Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Pohon Jambu Hari Ini

[Artikel 18#, kategori rumah] Ada alasan bersih-bersih taman rumah hari ini, selain biasanya menyapu daun-daun yang bertebaran di tanah. Semenjak pertengahan Oktober hingga awal bulan November, buah jambu di rumah tidak dikonsumsi lagi. Itu karena ulat-ulat yang menyerang dan bersarang di dalamnya.

Pohon jambu di sana terlihat memerah bagian bawahnya. Dipandang dari jauh, terlihat menyegarkan. Namun saat didekati, lalat-lalat mulai berterbangan. Bau yang tidak enak karena pembusukan.

Akibat jarang dipetik karena tidak bisa dimakan, buah-buahnya sering jatuh. Ditambah awal bulan November musim penghujan yang turun beserta angin.

Mau tidak mau, tiap pagi hari setelah bersepeda harus mengambil sapu lidi. Jalanan sekitar pohon bertebaran buah jambu. Ada yang sudah penyet karena dilindas ban mobil, dan ada yang masih utuh hingga terbelah.

Setiap hari dibersihkan, akhirnya menumpuk. Dan itulah salah satu penyebab mengapa lalat-lalat pada berdatangan. Ini menakutkan, apalagi musim penghujan. Semoga tidak jadi sumber penyakit dan membawa bau busuk yang menusuk.

Bahkan buah jambu yang dibanggakan karena konsisten berbuah dan rasanya manis dengan warnanya yang merah, hari ini, tidak ada satu pun buahnya yang diambil. Ada pun, beberapa dan itu tidak lagi.

Seperti kehidupan saja, kadang bahagia dan kadang menderita.

*Ternyata saya sudah menulis tentang buah jambu yang membusuk sejak bulan September. Itu berarti sudah hampir 2 bulan, buah jambu belum juga menjadi seperti semula.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun