Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Kehabisan Beras


[Artikel 66#, kategori motivasi] Sialan, saya malah menikmati penderitaan ini demi cerita di masa depan kelak. Saya pernah mengalaminya. Saya menderita karenanya. Ini hanya sebuah sirkulasi hidup dan saya pasti melewatinya.

Tidak menyangka hari ini tiba juga. Perjalanan panjang karir saya sebagai pemilik blog dotsemarang benar-benar berliku-liku. Ditambah pandemi saat ini.

Rasanya saya ingin mengatakan bahwa pemilik blog di Indonesia juga perlu bantuan pemerintah. Kasian, terutama saya. Kalau dipikir itu tidak mungkin. 

Kehabisan beras

Saya masih menyimpan uang 50 ribu, namun pilihannya adalah beli beras atau berpikir ke depan bagaimana beli makanan kucing. Belum lagi, koneksi internet dalam beberapa hari akan habis masa aktifnya.

Kehabisan beras kali ini yang terburuk yang saya rasakan. Saya tidak berharap belas kasihan tentang menderitanya saya. Ini adalah perjalanan, dan saya tidak akan mengaku kalah saat ini.

Pada akhirnya, saya memecah uang 50 ribu dengan membeli beras 1 kilogram. Lumayan saya pikir saat akhirnya menyantap makan siang setelah membeli dan memasaknya. Setidaknya bertahan 1 minggu.

Pasti ada keajaiban beberapa hari ke depan. Saya hanya perlu bersabar dan melewati layaknya menikmati siang dan malam.

Saya ingin lebih kuat lagi meski sedikit menderita hari ini. Karena untuk menjadi kuat itu tidak mudah. Tidak mungkin kuat kalau tidak melewati banyak hal.

Dan hari ini, saya melewatinya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya