Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Internetan di Taman Srigunting, Malah Khawatir Kucing Belum Makan


[Artikel 92#, kategori aktivitas] Hari ini saya sangat bersemangat sekali, sampai-sampai lupa rutinitas belum dikerjain. Tapi saya bersyukur karena mengingat itu, saya bisa menahan diri untuk tidak terjebak dengan hasrat yang ingin menuntaskan segalanya hari itu juga.

Bersepeda pagi ini, Rabu (22/7), tidak seperti biasanya meski dengan niat yang sama. Saya membawa laptop seolah sedang beraktivitas ala bloger. Liputan, datang ke acara atau sedang mengikuti kegiatan.

Tujuannya adalah Kota Lama Semarang, yaitu Taman Srigunting. Dua bulan terakhir, tempat ini jadi pilihan ketika berharap kuota tetap hemat.

Langit Kota Semarang perlahan datang dengan sinar terang. Gedung-gedung di Kota Lama tetap tampak gagah dan orang-orang seperti biasanya sudah membawa sepeda. Dari sekedar duduk biasa, hingga berfoto ria.

Update konten

Ada 2 tujuan pagi ini di sini (taman Srigunting), yaitu update konten yang berformat video ke saluran dotsemarang semacam Instagram dan TikTok. 

Instagram kali ini bukan hanya dotsemarang saja, tapi akun pribadi saya sendiri. Dua video untuk dimasukkan ke IGTV masing-masing berukuran 80 MB. 

Plus TikTok dan Twitter yang juga ditaruh video dengan durasi sangat pendek. Naruh konten di Twitter dengan harapan memancing penonton pindah ke Instagram atau saluran semacam TikTok dan Tangi. 

Update aplikasi dan windows 10

Semua konten sudah dibuat sebelumnya di rumah, hanya tinggal meng-upload-nya saja. Internet gratis yang ada di Taman memang sangat kencang. Tidak butuh lama menunggu video-video terbit.

Selain itu, saya juga mengupdate aplikasi yang ada di Smartphone. Sudah 2 hari saya pending. Biasanya saya selalu memperbarui dan tidak masalah dengan kuota yang terpakai. Hanya saja kali ini, tugasnya banyak (upload video, update konten, dan download).

Ini adalah alasan utama saya membawa laptop kali ini yang biasanya bersepeda pagi sangat jarang. Saya ingin memperbarui aplikasi dan windows 10 di laptop yang saya gunakan.

Bisa ketebak, jumlah kuota yang dikonsumsi tidak sedikit kali ini. Tidak mungkin buat saya yang hanya mengandalkan 1 hari 1 GB bisa mengupdate semua pembaruan di ZenBook biru ini.

Download video

Ada film Indonesia yang dirilis bulan ini di kanal Youtube. Durasinya tidak tanggung-tanggung, 1 jam lebih. Kalau menggunakan ukuran 360 piksel untuk video saat ditonton, minimal menghabiskan 200 MB.

Saya berhasil mendapatkannya. Hanya mengambilnya dari hape, bukan laptop. Maklum, aplikasi ini adalah favorit untuk ponsel.

Sekitar saya cukup ramai hari ini. Meski begitu saya tidak peduli karena tujuan saya di sini adalah berinternet ria. Ah, jadi ingat masa-masa cari wifi gratisan dulu.

Lupa kucing dikasih makan

Sudah lebih dari 3 jam saya di taman. Ini hampir pukul 09.00 wib. Meski cuaca sudah terang benderang, suasana di bawah pepohonan memang menyenangkan. Ditambah juga koneksi lancar jaya dengan kecepatan yang saya idam-idamkan.

Tunggu dulu, saya sepertinya melupakan sesuatu. Rutinitas kasih makan kucing terlupakan pagi ini. Seharusnya saya memberi makan sebelum pergi.

Saya jadi tidak bersemangat lagi di sini, meski update windows belum selesai. Memikirkan kucing-kucing yang biasanya dikasih makan pukul 6 pagi belum dikasih membuat sedih.

Dan mau tidak mau, saya terpaksa harus pulang dulu. Lagian, saya masih bisa ke taman beberapa hari ke depan. Yang paling penting membuat para kucing kenyang.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Kembali ke Jogja: Pulang