Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Persepsi Personal Branding yang Salah Kaprah


[Artikel 3#, kategori branding] Saya pikir orang-orang yang berada di lingkungan yang membicarakan branding akan memahami apa itu personal branding. Nyatanya, tidak. Saya mau protes, tapi takut terjadi argumen dan memalukan.

Saya tidak mengerti apa yang dipikirkan si pembicara saat saya menghadiri sebuah acara di mal. Tema yang diangkat sebenarnya sangat menarik, maka itulah saya datang.

Personal branding itu tentang orang

Padahal sudah jelas, personal itu bicara tentang pribadi atau perorangan. Tapi entah kenapa itu jadi barang atau produk yang menjadi penjelasannya.

Sebagai bloger yang memainkan kata personal branding, saya tidak terima. Saya jadi orang jahat rasanya hari itu dengan senyum kecil ala penjahat sadis. Tentu saya tidak menampakkan itu, karena saya juga tidak ingin melakukannya.

Cukup tahu dan terus mendengarkan kemana arahnya yang terus salah. Pembicara yang terus menjawab pertanyaan moderator tentang personal branding semakin membuat saya gemes.

Mungkin maksud si pembicara adalah product brand, yang berbicara barang atau layanan yang dibuat sebagai bisnis.

..

Baru kali ini menemukan pembahasan tentang personal branding di muka umum yang saya datangin. Pembicara tidak salah, penyelenggara juga atau si moderator.

Yang salah, adalah kenapa saya datang ke sana dan mendengarkan itu.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh