Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Pencemburu yang Buruk

[Artikel 3#, kategori pria 34 tahun] Saya sangat membenci mengakhiri bulan Agustus kali ini. Saya tidak tenang. Bahkan terbawa mimpi setelah bangun dini hari. Malam minggu yang diharapkan bahagia, malah menjadi derita karena ingin melihat orang tersayang terus bahagia.

Entah kenapa saya sangat marah hari ini. Rasanya seperti sebuah karma yang harus ditanggung karena menyakini bahwa tidak ada yang namanya persahabatan 2 orang manusia yang berbeda jenis, pria dan wanita. Omong kosong!

Sedekat apapun itu, bahkan mengaku saudara

Ketika mendengar ia bicara dengan mesra bahkan terbiasa kepada pria yang dianggapnya lebih dari teman, di sana saya mulai cemburu.

Bahkan tidak malu, saat ia melakukan video call dengan tetap memakai kata mesra meski hanya sekedar bercanda.

Ada yang salah dengan pikiran saya hari itu. Tapi saya tidak ingin menunjukkan. Karena akan berdampak buruk nantinya.

Saya tahu perasaan cemburu itu wajar. Tapi, melihat ke belakang bagaimana saya datang baru saja dalam kehidupannya ketimbang pria yang sudah lama berteman, saya sudah kalah.

Cemburu saya seolah tidak berarti. Mengapa mempermasalahkan itu ketika tahu masa depan nantinya tetap berjalan sendiri-sendiri.

Saya hanya ingin mengatakan bahwa saya sedang tidak baik-baik saja hari ini. Apalagi penelusuran saya, pria tersebut tidak ragu memasang foto wanita saya hanya berdua. Mereka berteman, mereka bersahabat dan di sana, saya bukan siapa-siapa.

Pencemburu yang buruk

Setelah 6 bulan terlewati, saya pikir malam minggu itu terasa istimewa setelah akhirnya jarak tidak lagi terlampaui. 

Saya ingat betul, kami begitu sulit melewati malam minggu saat hubungan jarak jauh. Kadang bertengkar, kadang menghilang dan kadang pura-pura bahagia.

Kesempatan itu datang yang saya pikir 'akhirnya bisa malam mingguan juga dengan seseorang'. Sayangnya itu tidak terjadi.

Sebagai orang yang percaya zodiak, entah kenapa sugesti pencemburu itu melekat. Saya tidak tahu bagaimana dengan orang lain ketika harapan yang terbungkus rapat, kalah oleh sahabat.

Apakah saya tidak layak atau menganggap itu hal biasa sebelum akhirnya melihatnya lebih banyak paparan mereka berdua saat bersahabat di media sosial.

Mungkin saya yang salah, dan harus mengalah. Sepertinya masa lalu saya mengutuk dan meminta tumbal saat mengaku pertemanan dengan wanita bisa abadi.

Ini kekalahan

Persoalan cemburu seperti DNA pada tubuh manusia. Tidak bisa dihilangkan atau disuruh pergi. Bahkan dibuat mengerti.

Kebahagiannya lebih penting sekarang. Biarkan saya terluka dan menderita. Apalagi sudah dewasa seperti ini, semua harus dimaklumi. 

Ini adalah kekalahan saya hari ini. Saya harap tidak berlanjut hingga ke masa depan dan tidak mengutuk bulan September.

..

Lebih baik diam
Dan menghapus dendam
Tak lagi bicara
Agar tak semakin terluka

Cinta punya batas
Tak harus saling keras
Tak bisa dipaksa 

Artikel terkait :

Komentar

  1. Saya suka quote di foto. Aku senang kau di sini, jika aku tak punya seseorang untuk mengeluh, aku benar-benar akan gila. Saya tahu gimana rasanya gila karena nggak punya seseorang untuk diajak bicara. Saya Capricorn, tapi nggak terlalu percaya zodiak. Saya lebih percaya MBTI.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak juga komentarmu.

      Terima kasih.

      Apa itu MBTI?

      Hapus
    2. Hahaha, maaf mas saya baru ini baca blog pribadi yang menarik. Saya menikmati cerita-cerita mas.

      MBTI, salah satu model tipe-tipe kepribadian (16tipe), menurut saya nggak beda jauh lah sama zodiak tapi lebih akurat. Menurut saya saja sih

      Hapus
    3. Terima kasih, semoga iklan yang ada di halaman ini tidak mengganggumu.

      Oh gitu, saya belum melihatnya. Dari awal tahunya zodiak.
      Suatu hari, saya coba nanti

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

Kembali ke Jogja: Pulang