Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Kucing Mati Kelindes Mobil

[Artikel 24#, kategori kucing] Ada-ada saja derita yang menghampiri ketika kata ikhlas sudah diucapkan. Nasibnya tidak sebaik saudara-saudaranya, sialnya malah mati karena kelindes mobil tetangga. 

Sesaat tidak percaya bahwa kucing itu tewas tergeletak, pikiran masih berucap mungkin dia sedang tiduran saja. Kenyataannya, hari itu adalah hari terakhir ia kembali ke rumah dan menyapa saya.

Saya seperti tidak dianugerahi sebagai pemilik kucing yang baik. Ini kesekian kalinya mendapati binatang peliharaan mati. Mau biarkan saja itu terjadi karena kematiannya karena kecelakaan kendaraan, tapi kasian juga dibiarkan. 

Akhirnya memutuskan menguburnya di sekitar rumah. Selain dekat, waktunya juga beranjak menuju magrib. Perasaan sedih bercampur kesal karena kucing ini masih belum genap 1 tahun umurnya.

Ditambah, seharusnya yang mengurus kematian kucing adalah pengemudi yang menabraknya. Saya jadi ingat Ayah saya yang menabrak kucing dan bergegas menguburkannya dengan pakaian yang dikenakan.

Sedangkan ini, dibiarkan saja di jalan. Usut punya usut, ternyata malah tetangga yang lumayan dikenal yang menabrak. Shock lagi dibuatnya.

Orang baik terkadang tidak mengetahui seberapa buruk apa yang mereka lakukan. Mari mendoakan si kucing agar ia kembali ke surga dan beristirahat dengan tenang.

Sempat diurus tetangga

Ketika si kucing muda ini mulai sering dikasih makan tetangga, si kucing mulai jarang di rumah. Entahlah, kenapa nalurinya berubah. Padahal tiap malam selalu dikandangin.

Saya sempat mengambilnya kembali, namun tetangga mengatakan tidak apa-apa bahwa ia akan merawatnya. Tentu itu adalah salah satu keuntungan buat saya sebenarnya, terutama jumlah makan yang harus dikeluarkan.

Siang itu, sebelum si kucing mati sore harinya, kucing tersebut menghampiri saya pagi harinya. Bertindak jinak, mengelus-elus tubuhnya ke kaki saya. Saya tidak mengira itu adalah salam perpisahannya.

Gambar hanya ilustrasi.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh