Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Internetan di Taman Srigunting, Malah Khawatir Kucing Belum Makan


[Artikel 92#, kategori aktivitas] Hari ini saya sangat bersemangat sekali, sampai-sampai lupa rutinitas belum dikerjain. Tapi saya bersyukur karena mengingat itu, saya bisa menahan diri untuk tidak terjebak dengan hasrat yang ingin menuntaskan segalanya hari itu juga.

Bersepeda pagi ini, Rabu (22/7), tidak seperti biasanya meski dengan niat yang sama. Saya membawa laptop seolah sedang beraktivitas ala bloger. Liputan, datang ke acara atau sedang mengikuti kegiatan.

Tujuannya adalah Kota Lama Semarang, yaitu Taman Srigunting. Dua bulan terakhir, tempat ini jadi pilihan ketika berharap kuota tetap hemat.

Langit Kota Semarang perlahan datang dengan sinar terang. Gedung-gedung di Kota Lama tetap tampak gagah dan orang-orang seperti biasanya sudah membawa sepeda. Dari sekedar duduk biasa, hingga berfoto ria.

Update konten

Ada 2 tujuan pagi ini di sini (taman Srigunting), yaitu update konten yang berformat video ke saluran dotsemarang semacam Instagram dan TikTok. 

Instagram kali ini bukan hanya dotsemarang saja, tapi akun pribadi saya sendiri. Dua video untuk dimasukkan ke IGTV masing-masing berukuran 80 MB. 

Plus TikTok dan Twitter yang juga ditaruh video dengan durasi sangat pendek. Naruh konten di Twitter dengan harapan memancing penonton pindah ke Instagram atau saluran semacam TikTok dan Tangi. 

Update aplikasi dan windows 10

Semua konten sudah dibuat sebelumnya di rumah, hanya tinggal meng-upload-nya saja. Internet gratis yang ada di Taman memang sangat kencang. Tidak butuh lama menunggu video-video terbit.

Selain itu, saya juga mengupdate aplikasi yang ada di Smartphone. Sudah 2 hari saya pending. Biasanya saya selalu memperbarui dan tidak masalah dengan kuota yang terpakai. Hanya saja kali ini, tugasnya banyak (upload video, update konten, dan download).

Ini adalah alasan utama saya membawa laptop kali ini yang biasanya bersepeda pagi sangat jarang. Saya ingin memperbarui aplikasi dan windows 10 di laptop yang saya gunakan.

Bisa ketebak, jumlah kuota yang dikonsumsi tidak sedikit kali ini. Tidak mungkin buat saya yang hanya mengandalkan 1 hari 1 GB bisa mengupdate semua pembaruan di ZenBook biru ini.

Download video

Ada film Indonesia yang dirilis bulan ini di kanal Youtube. Durasinya tidak tanggung-tanggung, 1 jam lebih. Kalau menggunakan ukuran 360 piksel untuk video saat ditonton, minimal menghabiskan 200 MB.

Saya berhasil mendapatkannya. Hanya mengambilnya dari hape, bukan laptop. Maklum, aplikasi ini adalah favorit untuk ponsel.

Sekitar saya cukup ramai hari ini. Meski begitu saya tidak peduli karena tujuan saya di sini adalah berinternet ria. Ah, jadi ingat masa-masa cari wifi gratisan dulu.

Lupa kucing dikasih makan

Sudah lebih dari 3 jam saya di taman. Ini hampir pukul 09.00 wib. Meski cuaca sudah terang benderang, suasana di bawah pepohonan memang menyenangkan. Ditambah juga koneksi lancar jaya dengan kecepatan yang saya idam-idamkan.

Tunggu dulu, saya sepertinya melupakan sesuatu. Rutinitas kasih makan kucing terlupakan pagi ini. Seharusnya saya memberi makan sebelum pergi.

Saya jadi tidak bersemangat lagi di sini, meski update windows belum selesai. Memikirkan kucing-kucing yang biasanya dikasih makan pukul 6 pagi belum dikasih membuat sedih.

Dan mau tidak mau, saya terpaksa harus pulang dulu. Lagian, saya masih bisa ke taman beberapa hari ke depan. Yang paling penting membuat para kucing kenyang.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh