Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Tantangan Produktivitas Dini Hari Setelah Futsal; Mengantuk !


[Artikel 46#, kategori blog] Jumat futsal menjadi seolah ritual. Main dari jam 7 malam sampai jam 9 malam itu benar-benar membuat lelah. Belum lagi harus bangun dini hari seperti biasanya. Perpaduan tepat meramu alasan agar bisa bilang, saya malas dan baik tunda saja.

Pagi ini kesiangan bangunnya. Suara azan membangunkan dan langsung bergegas mandi. Ritual dini hari, mandi subuh dan ibadah. Saya pernah cerita rasanya mandi pagi saya rata-rata jam 4. Dan kali ini karena letih bermain futsal malamnya, jadinya hampir setengah 5.

Tantangannya

Hari ini saya harus pasrah dan ikhlas bahwa tidak ada post pagi ini. Selain waktunya sudah nggak cukup, saya kehilangan motivasi dan gairah menulis. Belum lagi, acara yang sudah menunggu beberapa jam kemudian.

Menjadi produktif memang kunci untuk seorang bloger atau kreator konten pada umumnya. Sayangnya, orang-orang selalu melihatnya dipermukaan atau cover.

Banyak hal yang terjadi dan berjuang dengan keras untuk menjadi produktif. Tantangannya banyak sekali. Namun terkadang tidak banyak dibicarakan atau diberitahukan. Mungkin tidak perlu juga diketahui.

Saya harap dengan tulisan ini, saya melakukan langkah kecil untuk mengalahkan lawan terberat saya setiap sehabis futsal. Dan itu jam dini hari saat waktunya saya mulai beraktivitas.

Mandi pagi demi melancarkan aliran darah, sudah dilakukan. 
Minum kopi demi melawan kantuk yang luar biasa, juga sudah dilakukan.
Menyapa mentari pagi agar perasaan bahagia muncul dan nafas dapat teratur, juga sudah dilakukan.

Tapi yah tetap saja. Kantuk itu tidak bisa dilawan.
Saya mengalaminya dan sedang berada dititik tersebut. 

Jadi, jangan berpikir bahwa seseorang yang terlihat keren maupun dianggap bisa, tidak ada masalah yang dialaminya. Orang-orang seperti itu berjuang dengan kekuatannya dan kita harus memberinya dukungan. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng