Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Akhirnya, Sepatu Futsal Itu Rusak


[Artikel 32#, kategori futsal] Tak terasa satu tahun lebih berlalu, sepatu futsal yang saya gunakan setiap hari Jumat sudah mulai rusak. Daerah pinggir yang sudah dijahir untuk memperkuat sudah robek. Mungkin ada alasan untuk ganti sepatu baru.

Saya senang dengan alasan ini akhirnya bisa punya sepatu yang ukurannya akan pas di kaki saya. Maklum saja, sepatu yang selama ini saya gunakan bukanlah punya saya. Saya memakainya begitu saja. Maka tak heran ukurannya pun beda.

Demi alasan menghemat dan memanfaatkan yang ada, sepatu futsal berwarna hijau ini terus menemani saya berlari dan menendang.

Sekarang saya dilema dengan membawa alasan untuk mengganti yang baru dan pas di kaki, atau menghemat uang agar dapat digunakan untuk keperluan lain.

Bila beli pun rasanya saya tidak akan sanggup beli yang asli atau harga di atas rata-rata. Paling cuma bisa dibawah 200 ribu. Sungguh mengeluarkan duit segitu, sama saja membeli makanan kucing satu bulan.

Keputusan

Sepertinya sulit untuk kembali dijahit dengan kondisi saat ini. Bukan saja robek bagian samping, kondisinya juga sudah tidak menarik. Dan itu yang membuat saya tak maksimal bermain.

Apakah keputusan membeli sepatu akan mudah? Atau sebaliknya?

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh