Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Komunikasi Mulai Berubah

[Artikel 43#, kategori Cinta] Ini adalah sebuah perjalanan dan wajar. Keindahan dan kesenangan di awal tidak selalu dapat dirasakan. Terkadang, saya merindukan awal-awal kami berbicara. Dan sekarang saya menyadari bahwa ini sudah tidak sama.

Saya tahu tidak mudah menjalani hari-hari dengan berbagai lingkungan yang memberi tekanan. Perasaan yang tidak menentu, mood yang jatuh hingga sikap yang tak sengaja menjadi kebiasaan yang akhirnya selalu dijaga.

Saya mulai terbiasa ketika ia pergi begitu saja. Diam seharian tanpa kata dan ucapan pulang ketika ia tiba di rumah.

Munafik bila tidak kesal karena merasa dicuekin. Hanya saja sekali dihancurkan moodnya, ia seperti angsa yang menyerang dengan sosornya saat didekatin. Lebih baik menjauh dari masalah.

Saya ingin mengatakan kepadanya bahwa kita baik-baik saja, maka tetaplah kuat. Saya akan ikuti apa maunya dan tolong, bertahanlah.

...

Saya tidak mendapatinya siang hari ketika ia mengingatkan saya tentang makan siang. Saya tidak melihatnya seharian dan hanya menemukannya saat pagi hari. Terkadang saya merasa bersalah saat kami ada waktu, malah membuatnya sedih.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Berkenalan dengan Istilah Cinephile