Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Ibu Muda di Lapangan Futsal


[Artikel 30#, kategori futsal] Gambar yang dijadikan cover ini cuma ilustrasi. Saya tidak berani pastinya mengambil momen suami istri yang sedang berada di lapangan futsal. Mereka datang bersama bayi mungil mereka. Pemandangan yang indah dan romantis.

Futsal terakhir di bulan Maret saya melihat pasangan muda yang baru masuk ke dalam ruangan. Si ibu muda menggendong bayinya dengan manis. Si suami, nenteng sepatu dan sambil bercanda mesra. Sungguh pemandangan yang membuat iri.

Main futsal hari ini berjalan sangat baik. Tidak begitu lelah dan permainan lebih baik dari jumat kemarin. Saya menikmatinya hingga sampai keluar ucapan jika botol minuman yang saya bawa belum habis. Tumben!

Tidak ada yang istimewa sebenarnya untuk saya bagi. Beberapa pemain lain juga bermain sangat baik. Mungkin mereka sedang bahagia yang sangat mempengaruhi permainan. Yang pasti suasana saat kami bermain jumat (29/3) ini menyenangkan.

Andai saya

Kembali bercerita tentang suami istri muda yang tadi. Saya pengen sekali memiliki momen tersebut. Mendapatkan dukungan seperti itu sangat luar biasa.

Saya pasti akan bermain sangat luar biasa dihadapan mereka. Bila kelak anak saya seorang putra, maka saya akan membuka jalan untuk membuatnya melihat permainan sepak bola. 

Hanya membuka jalan, sisanya terserah dia. Dan bila perempuan, jalan yang sama tetap akan saya buka. Apalagi sekarang banyak perempuan bermain bola. Sekali lagi, bila jalannya melenceng itu terserah dia.

Saya harap pasangan tersebut terus bahagia dan anak mereka tumbuh menjadi anak yang bangga terhadap orang tuanya.

Semoga tetap langgeng.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh