Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

5 Bulan


[Artikel 42#, kategori Cinta] Kami membicarakan bagaimana awal kami bertemu. Kami tertawa-tawa sambil malu-malu. Saat itu, rasanya seperti takdir. Kami dalam satu kendaraan, seolah alam menjadi saksi pertemuan dengan hembusan angin yang menyingkap keindahan. Waktu itu, saya sudah jatuh cinta pada pandangan pertama.

Perjalanan kisah kami masih berlanjut dan hari ini adalah bulan kelima. Untuk sampai di sini, banyak gelak tawa dan kebahagiaan yang lebih indah dari bulan sebelumnya. Entah, apakah ini yang dinamakan dewasa dalam berhubungan. Atau ada kunci rahasia dalam berhubungan.

Jangan mengganggunya saat

Salah satu kunci rahasia yang membuat saya semakin menahan diri untuk bersikap sabar adalah hindari saat wanita sedang datang bulan. Lucu rasanya menuliskan ini. Tapi hasilnya memang terbukti.

Seindah apapun perjalanan kisah asmara, ketika hari itu datang (datang bulan), semua dengan mudah hancur berantakan. Mood wanita benar-benar tidak terkontrol. Ditambah beratnya aktivitas dan pasangan yang mencari perkara dengan hal-hal sederhana. Jangan harap bisa selamat.

Bahagia ini

Sebelum meninggalkan bulan Juni, saya akui sering terjadi banyak hal. Saya sangat merasa bersalah karena selalu membuatnya bersedih.

Untunglah, badai cepat berlalu. Kebahagiaan itu benar-benar datang saat bulan berganti. Tiap hari berkomunikasi seperti ia sedang berada di sini.

Kebahagiaan ini semoga tidak cepat berlalu. Tinggal beberapa minggu lagi dan satu bulan lagi memeluknya dan mendekapnya lebih dekat lagi.

...

Hampir saja perayaan hari ini gagal karena kesalahpahaman. Kali ini ia tidak cuek meski saya belum tidur setelah terbangun pukul 10 malam. 

Selamat bulan ke-5 buat kita, semoga kita tetap mencintai satu sama lain.
Makasih sudah mencintaiku, menyayangiku, menemaniku dengan tulus.

I love you tigerebuuu.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Kembali ke Jogja: Pulang