Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Tantangan Hari Ini: Terpaksa Hutang Untuk Beli Makan Kucing

[Artikel 20#, kategori kucing] Pengeluaran untuk makanan kucing yang awalnya selalu di angka 250 ribu, sudah diakali sampai 150 ribu. Akan tetapi, saya tetap saja merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan para kucing. Apalagi pandemi gini. Tidak ada pemasukan sama sekali.

Sore ini sikap tenang saya telah berubah. Saya sudah mengabari pemilik rumah yang berurusan dengan kucing (pemilik awalnya yang merupakan inisiator untuk melihara kucing) untuk membantu saya membeli kucing. 

Sudah lebih satu hari belum ada kabar. Pasrah, tidak mungkin dipaksa. Mungkin ia sangat sibuk. Saya harus memaklumi ini.

Hutang lagi

Pada akhirnya saya kembali meminjang uang kepada penghuni bawah yang baru kemarin saya juga minjam dengan urusan yang sama. Beli makan kucing. 

Saya membenci mengutang. Lebih baik saya kelaparan, tapi ini kucing. Bukan saya.

Saya masih memikirkan bagaimana membuat keuangan saya stabil. Menjadi pemilik blog tidaklah segampang itu mengatakan meraup uang dari sana.

Sebenarnya saya memiliki momen menyenangkan beberapa hari sebelumnya. Blog dotsemarang resmi mendapatkan iklan dari adsen.

Setelah melihat perkembangannya beberapa hari ini, rasanya juga sulit untuk secepatnya menggali harta karun dari internet. Apa yang orang lain dapatkan dari adsen, tidak segampang apa yang baru dilakukan. Itu pasti butuh waktu yang lama.

Terpaksa jari jemari saya mengetikkan kata pinjam ke orang bawah hanya untuk kucing. Saya berharap suatu saat tidak lagi mengutang.

Butuh 150 ribu

Ini adalah tantangan tersendiri yang saya rasakan di bulan Agustus. Khawatir, cemas tapi saya tetap membawanya tenang. Hanya batin saya yang terus berusaha untuk tidak berlebihan.

Saya hanya butuh 150 ribu rupiah untuk membeli makan kucing yang sekarang jumlahnya ada 6 ekor. Dua dilepas, dan sisanya ada di dalam kandang.

Tadi saya mencoba memanifulasi makanan mereka dengan memberi nasi yang dicampur makanan kucing. Berharap lebih hemat, ternyata para kucing tidak berminat. Mungkin besok saya akan coba lagi.

Menolak rejeki

Andai saya tidak menolak rejeki di bulan Agustus yang datang dua sekaligus, tentu ceritanya jadi lain. Sayang saya terpaksa menolak dan malah dipaksa menolak.

Ketika semua dalam genggaman, terkadang kita sendiri yang membuangnya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh