Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Kenapa Ngeblog Siang Hari Selalu Gagal?


[Artikel 74#, kategori blogger] Hari ini saya mencoba mengupdate postingan di siang hari, sekitar jam setengah 2 siang. Sangat berat, tapi harus saya lakukan. Kalau nggak, saya bakal kehilangan momen tiap hari. Beberapa waktu belakangan, saya mulai kehilangan konsisten pada blog pribadi ini. 

Saya menyadari bahwa menunda sama saja seperti menanggung beban berat. Begitu juga saat tidak posting yang biasa sudah saya atur 1x post tiap hari. Baik blog dotsemarang maupun blog pribadi.

Semua aktivitas ini sudah saya lakukan 5 tahun lebih, dan ketika ada yang tidak posting diantaranya, saya merasa kosong. Entah mengapa, apakah kamu juga mengalaminya?

Setelah melewati waktu demi waktu, saya akhirnya berhenti disaat ini. Saat saya mulai menyadari bahwa siang hari sangat sulit dilalui. 

Banyak sekali tantangan yang harus dihadapi. Mulai dari ngantuk, tenaga yang mulai habis, hingga perasaan malas yang selalu menang terhadap niat yang keras.

Apakah ini semua karena jam tidur saya ? Bila melihat bagaimana saya bangun dini hari, maka ini mungkin jawabannya. Saya bangun diantara jam 1 pagi dan baru tidur lagi jam 8 malam. 

Dan jam 1 pagi tersebut saya sudah mulai bekerja hingga pukul 6 pagi. Lalu kemudian berlanjut, jam 8 sampai jam 10, bila tidak ada aktivitas offline di luar rumah. Perasaan saya, ini masih normal.

Atau jangan-jangan, umur saya yang mulai tidak bersahabat. Hari ini tidak sama seperti beberapa tahun lalu ketika dulu masih muda mencari cinta.

Dua faktor ini mungkin saat ini merupakan jawaban yang tepat mengapa saya begitu sulit berkonsentrasi menulis blog di siang hari. Saya berharap, menemukan jawaban untuk permasalahan ini.

Apakah harus minum kopi lagi yang sudah saya lakuin pagi hari? Apakah perlu mandi, atau biarkan tubuh ini bicara bahwa ia butuh istirahat. 

Saya harap, tubuh ini selalu sehat walafiat. Karena saya membutuhkannya untuk terus berkarya dan bercerita kepada masa depan, bahwa saya melakukan hal hebat di masa lalu.

Terima kasih.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun