Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga. Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Jangan Biarkan Temanmu Menunggu
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
[Artikel 38#, kategori Motivasi] Di tempat yang sama, kembali saya sedang menunggu seseorang. Kali ini bukan wanita, tapi pria. Saya sudah janjian mau kopi darat di tempat ini. Ada sekitar 3 orang yang saya ajak kopdar 2 bulan terakhir di sini. Bertemu, silaturahmi dan bercerita kabar hari ini, selalu menyenangkan.
Rabu siang (8/3), saya sudah bergegas ke luar rumah di tengah terik siang bolong sebelum jam 12 siang. Masih dengan sepeda tentunya, tak perlu khawatir, saya sudah biasa.
Kopdar kali ini tidak punya tujuan tertentu seperti sebelumnya. Saya jadi ingat dengan pria yang umurnya beberapa tahun di bawah saya yang kopi daratnya di salah satu hotel yang berada di tengah kota. Kami berbicara tentang dunia blogging waktu itu. Ternyata dunia kami berbeda.
Sebelumnya, saya juga kopi darat dengan seorang perempuan di tempat yang sama. Itu bukan hotel, tapi di dalamnya ada gerai Tea House Tong Tji. Salah satu tempat asyik buat nongkrong di Semarang.
Saya suka datang lebih awal dan saya berharap komitmen ini bisa berjalan mulus. Maka jangan heran, saya pasti ada duluan setiap kopdar.
Menunggu itu tidak menyenangkan
Kopi darat terakhir saya ini ternyata gagal. Saya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa. Siapa tahu, memang orangnya lagi sibuk dan lupa ngabarin. Meski membuang waktu saya, tapi saya coba terima dengan akal sehat.
Saya ingin mengambil hikmah dari kejadian ini, termasuk 2 orang yang kopi darat dengan saya sebelumnya. Menunggu itu tidak menyenangkan dari waktu yang sudah ditentukan.
Meski pada akhirnya menggunakan ilmu sabar dan percaya, tetap saja, membuat orang lain menunggu itu gak bagus dan gak baik. Itu pendapat saya.
Saat menunggu, saya selalu gugup. Apakah tamu kehormatan yang saya undang akan datang? Saya sudah menyiapkan beberapa kata-kata untuk menyambutnya. Karena tempatnya sangat ramah dikantong, saya akan membiarkan memilih menu lebih cepat.
Saat menunggu, saya juga merasa cemas. Apakah yang saya lakuin ini benar atau tidak? Karena waktu buat saya sangat berharga. Dan kebenaran juga beberapa jam sesudahnya nanti akan ada acara selanjutnya. Sangat terbatas dan semoga pertemuan kita bisa maksimal.
...
Lewat postingan ini, saya ingin kasih semangat buat orang-orang yang sudah berjanji ingin bertemu atau kopdar. Hargai apa yang sudah dibuat dan disepakati. Kalau memang sulit, kasih kabar.
Tentang kopdar saya dengan yang lain yang belum terlaksana awal tahun 2017 ini, saya ingin bertemu dengan momentum yang bagus. Semisal sudah beberapa tahun tidak bertemu atau saya ada kepentingan, termasuk kalian juga.
[Artikel 17#, kategori Tips] Saya sudah menghitung kira-kira berapa kuota yang dihabiskan untuk menonton siaran langsung sepakbola via streaming. Tentu Anda sekarang bisa mengukur biaya untuk menghabiskan kuota apabila tim kesayangan Anda akan bertanding hari ini.
Mungkin saja saya akan terhanyut tanpa kata-kata bila tidak membaca koran beberapa hari kemarin. Mengenal istilah Cinephile saat ini sepertinya membuat saya begitu bodoh dan entah dari mana aja selama ini. Padahal ini bukan baru buat saya. Terlambat sedikit tidak masalah, bukan? Ada yang baru tahu seperti saya ini???
Begini rasanya ketika mertua datang ke rumah, nggak enakan. Padahal, cuma menjenguk cucu kesayangan. Tapi rasa malas yang biasa dirasakan sebelum nikah, berubah rasa risih. Serba salah, pokoknya.
Ketika melihat trailernya, saya akhirnya memutuskan menonton film ini. Cerita tentang seorang pria yang bekerja sebagai pegawai asuransi yang ditugasin menyelesaikan masalah. Pertemuan dengan pasien yang terbaring koma, menjadi titik cerita ini dimulai. Apalagi saat si pasien yang ditemui menjadi roh yang ingin minta bantuannya. Saya sudah mendownloadnya sangat lama. Lebih dari sebulan. Namun baru saya tonton kemarin, beberapa hari. Saya bisa menontonnya juga karna film drama Korea sedang tidak ada yang tayang. Daripada penuhi memori hape, sebaiknya saya tonton dan hapus setelahnya. Bukan film komedi meski saya berharap begitu Judul film One Day ternyata punya banyak film. Tapi untuk film yang dirilis 5 April 2017, film ini berasal dari Korea. Pemeran utamanya adalah Kim Nan Gil yang berperan sebagai Lee Kang-soo di film berdurasi 114 menit ini. Sedangkan aktris perempuannya diperankan oleh Chun Woo-hee sebagai Dan Mi-so. Diantara deretan pemain One Day, paling f
[ Ini adalah artikel ke-10 kategori Cinta ] Saya menaruh postingan ini dari pengalaman saya sendiri, jadi tidak semua pria memiliki sifat sama seperti saya. Beberapa hal mengenai wanita yang dapat membuatnya sedih maupun tersenyum, terkadang pria menyukainya. Tapi kadang pula, pria dianggap baperan. Wajar saja sih.
jadi blogger itu uang nya asal dari mana aja bang ?
BalasHapusHalo Danar,
HapusUangnya bisa dari review produk, liputan acara, tulisan berbayar, promosi di media sosial dan lomba blog.
*masih banyak lagi, dan yang saya tulis ini merupakan pengalaman saya saja