Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Akhirnya, Sepatu Futsal Itu Rusak


[Artikel 32#, kategori futsal] Tak terasa satu tahun lebih berlalu, sepatu futsal yang saya gunakan setiap hari Jumat sudah mulai rusak. Daerah pinggir yang sudah dijahir untuk memperkuat sudah robek. Mungkin ada alasan untuk ganti sepatu baru.

Saya senang dengan alasan ini akhirnya bisa punya sepatu yang ukurannya akan pas di kaki saya. Maklum saja, sepatu yang selama ini saya gunakan bukanlah punya saya. Saya memakainya begitu saja. Maka tak heran ukurannya pun beda.

Demi alasan menghemat dan memanfaatkan yang ada, sepatu futsal berwarna hijau ini terus menemani saya berlari dan menendang.

Sekarang saya dilema dengan membawa alasan untuk mengganti yang baru dan pas di kaki, atau menghemat uang agar dapat digunakan untuk keperluan lain.

Bila beli pun rasanya saya tidak akan sanggup beli yang asli atau harga di atas rata-rata. Paling cuma bisa dibawah 200 ribu. Sungguh mengeluarkan duit segitu, sama saja membeli makanan kucing satu bulan.

Keputusan

Sepertinya sulit untuk kembali dijahit dengan kondisi saat ini. Bukan saja robek bagian samping, kondisinya juga sudah tidak menarik. Dan itu yang membuat saya tak maksimal bermain.

Apakah keputusan membeli sepatu akan mudah? Atau sebaliknya?

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya