Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Persepsi Personal Branding yang Salah Kaprah


[Artikel 3#, kategori branding] Saya pikir orang-orang yang berada di lingkungan yang membicarakan branding akan memahami apa itu personal branding. Nyatanya, tidak. Saya mau protes, tapi takut terjadi argumen dan memalukan.

Saya tidak mengerti apa yang dipikirkan si pembicara saat saya menghadiri sebuah acara di mal. Tema yang diangkat sebenarnya sangat menarik, maka itulah saya datang.

Personal branding itu tentang orang

Padahal sudah jelas, personal itu bicara tentang pribadi atau perorangan. Tapi entah kenapa itu jadi barang atau produk yang menjadi penjelasannya.

Sebagai bloger yang memainkan kata personal branding, saya tidak terima. Saya jadi orang jahat rasanya hari itu dengan senyum kecil ala penjahat sadis. Tentu saya tidak menampakkan itu, karena saya juga tidak ingin melakukannya.

Cukup tahu dan terus mendengarkan kemana arahnya yang terus salah. Pembicara yang terus menjawab pertanyaan moderator tentang personal branding semakin membuat saya gemes.

Mungkin maksud si pembicara adalah product brand, yang berbicara barang atau layanan yang dibuat sebagai bisnis.

..

Baru kali ini menemukan pembahasan tentang personal branding di muka umum yang saya datangin. Pembicara tidak salah, penyelenggara juga atau si moderator.

Yang salah, adalah kenapa saya datang ke sana dan mendengarkan itu.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya