Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Futsal Pertama Bulan Maret 2019 : Hujan!!


Awal bulan Maret, hari Jumat datang dengan hujan. Antara berkah atau sebaliknya. Yang pasti itu tidak menyenangkan untuk waktu futsal. Beberapa orang akan terlambat datang. Mungkin hujannya bisa digeser sedikit waktunya.

Haha..tidak-tidak. Selamat datang Maret di lapangan futsal. Tidak terasa sudah dilewati begitu cepat. Meski hujan menjadi masalah tersendiri, apalagi sangat deras malam itu, alhamdulillah tetap bermain.

Hujan membuat orang-orang datang terlambat dan juga sedikit malas melihat keadaan. Tidak salah, saya pun demikian andai rumah jauh dan aktivitas yang baru selesai.

Akibat hujan, hari jumat minggu pertama, terpaksa bermain tidak full time. Dari dua jam, hanya digunakan 1 jam saja. Sedikit kecewa tentunya, tapi mau gimana lagi.

Maret juga menjadi catatan lain dari keinginan saya pensiunkan celana yang saya pakai. Celana hitam berlogo Juventus yang saya bawa dari Samarinda sebelum datang ke Semarang. Gilak, 12 tahun.

Ketika pikiran ingin pensiunkan, ternyata masih berguna untuk dipakai di rumah. Kain yang sudah sangat tipis, robek beberapa titik, nyatanya saya masih membutuhkan sebelum membeli yang baru. Entah kapan.

Jumat ini juga saya semakin sering menjadi kiper diawal pertandingan. Menjadi kiper itu menyenangkan, tapi bila boleh memilih, saya ingin tetap jadi pemain tengah saja.

#JumatFutsal

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh