Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Resolusi Tahun 2020, Terus Menulis


[Artikel 62#, kategori motivasi] Sudah 2 tahun resolusi saya masih sama, menginginkan laptop baru. Dan dalam rentang waktu tersebut (2018 & 2019) tidak ada satu pun terkabul. Momen ASUS pun hanya sekeda memegang maupun melihat. Belum bisa dibawa pulang. Lalu, bagaimana tahun 2020?

Tidak ada cara yang mudah untuk mendapatkan laptop. Menabung, saya mungkin akan mengalokasikannya buat keperluan lain. Apalagi keluarga yang kini datang dalam pikiran benar-benar harus dipedulikan.

Saat terus berusaha dan bekerja keras, selalu ada tantangan yang menghalangi. Semoga orang-orang yang tidak berkepentingan tidak ikut campur dengan apa yang saya lakukan.

Menulis setiap saat

Sebagai personal blog, menulis lebih dari 365 postingan (jumlah hari dalam satu tahun) itu luar biasa, bukan? Saya melakukannya. Tapi jangan berpikir saya lebih baik, karena menulis setiap bloger itu berbeda konsepnya.

Jujur, tahun 2019 saya benar-benar keteteran. Baik karena perbuatan sendiri maupun beragam faktor yang datang menghalangi. Padahal rencana sudah ada. Hanya saja, tidak mudah dilakukan.

Resolusi saya tahun 2020 adalah ingin menulis setiap saat. Tidak mudah menyerah atau bermain-main dengan hal lain. Saat ide datang, jangan terlalu lama dipendam. 

...

Andai saya memiliki laptop dengan kapasitas baterai besar, tentu bekerja di mana saja itu menyenangkan. Sayang, laptop saya yang sudah usang ini adalah harapan terakhir sebelum memiliki laptop baru. Semoga tetap sehat selalu, ya, laptop.

Meski saya sudah menurunkan level keinginan saya sebagai bagian dari resolusi, laptop dan wanita masa depan tetaplah diharapkan. 

Semoga tahun 2020 adalah tahun keberuntungan saya maupun dotsemarang.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh