Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Salah Branding


[Artikel 6#, kategori branding] Sebagai pemilik blog, sudah seharusnya saya terus berusaha menjual diri (branding) kepada orang-orang yang belum mengenal dotsemarang. Bertahun-tahun berbicara soal ini, rupanya saya melupakan sesuatu di awal tahun.

Bulan Januari, beberapa proposal datang ke dotsemarang. Bahkan ada yang datang dari Malang. Dulu mungkin saya sangat bangga dan bahagia, namun sekarang tidak.

Semua proposal yang datang, terpaksa saya tolak. Kebanyakan dari kampus. Saya tahu itu adalah proses pembelajaran, tapi kalian juga harus mengerti bahwa dari waktu ke waktu, setidaknya ada perubahan. Buat anggaran untuk kerja sama.

Apakah dotsemarang adalah komunitas blogger?

Selain proposal, pesan WA dan Facebook juga datang dengan sebuah pertanyaan tentang komunitas blogger Semarang. Saya tidak mengerti mengapa dotsemarang masih dianggap komunitas.

Beberapa tahun menulis tentang branding dotsemarang sebagai personal blog, ternyata masih sulit ditemukan info yang saya bagikan. Ini kesalahan saya karena tidak mungkin orang awam mengerti.

Lewat halaman ini saya ingin mengingatkan kembali bahwa dotsemarang sekarang bukanlah komunitas blogger. Kalau mau cari di Semarang, saya tidak punya rekomendasi. Ada pun, itu terbatas pada kaum perempuan.

Terakhir, entah sejak kapan saya jadi bloger yang dikira maunya datang ke acara gratisan saja. Ketika ada acara berbayar, saya dianggap tidak mau datang.

Dari dulu saya selalu datang ke acara apapun selama itu menarik. Mau berbayar atau tidak, saya usahakan datang. Bahkan acara yang tidak diminati bloger, saya malah terus datang.

Persepsi ini menjengkelkan meski hanya bercandaan. Mungkin ini juga pembelajaran buat saya untuk ke depan bahwa air yang tenang pun belum tentu tidak tergenang.


...

Membangun branding, tidak boleh berhenti kapan pun. Kita harus terus mempromosikan diri agar orang-orang terus mengingat. Dan orang yang baru melihat, ia tidak salah persepsi di masa depan.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh