuka lagi pendaftaran baru Liga Blogger Indonesia. Disatu sisi, saya sangat bangga. Namun sisi lainnya perasaan saya ingin mengatakan tahun depan ingin libur dulu. Alasannya?

Saya mulai keteteran mengurusin Liga Blogger Indonesia. Dampaknya juga gak main-main. Blog personal saya ini juga kena dampak, termasuk blog dotsemarang. Masalahnya sebenarnya sederhana, ketika saya fokus pada 1 blog, maka yang lain pasti keteteran.

Saya sudah berusaha memanajemen waktu. Hari ini ngurusin dotsemarang, besok blog pribadi saya. Khusus LBI, saya punya hari wajib yaitu hari jumat. Dan kemudian saya tenggelam oleh waktu yang terus berjalan.

Tanpa sadar, matahari semakin tinggi dan itu artinya saya harus berhenti dari aktivitas. Tubuh saya sudah tidak bisa merespon lagi saat menjelang siang hari. Ya, saya memulai aktivitas dari dini hari. Dan mungkin umur yang tidak bisa dibohongi membuat saya mudah lelah dan kehilangan konsentrasi.
Saya benar-benar sibuk mengurusin konten. Makanya saya bukan tipe bloger yang memiliki penghasilan besar seperti yang dibayangkan banyak orang.

Bahkan soal urusan hubungan asmara, kadang saya lebih baik meninggalkannya saat hal kecil sulit direspon oleh beberapa wanita. Lebih baik pedih sekarang daripada saya benar-benar jatuh cinta dan kehilangan kesadaran. Saya tidak ingin semua yang sudah saya bangun hancur karena urusan ini.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya buat peserta LBI 2017 bila ada keterlambatan tiap pekan. Sungguh, saya sedang berusaha dan saya pastikan tetap berjalan seperti sedia kala."

...

Ini adalah keluhan saya dan penderitaan saya. Tapi saya tak berharap bahwa saya dibilang berhenti berkarya. Karena ini sebuah proses, maka saya akan menikmatinya saja.

Memang dibutuhkan partner dan kolaborasi atau tim yang mendukung saya. Sayangnya, saya belum berhasrat memanggil mereka.

Untuk saat ini, saya akan kembali giat bekerja dan memaksimalkan waktu yang ada. Doakan saya agar terus bertahan saat ini. Saya sangat berharap yang tahu saya tidak memberi komentar bagaimana bekerja yang baik atau menyarankan saya dengan hal-hal baik.

Saya hanya ingin mendapatkan dukungan dan kata semangat saja. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh