Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

5 Bulan


[Artikel 42#, kategori Cinta] Kami membicarakan bagaimana awal kami bertemu. Kami tertawa-tawa sambil malu-malu. Saat itu, rasanya seperti takdir. Kami dalam satu kendaraan, seolah alam menjadi saksi pertemuan dengan hembusan angin yang menyingkap keindahan. Waktu itu, saya sudah jatuh cinta pada pandangan pertama.

Perjalanan kisah kami masih berlanjut dan hari ini adalah bulan kelima. Untuk sampai di sini, banyak gelak tawa dan kebahagiaan yang lebih indah dari bulan sebelumnya. Entah, apakah ini yang dinamakan dewasa dalam berhubungan. Atau ada kunci rahasia dalam berhubungan.

Jangan mengganggunya saat

Salah satu kunci rahasia yang membuat saya semakin menahan diri untuk bersikap sabar adalah hindari saat wanita sedang datang bulan. Lucu rasanya menuliskan ini. Tapi hasilnya memang terbukti.

Seindah apapun perjalanan kisah asmara, ketika hari itu datang (datang bulan), semua dengan mudah hancur berantakan. Mood wanita benar-benar tidak terkontrol. Ditambah beratnya aktivitas dan pasangan yang mencari perkara dengan hal-hal sederhana. Jangan harap bisa selamat.

Bahagia ini

Sebelum meninggalkan bulan Juni, saya akui sering terjadi banyak hal. Saya sangat merasa bersalah karena selalu membuatnya bersedih.

Untunglah, badai cepat berlalu. Kebahagiaan itu benar-benar datang saat bulan berganti. Tiap hari berkomunikasi seperti ia sedang berada di sini.

Kebahagiaan ini semoga tidak cepat berlalu. Tinggal beberapa minggu lagi dan satu bulan lagi memeluknya dan mendekapnya lebih dekat lagi.

...

Hampir saja perayaan hari ini gagal karena kesalahpahaman. Kali ini ia tidak cuek meski saya belum tidur setelah terbangun pukul 10 malam. 

Selamat bulan ke-5 buat kita, semoga kita tetap mencintai satu sama lain.
Makasih sudah mencintaiku, menyayangiku, menemaniku dengan tulus.

I love you tigerebuuu.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya