Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Media Partner dotsemarang


[Artikel 112#, kategori dotsemarang] Baru saja mengawali tahun, dotsemarang sudah kedatangan tawaran. Bukan dari dalam kota, melainkan luar kota. Dari sisi branding sebenarnya itu berhasil. Saya ingin mendengarkan apa yang ditawarkan untuk akun yang saya kelola secara mandiri ini.

Saya senang tawaran datang lebih cepat tahun 2020. Meski sudah ditulis berkali-kali bahwa penawaran apapun akan dikenakan biaya, saya berusaha menanggapi dengan baik. 

Orang-orang yang datang kepada saya lewat pesan memang bisa saja dari rekomendasi yang sudah-sudah. Saya hanya ingin menghargai niat dan usahanya yang telah dilakukan.

Langsung menghilang

Saya mengerti bahwa niat baik seseorang tersakiti ketika saya berkata berbayar di awal tentang dotsemarang. Lebih baik sekarang, ketimbang sudah komat-kamit, maksud saya mengetik panjang lebar ternyata tidak jadi.

Akhirnya pesan tawaran tersebut tidak lagi membalas pesan yang saya kirimkan kembali. Wajar saja, siapa tidak merasa kesel karena pasti tidak di acc.

Saya jadi ingat beberapa hubungan yang saya coba bangun dengan wanita. Mereka sangat baik, namun mereka juga menghilang seperti situasi yang saya rasakan sekarang.

Persamaannya adalah para wanita yang berhubungan baik dengan saya tidak pernah mengatakan bahwa mereka tidak suka cara saya dan tidak menjelaskan bahwa mereka sudah memiliki pasangan atau memiliki pria lain. Tau-tau menghilang. Chat saya diabaikan berhari-hari tanpa centang.

Lalu, dengan orang yang menawarkan proposal ketika mereka menghilang adalah benar-benar menghilang. Sama juga, tanpa menguncapkan terima kasih, minta maaf karena mengganggu waktu saya atau mengatakan ketidaksanggupan kerja sama.

Dunia semakin aneh saja berputar disekitar saya.

...

Dotsemarang memang tanpa sadar akan memberikan kesan buruk bagi siapapun yang datang membawa penawaran. Padahal dari sisi kekuatan (statistik, domain gratisan) masih tidak ada apa-apanya.

Jika begitu pemikirannya, lalu kenapa menghubungi dotsemarang. Saya sudah beberapa tahun terakhir menulis ini bahwa dotsemarang bukanlah media online meski rasanya sama seperti media.

Bila kamu melihat dotsemarang.blogspot.com lewat PC atau komputer, postingannya dari atas turun ke bawah. Itu adalah ciri utama sebuah blog. Menempatkan postingan terbaru di atas dan seterusnya.

Jadi paham kenapa dotsemarang saya katakan terus sebagai blog!? Saya tidak mengingkari media online kini dalam penulisan artikelnya juga membawa sudut pandang atau experience. Mungkin hanya ini yang membedakan dari sisi letak postingan terbaru.

Jangan kapok dengan saya atau dotsemarang. Saya menghargai Anda.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya