Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Orang Sosial

[Artikel 28#, kategori Amir] Orang-orang menyukai tampilan, perbuatan dan sikap baik. Mudah berkomunikasi apalagi, hingga dapat berinteraksi dengan sekitar. Orang ini saya sebut orang sosial.

Duuk.. bunyi benturan dari luar kamar dan saya langsung melihat apa yang terjadi. Ternyata dia. Saat ditanya sedang mencari sesuatu untuk di luar yang sedang memasang tenda sebelum malam tirakatan.

Sosial tinggi

Saya jadi penasaran dengan bunyi tadi. Rasanya kakinya membentur sesuatu. Sesaat setelah tiba di tempat, tidak terjadi apa-apa. Tidak ada pecah atau rusak. Hanya saja terlihat semacam pasir yang berserakan tanpa dibersihkan olehnya.

Dia menurut saya begitu sempurna di mata masyarakat. Benar-benar kebalikan dari saya yang lebih menyukai berdiam di rumah tanpa terlibat apapun dengan lingkungan.

Melakukan apa saja saat diminta tolong adalah sifat baiknya yang layak dipuji. Orang-orang yang mengenalnya juga pasti menyukai karena persepsi yang terbangun adalah positif.

Sifatnya yang dari dulu memang baik memang menempatkan dirinya dalam tingkatan manusia yang lebih tinggi dari sesama manusia. Wajar orang seperti ini disukai. Dapat diandalkan dan mendengarkan apa yang dikatakan.

Tidak sempurna

Saya harap orang-orang bertipe sosial tinggi memiliki kehidupan yang sempurna. Baik di luar, maupun di dalam. Citra yang dibangun memang mengelabui orang-orang yang baru dikenal hingga sekedar mengenal.

Tapi sayangnya, tidak demikian. Saya harap ia sempurna.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

Kembali ke Jogja: Pulang