Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Futsal Pertama Bulan Maret 2019 : Hujan!!


Awal bulan Maret, hari Jumat datang dengan hujan. Antara berkah atau sebaliknya. Yang pasti itu tidak menyenangkan untuk waktu futsal. Beberapa orang akan terlambat datang. Mungkin hujannya bisa digeser sedikit waktunya.

Haha..tidak-tidak. Selamat datang Maret di lapangan futsal. Tidak terasa sudah dilewati begitu cepat. Meski hujan menjadi masalah tersendiri, apalagi sangat deras malam itu, alhamdulillah tetap bermain.

Hujan membuat orang-orang datang terlambat dan juga sedikit malas melihat keadaan. Tidak salah, saya pun demikian andai rumah jauh dan aktivitas yang baru selesai.

Akibat hujan, hari jumat minggu pertama, terpaksa bermain tidak full time. Dari dua jam, hanya digunakan 1 jam saja. Sedikit kecewa tentunya, tapi mau gimana lagi.

Maret juga menjadi catatan lain dari keinginan saya pensiunkan celana yang saya pakai. Celana hitam berlogo Juventus yang saya bawa dari Samarinda sebelum datang ke Semarang. Gilak, 12 tahun.

Ketika pikiran ingin pensiunkan, ternyata masih berguna untuk dipakai di rumah. Kain yang sudah sangat tipis, robek beberapa titik, nyatanya saya masih membutuhkan sebelum membeli yang baru. Entah kapan.

Jumat ini juga saya semakin sering menjadi kiper diawal pertandingan. Menjadi kiper itu menyenangkan, tapi bila boleh memilih, saya ingin tetap jadi pemain tengah saja.

#JumatFutsal

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya